13 Juli 2019

Mendongeng dengan Media Wayang


Bismillah...

Hari ini hari ketiga tantangan level 10 di kuliah Bunda Sayang IIP. Tema kali ini adalah "Membangun Karkter Anak Melalui Dongeng".

Jika biasanya saya mendongeng tanpa bantuan media, kali ini tiba-tiba saya mendapat ide untuk mendongeng dengan media wayang. 

Kok tiba-tiba? Yap! Karena hampir semua tantangan saya lakukan secara spontan. Ada sih yang direncanakan, tapi nggak semua rencana itu berjalan sesuai harapan di awal. Dan alhamdulillah ndilalah ada aja ide yang lewat. Hehehe...

Semalam idenya itu karena melihat wayang kertas yang dibuat oleh Rizma. Jadi printable colouring yang kemarin saya bawa untuknya, oleh Rizma digunting dan ditempeli sedotan.

Taraaa.... Jadilah wayang kertas ala-ala itu. Ada tambahan juga sih, yaitu bunga kertas bertangkai. Bisa juga ternyata dipakai sebagai media tambahan.

Setelah mengambil wayang itu, saya berpikir mau bercerita apa yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. 

Kebutuhan apa? Kebutuhan saya untuk membangun karakter anak-anak yang hingga kini mengalami berbagai rintangan. Contoh, membiasakan anak-anak sikat gigi malam atau sayang saudara kandung.

Tapi kok ya wayangnya nggak nyambung. Ada yang bisa nebak itu wayang mewakili karakter siapa?

Tul! Mickey mouse!
Dia sedang bersama Pluto menaiki mobil.

Duh, mau cerita apa dong yah dari wayang mickey itu? Hahaha... "Ibun bingung."

Karena ada bunga bertangkai tadi, jadilah bunga itu mengawali kisah dongeng kami.

Anak-anak yang sedang di kamar mandi heboh karena lampu sudah dipadamkan dan penasaran ketika saya memeragakan wayang di tembok yang memantulkan cahaya.

Cihuyyyy, langsung deh Rizma Hanum girang dan mencoba mau memainkan wayangnya.

Oke, akhirnya saya mengarang cerita tentang sebuah keluarga yang sedang dalam perjalanan karena akan berlibur ke suatu tempat. Sebetulnya saya bingung mau menyisipkan pesan apa di dalamnya, wkwkwk

Seiring berjalannya cerita, saya mendapat insight untuk menyampaikan dahsyatnya doa dan sholawat. Alhamdulillah yang muncul ide ini, hihihi... Awalnya karena saya sudah menyiapkan buku sains untuk anak sih. Isinya tentang pengenalan air, cahaya, angin, dkk.

Kembali ke cerita :)
Dalam perjalanan itu, mereka melihat dari kejauhan angin kencang yang berputar-putar membawa beberapa sampah yang bergerak menuju mereka.

Mereka sangat panik tentunya, baru kali ini mereka melihat angin topan. Mereka pun bingung mau lari kemana karena berpikir percuma saja lari karena anginnya mengarah ke mereka.

Tiba-tiba, salah satu anggota keluarga mereka mengingat Alloh dan Nabi Muhammad. Ia mengajak anggota keluarga lainnya untuk berdoa kepada Alloh meminta perlindungan dan bersholawat sebanyak-banyaknya untuk Baginda Nabi Muhammad SAW.

Sambil tetap ketakutan, mereka tetap berdzikir bersama-sama.

Daaaaaan....
Tiba-tiba angin topannya berbelok arah menjauhi mobil mereka.

Masya Alloh....
Alhamdulillah, tiada henti mereka bersyukur atas keajaiban yang terjadi. Semuanya segera sujud syukur. Mereka pun kembali ke rumah dan acara berlibur dipindahkan ke rumah saja.

-End-

Nah, saat mendongeng tadi, saya mengajaj Rizma untuk menebak kelanjutan cerita dengan memancing pertanyaan-pertanyaan seperti: "kira-kira apa yang terjadi ya?" dengan nada agak heboh menyesuaikan isi cerita.

Saat adegan berdoa juga saya mengajak Rizma agar menjadi leader, jadi doanya menggunakan kalimat yang Rizmq ucapkan. Dan saat sujud syukur, saja mengajak mereka -Rizma Hanum- untuk bersujud sambil menirukan bacaan sujud syukur yang saya ucapkan.

Alhamdulillah, mendongeng kali ini terasa lebih seru. Apalagi setelah kisah berakhir, Rizma Hanum masih berimajinasi dengan wayang mickey dan bunga.

Besok, mendongeng apa lagi ya?

#GrabYourImagination
#KuliahBunSayIIP
#Level 10
#MembangunKarakterAnakMelalui Dongeng
#Tantangan 10 hari
#day3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.