30 Juni 2019

Cerita Menyapih Adek Hanum



Cerita Menyapih Adek Hanum

Alhamdulillah sudah sejak pulang pemilu April lalu, adek Hanum udah nggak nenen. 

Sounding sudah dari adek usia 22bulan. "Dek, 2 bulan lagi, Adek 2 tahun, nanti udah selesai nenennya, abis itu nggak nenen lagi."
Mendengar itu, dia bernada protes tapi setelahnya masih tertawa-tawa. Aaa (manja begitu)

Sejak saat itu, kalau mau disounding, "Dek, ..." belum lanjut udah dijawab duluan "bulan, bulan" 😂

Makin dekat sounding makin dikencengin. Nenen sih nggak dikurangin. Dan setelah tepat 2 tahun, mulailah berprinsip nggak nawarin juga nggak menolak. 
Dan sebelum 17 april kemarin, rasanya frekuensi nenen adek kok makin menjadi. Kalau mau disounding udah nggak haha hihi lagi malah nangis kenceng tambah minta nenen. 
Ibun pun sharing ke papahnya, gimana nih? Tapi beliau meyakinkan lagi kalau tipe anak ini adalah kalau udah nggak mau juga nanti akan nggak mau sendiri. OK

Benar saja, beberapa hari setelah itu, tepatnya pulang dari pemilu, mau bobo ciang. Ibun soinding lagi kalau nenen udah kempes, isinya udah makin sedikit. Dan diingatkan lagi kalau yang nenen itu baby, adek bukan baby lagi. 
Alhamdulillah, Masya Alloh saat itu juga adek langsung bobok tanpa minta nenen. Hanya bilang: "Nenen udah empes ya." Atau "nenen udah empes belum?" Terharu😭

Malam pun, kalau bangun, hanya minta air putih atau susu kotak atau sekadar memeluk ibun. Masya Alloh, tabarokalloh ❤

Intinya sih kenyangin sebelum tidur, dan telaten menidurkan sampai ia terlelap. Caranya bisa baca buku sampai bengor, sholawatan sampai tenggorokan kering, elus2 punggung dan pijat sambil ngantuk, dst.

Semangat untuk kita ya, adek! Semoga moment ini berakhir dengan indah, dan semua tetes asi yang ibu  berikan menjadi ladang pahala. Aaamiiiin... I love you, adek.

#wwl
#weaningwithlove
#menyapihhanum
#ceritamenyapih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.