07 Februari 2013

ASIP via Cup Feeder

Hari ini sedang belajar bagaimana cara memberikan ASIP (Air Susu Ibu Perah) kepada bayi. Kan katanya gak boleh via dot, karena nantinya bayi bisa bingung puting.
Nah salah satu caranya dan yang Insya Alloh nanti akan kupraktikkan adalah memberikan ASIP via cup feeder
Cup feeder sendiri itu dapat diartikan sebagai sebuah cangkir plastik yang didesain khusus untuk bayi agar memudahkan untuk meminum ASI secara tidak langsung pada ibunya, yakni dengan cara diperah atau yang sering disebut sebagai ASIP.
Bentuknya seperti ini nih :
cup feeder
Merk-nya macam-macam. Ada medela, Clair, Ardo, dll.
Selain cup feeder, ASIP juga dapat diberikan melalui softcup feeder. Kalau yang ini agak merogoh kocek harganya, karena memang desainnya yang unik dan sepertinya tidak mudah tumpah seperti cup feeder. 
Ini dia penampakannya:
softcup feeder

Kalau aku pertama kali milih cup feeder dulu sebelum nantinya melihat bagaimana reaksi sikecil, apakah cocok atau harus ganti softcup.
Mengapa cup feeder?

- Ekonomis. 
- Bahan dari plastik PP (no 5), dapat disterilkan dan dipakai berulang, namun jika warna plastik berubah sebaiknya jangan digunakan lagi. 
-Meminimalkan risiko bingung puting pada bayi. 

Kembali ke topik, cara memberikan ASIP via cup feeder, ada tekniknya ternyata. Yaitu :
1. Pastikan tangan bayi aman terbungkus untuk mencegah bayi Anda meraih cangkir. Disarankan untuk menempatkan serbet dibawah dagunya untuk menyerap ASI yang mungkin tumpah.
2. Gendong bayi/ peluk bayi di pangkuan dan posisikan bayi dengan kepala agak tegak, gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
3. Isi cup feeder dengan ASI yang telah diperah. Jangan lupa untuk mencuci dan mensterilkan cup sebelum dipakai.
4.  Secara perlahan tempatkan bagian cup pada bibir bagian bawah. Pinggiran cup harus menyentuh sudut dari bibir bagian atas.
5.  Secara perlahan miringkan bagian cup-nya, sehingga ASI menyentuh bibir bayi bagian atas. Biarkan bayi menyeruput ASI. Jangan pernah menumpahkan ASI secara langsung kedalam mulut bayi.
6. Jagalah aliran ASIP agar bayi tetap dapat menyeruput secara terus menerus.
7. Lakukan secara perlahan karena bayi dan pemberi ASIP sedang sama-sama belajar.
8. Coba lakukan langkah-langkah diatas berkali-kali hingga bayi dan pemberi ASIP sama-sama merasa nyaman.


Karena pemberian ASIP via cup feeder kepada bayi perlu teknik yang tepat, maka jangan menyerah pada saat pemberian pertama, coba dan coba lagi untuk mendapatkan ritme dan posisi yang paling pas. Berikan jangan pada saat bayi pada kondisi yang sangat lapar, rewel, tidak nyaman, kurang enak badan.

Semoga nanti pemberian ASIP via cup feeder untuk dedek berjalan lancar ya, dek.
Amiiiin...

sumber
sumber2

2 komentar:

  1. mba maaf
    itu cupfeeder fotonya toko kami :)

    tolong cantumkan sumber fotonya ya :)

    http://asibayi.com

    BalasHapus

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.