Alhamdulillah, sejak melahirkan anak pertama maupun kedua, ASi saya nggak kurang untuk hari-hari awal kelahiran. Yang ada, malah bayi yang terus tidur sementara ASI terus keluar. Pengalaman anak pertama yang belum begitu tahu bagaimana menyiasatinya, anak kedua ini saya sudah menemukan alat yang bisa membantu saya saat produksi ASI melimpah. Saya menemukannya saat berselancar di suatu online babyshop. Saat itu saya terheran-heran "ada ya alat yang nempel saja di payudara terus air susunya mengalir?" Jawabannya, ada! Alat itu bernama silicone breastpump atau alat pompa asi silikon.
Sebelum melahirkan, saya punya dua kandidat untuk dibeli. Yang pertama, merk Haakaa dengan
harga hampir 300 ribu rupiah dan yang kedua merk Mooimom dengan harga sekitar 150 ribu rupiah. Setelah mempertimbangkan dan bergalau ria. Akhirnya saya membeli Mooimom dengan pertimbangan kemungkinan nggak akan lama terpakai.
harga hampir 300 ribu rupiah dan yang kedua merk Mooimom dengan harga sekitar 150 ribu rupiah. Setelah mempertimbangkan dan bergalau ria. Akhirnya saya membeli Mooimom dengan pertimbangan kemungkinan nggak akan lama terpakai.
Saya membeli sejak hari keempat dari melahirkan. Posisi saya sudah pulang ke rumah. Sebenarnya saya sudah meminta suami membelikan sejak di rumah sakit karena saat itu sudah bocor kemana-mana dan kerepotan saat menyusui harus memegang botol untuk menampung asi di payudara sebelahnya. Tapi ya sudahlah, suami saya nggak pernah jadi busui sih jadi beliau pikir nanti saja kalau di rumah. Hahaha...
(ini foto di rumah sakit sebelum beli silicone breastpump) Love you suami sudah mau bantu memegang botol saat istri kerepotan belajar menyusui (lagi) |
Alhamdulillah senang sekali saat suami membelikan di Maebebe Bintaro. Kenapa Maebebe? Ya karena saya butuh cepat dan saya yakin harganya lebih murah. Betul, harga di Maebebe hanya kepala 120 ribu rupiah. Lol
Menurut saya, alat ini worth it to buy dibanding membeli Milk collection shell/ Milk saver dengan harga jauh lebih mahal tetapi daya tampung terbatas. Dan ternyata ada yang lebih murah lagi, saya lupa merk-nya, harganya kisaran 70 ribu rupiah (saya kurang tau apakah sama hasilnya dengan Mooimom ini). Tapi saya nggak menyesal membeli mooimom. Karena setelah teronggok beberapa bulan, saya bisa menjualnya lagi, hihihi...
Review untuk alat ini saya kasih bintang lima, hehe... Beneran kok alat ini ditempel saja di payudara sebelah, sementara ibu bisa menyusui bayi di payudara yang satu. Air susunya mengalir karena saat ditempel, alat ini menyedot asi. Otomastis saat menyusui satu payudara, maka payudara yang lain LDR (Let Down Refleks) sehingga akan keluar asi dan langsung tertampung di breastpump ini. Nggak mubadzir merembes ke breastpad atau ke bra dan baju. Alhamdulillah...
Minusnya, alat ini hanya efektif saat produksi asi melimpah. Misalnya beberapa hari atau minggu setelah melahirkan. Kalau produksi asi sudah menurun, misalnya bila payudara kanan disusui atau dipompa tetapi yang kiri nggak ada LDR, alat ini hanya akan menampung sedikit sekali tetesan asi.
Intinya, menurut saya alat ini bisa dipakai untuk dual pump/pendamping saat menyusui langsung. Nggak bisa dijadikan satu-satunya alat pompa asi. Di foto saya itu hasil menampung salah satu payudara saat payudara yang lain disusui ke anak saya.
Oke, sekian review dari saya. Semoga bermanfaat untuk yang sedang bingung akan membeli peralatan untuk persiapan kelahiran sikecil :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.