28 September 2015

TB pada anak (Part I)

Jumat, 14 Agustus 2015

Hari kelima saya pulang dari rumah sakit karena thypus (sabtu sebelumnya tetiba saya lemas tak berdaya di siang hari, posisi di luar rumah, paginya sehat, hanya saja merasa pegal-pegal badan seperti sangat lelah. akhirnya malamnya dirawat). Mumpung masih belum masuk kantor dan badan sudah bisa diajak kerja sama, plus hari itu ada papa mertua yang bisa mengantar keluar rumah, kami memutuskan untuk memeriksakan rizma ke dsa nya di Premier Bintaro. 

dr Siti Rozanah namanya, pertama kali bertemu saat rizma kena kolik dan diagnosa beliau tepat sekaligus obatnya betul-betul mengurangi rasa sakit yang dialami rizma saat itu. Karena tragedi itulah kami memutuskan untuk kembali padanya. Kebetulan periksa selanjutnya ya kok pas Rizma batuk pilek, jadi gagal membahas tumbuh kembang si anak imut nan cerdas itu. Memang sejak pertemuan pertama menanyakan tumbuh kembang Rizma selalu jawabannya "nunggu anaknya sehat ya, bu,

25 September 2015

Cantik itu beda

Beda dong, wanita cantik dan wanita yang biasa-biasa saja. Engga, ngga akan mbahas kulitnya atau pun perawatannya. Hanya sedikit kalimat kesimpulan, bahwa cantik itu beda, beda bagaimana perlakuan seorang lelaki kepada wanita cantik itu.

Engga mbahas lebih jauh lagi, hanya ingin menyampaikan kepada para lelaki, muliakanlah wanita. Janganlah lihat dari rupa mereka. Karena mereka makhluk yang 'perasa' ^^

post signature

17 September 2015

Penasihat

Tentang Rizma, yang sekarang jadi penasihat. Jadi, akhir-akhir ini dia selalu menirukan kata-kata saya lengkap satu kalimat. Kocak abis jadinya, soalnya berasa lho kok ada anak kecil menasihati dengan kalimat persis seperti saya? LOL

  • Makanan yang ngga habis
Saat saya melihat makanan/camilan dia yang ngga habis. Langsung saya mendekat dan mau bertanya kok ngga dimakan? Dijawab duluan sama dia:

Tentang Menyapa

mau bebersih blog dulu dari debu *fiuh2
Udah lama banget ngga nulis. Kali ini mau nulis bahasa bebas aja ya. Memanaskan kembali gairah menulis *tsah
Tentang menyapa.
Ada apa dengan menyapa?

Kasus 1
si A, wanita, dengan umur lebih muda dari B (laki-laki) berprinsip ngga akan menyapa duluan seorang laki-laki (enak aja, laki-laki dulu dong). si B berprinsip ngga akan menyapa duluan ke yang lebih muda (enak aja, yang muda duluan dong)
Akhirnya sapaan tak pernah berlangsung, si A ngga mau menyapa duluan, begitu juga dengan si B.