29 Februari 2012

Subhanalloh


Hari ini, Rabu 29 Februari 2012, pukul 11.05 WIB, aku mendapat telepon dari Makkah. Alhamdulillah... ditengah kepenatan ini aku bisa kembali semangat dan tersenyum saat kakak pertamaku mengabari bahwa mereka disana baik-baik saja dan memberitahuku bahwa mereka sedang didepan Ka'bah. Kakak saya menyuruhku untuk berdoa.
"Memangnya nanti dikabulkan, mas?" tanyaku penasaran. "Wallohu 'a'lam," jawabnya.
Aku diam dan kakakku memberi waktu untuk aku berdoa.
Tak lama kemudian, telepon pun ditutup.

Aku bahagia sekali. Walau aku tak banyak berucap dalam doaku, aku berharap Alloh mengabulkan doa-doa kami semua. Amiiiin...

28 Februari 2012

takkan kulepas lagi (1)


Hari sabtu, 14 Januari 2012

Tak biasanya aku pake cincin.
tapi sejak dia resmi memintaku pada ayah dan ibu, alu mengenakan cincin tanda ikatan kami.
awalnya dan mungkin aturannya, cincin itu terpasang manis di jari manis tangan kiriku.
ibunya alias calon mertuaku yang memakaikannya.

saat kami pesan cincin itu, jari manis kanankulah yang jadi ukuran. karena kupikir biar bisa dipakai juga setelah nikahan. kan di jari kanan katanya.
jadilah cincin itu sekarang kupindahkan di jari manis kananku.
stiap kali mandi, aki selalu melepasnya karena bisa-bisa lepas kalau terkena sabun.

Hari sabtu, 25 Februari 2012
aku ingat sekali, pagi setelah kubersihkan kamarku, aku baru mandi pagi (walau terhitung siang)
Panas sekali diluar sana.
Karenanya, rencana shoping baju jadi batal.
karena teman-temanku juga merasakan panas sekali. Disamping ada semprotan nyamuk masaal disekitar rumah kos.
Hmmmh...
Selesai mandi, akhirnya kumanjakan diri dengan stok kosmetik perawatan kulit yang kupunya.
Saat itu aku ingat tanganku masih mengenakan cincin, yang bahkan sempat kulepas karena kesulitan me-massage kakiku.
....
Agak sorean, salah satu teman mengajak ke giant dan tentunya sambil muter2 kios2 baju di plaza mini itu.
Sebelumnya aku sempat membeli coklat roka yang ternyata salah merk jadi rokari.
Untung saja pembelinya baik hati.
Bahkan dia menyodorkan uangku saat aki kembali ke tokonya dengan laporan aku salah beli.
.........
Sepulang dari sana, kami narsis mencoba-coba dress yang tak sengaja kami temukan di kios2 disana.
Seusainya, aku mandi dan kemudian bersiap istirahat untuk perjalanan besok.

Hari minggu, 26 Februari 2012
Aku bangun pagi dan kemudian mandi.
Saat itulah...
Kok aku tak memakai cincin tunangan?
.....
(%+$*@+)@&#+(@-#)@

25 Februari 2012

kamu yang hampir sempurna

kamu yang baik,
selalu menanyakan kabar dan kegiatanku
entah lewat pesan singkat, telepon, atau chat.
kamu yang baik,
meskipun operator seluler kita berbeda, kamu selalu meneleponku tanpa memikirkan berapa pulsa yang kamu habiskan untukku.
kamu yang baik,
bahkan kamu tak menyuruhku untuk berganti operator seluler yang sαмα denganmu.
kamu yang baik,
meski kamu sibuk kamu selalu sempat menyakan apa aku sudah makan atau belum.
kamu yang lembut,
tak pernah sekalipun berkata kasar atau keras dan bernada tinggi padaku.
selalu saja kata-katamu kamu balut dengan senyuman.
tak pernah kamu balas kemarahanku dengan kemarahan.
kamu yang sabar.
bahkan munkin bisa dikatakan sangat sabar.
kamu yang tulus,
tak pernah meminta sesuatu padaku, meski hanya berupa perhatian.
walau kamu tau aku mampu melakukannya,
dan mampu membelikanmu dengan uang hasil kerja kerasku.
kamu yang baik,
selalu menraktirku setiap kali kita pergi makan dan nonton film di bioskop.
kamu yang pengertian,
stiap kali aku meneleponmu dan putus ditengah jalan, kamu langsung menelepon balik padaku, mengerti pasti aku telah kehabisan pulsa.
dan kembali mengajak bercanda tawa dalam telepon.
meski sebenarnya kamu sedang badmood.
kamu yang baik,
tak pernah kamu tidur sebelum aku tertidur lelap.
meski saat itu sebenarnya kamu sangat lelah dan mengantuk.
kamu pendengar yang baik,
selalu mendengarkan cerita-ceritaku meski mungkin kamu ingin bercerita juga.
kamu yang baik dan tak perhitungan.
kamu tak pernah memintaku untuk melakukan sesuatu untukmu.
kamu selalu melakukan semuanya sendiri.
tak pernah sekalipun kamu menyuruhku meski hanya membelikan camilan untukmu ketika kamu lapar.
karena kamu tau pekerjaanku bagaimana.
kamu yang tulus,
tak pernah sekalipun kamu memintaku mencintaimu seperti kamu mencintaiku.
pokoknya kamu hampir-hampir sempurna,
selain wajahmu yang juga tampan.

kriiiiiiing...
kriiiiiiiiiing....
kriiiiiiiiiiiiing...

ahhh mengganggu saja suara itu.
kucari sumber suara yang ternyata adalah alarm handphone yang menunjukkan pukul enam pagi.

Ya Tuhaaaaan...
Jadi semua itu tadi hanya dalam mimpiku?

23 Februari 2012

Ide cemerlang yang membuahkan hasil

Adikku tercinta
Karena pengalaman senin lalu, aku tak mau lagi transit di Halte BNN, kenapa? Aku tak kuat dengan desakan-desakan itu. Hampir-hampir aku putus asa karena sulit sekali untuk bernafas lega dan berdiri tegak dalam bus itu.

Hari ini aku punya ide untuk turun saja di halte berikutnya setelah halte BNN, aku rela kalau harus membayar karcis dua kali karena kupikir akan keluar dari halte dan masuk lagi ke halte arah sebaliknya.

"""Pemberhentian berikutnya, Halte Cawang BNN, perhatikan barang bawaan Anda dan hati-hati melangkah. Next stop, Cawang BNN shelter, please check your belonging and step carefully."""
Aku diam tak mengambil langkahku untuk turun dari bus. Meski kulihat sekilas, di halte seberang sana tidak begitu penuh antrean seperti senin lalu.

"""Pemberhentian berikutnya, Halte Cawang UKI, perhatikan

21 Februari 2012

Lift

Hari ini ada pengalaman mengesankan dan tentunya lucu
Tapi aku gak akan cerita, hehe...
Dari pengalaman ini aku akan berbagi tips untukmu
Yakni tips turun/naik Lift
Jika kamu akan naik/turun dari satu lantai ke lantai lainnya,jangan lupa untuk menekan tombol nomor lantai manakah tujuanmu. Kenapa? Karena kalau kamu sampai kelupaan, maka kamu akan berpetualang ke lantai yang tidak seharusnya kamu lewati.
Sekian :)

(cerita beberapa hari yang lalu)

16 Februari 2012

Loving Day?


Katanya, 14 Februari itu Hari kasih sayang. menurutku sih, tidak ada hari spesial untuk menyatakan kasih sayang. Jadi, setiap hari adalah hari kasih sayang. Dan, tak perlu menunggu 14 Februari untuk mengungkapkan rasa sayang kita kepada yang terkasih.
Tak perlu menunggu 14 Februari untuk memberikan coklat kepada kekasih. Tak perlu menunggu 14 Februari untuk memberikan bunga kepada sang pacar.
14 Februari 2012
Hari ini aku mengambil jam istirahat sebelum waktunya. Ada keperluan yang harus dikerjakan. Alhamdulillah pekerjaanku sudah selesai, jadi aku bisa tenang selama meninggalkan kantor. Kebetulan juga atasanku sedang ada rapat di luar, mungkin ini petunjuk pertama yang merupakan kemudahan dariNya.
Aku pergi dengan calon suamiku, ya, sekarang aku sudah punya calon suami, yang sebentar lagi akan menjadi imamku. Ah, kalau berpikir tentang itu lagi, rasanya aku akan melamun lagi apakah ini kenyataan ataukah mimpi. Dan kenyataannya, dia memang calon suamiku. Alhamdulillah. Semoga dimudahkan jalan

13 Februari 2012

Tak Ada Manusia Sempurna

Terkadang, aku sangat labil, bahkan perasaanku pun.
Pernah beberapa kali, aku bertemu dengan titik itu.
Titik dimana aku sangat tidak yakin dengan perasaanku.
Disitulah galau menyerang, aku sangat bingung.
Bingung dengan diriku sendiri.
Aku merasa semua yang telah terjadi bukanlah keinginanku.
Aku merasa semuanya dia yang mengatur.
Semuanya adalah keinginan dia semata.
Dan aku, aku menjadi orang yang menjalani apa maunya.
Aku merasa didikte, semua-muanya.
ya...
beberapa kali aku mengalami hal ini.
Entahlah...
Mungkin hati ini belum terkait dengan kuat.
Karenanya masih sering goyah.
Dan saat-saat itulah, aku ingin meninggalkan semua ini.

10 Februari 2012

Seperti Mimpi

Bila kurenungi bahwa sekarang ini aku telah melangkah ke jalan ini, ingin rasanya aku menangis, apalagi jika ada soundtrack yg pas. hehehe...
Ya Alloh, ternyata, sekarang aku hampir menikah, tinggal menghitung bulan, oh...
Rasanya seperti bermimpi. bahkan Februari tahun lalu, aku tak mengira ataupun membayangkan kondisi seperti sekarang ini.
Aku ingin menangis, tapi aku tidak tau apa yang kutangisi. Mungkin memangis bahagia, mingkin menangis karena tak sadar telah memilih jalan ini. Ah, tidak! Aku menangis bahagia. Bagaimana tidak? Sebentar lagi aku akan menikah, akan menikah dengan laki-laki yang awalnya aku suka karena belum mengenalnya, dan kemudian jadi suka karena mengenalnya dan karena dia menyayangiku. Tapi kemudian berkali-kali galau karena bimbang, bimbang dengan sifat-sifat yang dia miliki, bimbang dengan cara dia menyayangiku, yang tidak seperti kekasihku yang dulu, bimbang karena sikapnya yang memang orang jawa timur, dan bimbang yang lain-lain.
Tapi,,,
setelah kusadari bahwa semua itu adalah cara dia mencintaiku, walau pun mungkin tidak seperti yang kuinginkan, tapi itu adalah bukti dia menyayangiku, dengan caranya. Dan aku tak mau menyesal untuk ke sekian kali. aku akan berusaha untuk mencintainya melebihi yang dia tau. meskipun terkadang ada saja hal yang membuatku geregetan dan hampir-hampir saja menyesali: ngapain aku mau sama orang seperti dia? Biasalah, itu emosi sesaat, kalau dituruti, pastilah aku akan benar-benar menyesal karena membuatnya sakit hati.
Hmmm,,,
kuhela napasku panjang-panjang,..
dan kututup sebentar mata ini,..
Kubuka, ternyata ini bukan mimpi, aku benar-benar akan menikah beberapa waktu lagi.
Dia sudah melamarku, memintaku pada ayah dan ibuku.
Oh Tuhan, kenapa aku masih saja serasa bermimpi.
Ini memang siang, tapi aku merasa mimpi di siang bolong.
Hmmmh...
Kemarin malam, aku menuliskan nama yang akan tercetak di undangan pernikahan kami. Salah satunya adalah nama ayahnya, seorang polisi berpangkat AKP. Aku pernah mendengarnya, tapi aku tak tau sejauh mana urutan pangkat dalam kepolisian.
Aku cari di internet, AKP adalah pangkat tertinggi pada perwira pertama, yang kepanjangannya adalah Ajun Komisaris Polisi.
Aku akan menjadi menantu pertamanya. Bayangkan! Betapa tidak, aku ini seperti bermimpi, akan menjadi menantu seorang polisi, yang pangkatnya AKP. mungkin belum seberapa jika dibandingkan dengan pangkat yang lebih tinggi. Tapi, bagi keluargaku, yang hanya berpemmimpin seorang pensiunan guru SD, yang sekarang hanya bisa melakukan aktifitas layaknya anak kecil, yang harus diladeni, dan beristrikan seorang pedagang kue yang menjajakan dagangannya di sebuah pasar tradisional dengan harga yang tak bisa , bersaing besanan dengan seorang polisi adalah hal yang membuat ibuku paling tidak menjadi rendah diri a.k.a minder. sama seperti dulu waktu besanan dengan pengusaha rokok di Kudus, mindernya minta ampun. padahal, bukanlah harta yang membuat kita bernilai tinggi,. Tapi yang namanya wong ndeso ya begitulah, sudah dinasehati tetap saja minder dan menganggap mereka yang kaya memandang sebelah mata orang yang kurang mampu. Oh Tuhan... memang susah kadang memberi nasihat kepada orang yang berpikiran sempit. Ya sudahlah...
begitulah, aku dan bahkan keluargaku serasa bermimpi, akan punya anggota keluarga baru yang bisa dibilang sangat ganteng, dan anak seorang polisi.

03 Februari 2012

Menulis

aku suka banget menuangkan apa yang ada dalam pikiranku lewat tulisan.
kenapa?
ya karena aku bebas menuliskan apa saja yang ada dalam pikiranku.
what's on your mind?

apa yang aku rasakan saat itu,
apa yang barusaja aku alami saat itu,
apa yang baru aku lihat saat itu,
dan semuanya...
pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran berharga untuk masa depan.

dengan menulis, aku merasa lega.
kenapa yah?
yaaa mungkin karena menulis itu sepeti curhat.
bahkan rasa leganya melebihi curhat. hihihi...

menulis itu seperti bercerita pada kertas, atau bahkan dengan Tuhan.
karena kita sedang melakukan komunikasi satu arah.
kita menulis, maka tidak ada yang menanggapi saat itu juga.
nah disinilah rasa puas itu muncul.
kita bebas meluapkan semua yang ngganjel di pikiran kita.

dulu, sewaktu SMP aku suka banget yang namanya nulis di buku diary
apa aja yang aku alami pada suatu hari aku tulis dalam sebuah buku kecil nan rahasia
nah sewaktu aku sudah beranjak dewasa,
kutemukan lagi buku itu
dan tawa pun tak tertahan saat membaca isi buku itu.
lucu...
ada cinta monyet disana. hahaha...

hari gini sih kayaknya udah gak jaman kali yah nulis di diary
teknologi udah canggih gitu.
kita bisa menulis di blog, dan bisa dibaca semua orang.
bahkan gak perlupunya blog, banyak orang yg udah nulis di banyak jejaring sosial.
Facebook misalnya, orang bisa nulis seperti di blog dalam "notes" atau catatan
itu untuk ide2 yang panjang dan gak cukup dituangkan dalam status.
Kalo sekedar nulis apa yang baru saja dilewati, seseorang biasanya hanya menuangkannya dalam status.
Begitu juga dengan twitter,
jejaring sosial 140 karakter ini pun bisa jadi ajang untuk nulis, tapi cuma sebatas 140 karakter.
Tapi, menurutku sih, status di facebook dan tweet dalam twitter itu kebanyakan berisi:
1. pamer
2. sombong
3. mengeluh
4. cari sensasi
5. maki-maki orang
6. ...
7. .....
8. .......
dst
isi sendiri deh yah,,,
hehehe...

Yeah...
overall
apapun, bisa kita tuangkan lewat tulisan.
Tapi, menulis itu kan butuh waktu.
Jadi kalo kita aja gak punya waktu untuk menulis, bagaimana bisa kita menulis?
Jika kamu bener2 suka nulis, luangkanlah sedikit waktumu untuk menulis.
Walaupun sedikit, tapi sesering mungkin.
Lama2 kan menjadi bukit, hehehe...

Akhir kata,
Selamat dan Semangat menulis, kawan!

02 Februari 2012

Hari bahagia

Sabtu dini hari itu, aku sampai dari perjalananku dari kota ku bekerja. Rasanya lelah sekali badan ini. Tapi sesampai dirumah, hilanglah lelah itu. Anggota keluargaku berkumpul semua. Bahkan lengkap. Bagaimana tidak? Alhamdulillah...

Esok harinya, semua sibuk dengan persiapan ini itu untuk acara pukul 11.00 nanti. Mulai dari belanja ke pasar, mengangkat kursi dan meja tamu ke teras rumah, menyapu, mengepel, dan mempersiapkan tempat prasmanan, dan sebagainya.

Waktu pun berjalan, hari makin siang. Aku gugup sekali, grigi, tapi senang, bahagia, dan ingin sekali menangis, tak sadar jika perjalananku sudah sejauh ini. Ah! untuk apa menangis? Aku pun bergegas menyiapkan diriku yang akan jadi Ratu Kecil di acara itu. Hihihi...

Aku menghubungi perias yang akan merubah wajahku entah bagaimana, aku berharap tetap terlihat wajah asliku yang begini adanya. Seasmpainya aku dirumahnya, ternyata sang perias justru tidak mau kujemput