30 Maret 2015

Tentang Menyapih

Bismillah... saya mau sharing tentang proses menyapih Rizma. Akhirnya merasakan juga bagaimana rasanya menyapih. Oh iya, istilah yang digunakan ibu-ibu jaman sekarang dalam menyapih itu namanya WWL-weaning with love-menyapih dengan cinta *ciyeee* yang mana intinya adalah tidak menawarkan dan juga tidak menolak. Nah!

Rizma sendiri udah sejak usia 22 bulan disounding untuk berhenti nenen. Sistemnya hitung mundur, "Rizma, nanti mulai 4 maret Rizma udah ngga nenen bunda lagi, ya?" dan selalu dijawab dengan anggukan. Malah udah direspon dengan kata "oke." Karena itu saya tenang dong, karena harapannya prosesnya bakal cepet. Hingga tiba Rizma berusia dua tahun. Ternyata dia masih minta nenen saat melihat sosok saya dihadapannya meskipun siang harinya selalu bilang "oke" untuk tidak lagi nenen. Lucu juga sih, karena siang seolah tau makna oke namun malamnya dia mengungkapkan hasratnya untuk nenen seperti biasa *tsahhh


Makin kesini, saya beri pengertian Rizma bahwa yang nenen itu adik bayi, seperti sepupunya: kines dan fira. Malu dong udah besar masih nenen, malu sama adik kines dan fira. Beneran ngerti lho apa yang saya katakan, dia selalu bilang "malu, dede kines" saat hendak minta nenen. Iya, tau kalau nenen itu seharusnya malu sama adik kines, tapi tetep minta. xoxo

Suatu malam, saya dan suami bersepakat untuk memberinya air putih saat Rizma minta nenen di tengah malam. Dan saat itu juga dia menolak, sampai satu jam menangis menolah air putih, hanya mau nenen bunda. Akhirnya saya luluh juga, memberi ASI lagi padanya. Pernah juga suatu malam saat dia minta nenen, dia hanya melihat ke arah saya, kemudian menolehkan kepalanya sambil menangis. Terharu sekali, sepertinya dia memang udah tahu kalau dia ngga boleh nenen lagi tapi dia maish ingin nenen. Oke, pelan-pelan saja, dua tahun ngga bisa begitu saja terlupakan *tsahhhh lagi.

Sampai saat ini, saya masih sounding padanya bahwa jatah nenen dia hanya dua tahun, ASInya disimpen dulu buat adiknya Rizma dua tahun lagi (amin). Saat diberitahu, dia selalu mengerti seperti biasanya, namun saat keinginan nenen datang, saat itu juga anggukan dia abaikan maknanya. 

post signature

2 komentar:

  1. di sounding dulu gak apa-apa jadi secara tidak langsung anak mengerti ya. Waktu Alvin juga sebelum dua tahun aku sudah kasih tau terus. Sukses ya nanti weaing with lovenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak lidya... makasih ya support nya. semoga ngga lama lagi berhasil

      Hapus

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.