23 Desember 2015

Tips Menggunakan Gatget bagi Balita

source
(Hasil pengamatan saya)
Sepertinya ngga ada anak (balita khususnya) yang ngga suka gatget. Kecuali memang sama sekali ngga pernah diperlihatkan kali ya?


Sama seperti Rizma, ia juga sangat tertarik dengan gatget terutama handphone. Untuk televisi, kami memang seperti ngga punya waktu untuk menonton acaranya (punya, tapi hampir ngga pernah -saya&rizma- nonton). Berefek kepada Rizma yang ngga tertarik dengan televisi, alhamdulillah...


Nah, sebetulnya gimana sih gatget bagi balita itu? Bermanfaatkah? Banyak ruginya kah?

Ehm, dari yang pernah saya baca sih, banyak efek negatifnya -bila berlebihan-. Selain mengurangi kemampuan panca inderanya, balita yang sudah ketagihan dengan gatget pun kadang-kadang ada yang jadi asosial. Lebih lengkap bisa dibaca di sini ya.

Di buku 5 Guru Kecilku ada subjudul  "TV Channel No! Video Edukasi Yes! 
dan saya sangat setuju dengan teh kiki mengenai hal ini. Kok nggak langganan TV Kabel dengan siaran edukasi saja? Jawaban teh kiki adem banget deh, kalau TV kabel kan untuk setiap acara ada jadwalnya. Lha masa balita kita diatur jadwal nontonnya oleh jadwal tayangan TV kabelnya? Lagian TV kabel setahu saya acaranya kan non-stop yah. Jadi inget jaman kecil, kalau sudah nonton acara TV susah sekali beranjak dan ibu saya harus memanggil berulang-ulang untuk berhasil meninggalkan tayangan TV (maafkan, mak).

Nah, dari yang saya pernah baca dan pengalaman saya yang seumur jagung ini, ada tips menggunakan gatget untuk balita. Sehingga insya Alloh dan mudah-mudahan sikecil bisa bijak dalam menggunakan sesuatu yang sangat menarik baginya ini.

  • Jelaskan pada sikecil bahwa gatget yang ada di rumah adalah milik ibu/ayah. Aturannya: boleh pinjam, dengan cara meminta baik-baik saat akan meminjam (khusus untuk handphone dan sejenisnya).
  • Beri aturan bahwa sesi multimedia (penggunaan gatget) boleh dilakukan setelah tugas lainnya selesai. Misalnya sholat/mengaji/hafalan surat/bereskan mainan dulu baru boleh menonton video edukasi.
  • Pastikan isi gatget adalah video edukasi atau game edukasi.
  • Untuk gallery foto (khusus untuk handphone dan sejenisnya) perlu didampingi, bisa juga sekaligus untuk pengenalan anggota keluarga.
  • Beri waktu berapa lama boleh menggunakan gatget dan latih anak untuk mematuhi peraturan.
  • Sabar dan konsisten dengan aturan yang telah disepakati.
Kenyataan memang kadangkala ngga semuanya bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Tapi, seenggaknya anak-anak tahu bagaimana agar penggunaan gatget bisa sebijak mungkin. Bila dilatih sejak dini, insya Alloh kelak anak-anak akan mudah memahami dan mematuhi peraturan, bukan?


Nah, biar aktivitas yang berhubungan dengan gatget berkurang, bisa diakali dengan menyiapkan aktivitas fisik untuk sikecil. Bisa dengan aktivitas yang mengasah motorik halus maupun motorik kasar.

Untuk yang homeschooling, sesi multimedia ini juga salah satu media belajar. Berikut saya capture dari buku 5 Guru Kecilku ya.. :)


Semoga anak-anak kita dilindungi dari segala kemaksiatan dan mara bahaya yang datang dari mana pun, termasuk dari gatget. Amin...

4 komentar:

  1. anak saya yang baru satu tahun seneng banget sama handphone.... digeser2 mulu layarnya :D
    senang gambarnya berubah2

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha...
      sama deh, geser2 sampe jarinya jauh banget dari hape

      Hapus
  2. kalau di rumah di zizinkan pakai gadget hari libur aja, kecuali yang SD untuk cari bahan pelajaran tapi didampingi

    BalasHapus
    Balasan
    1. makin besar makin ketat ya mba pengawasannya, mesti belajar terus nih

      Hapus

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.