29 April 2014

Coin Roller Toy

Tutorialnya ada disini.
Bahannya pakai box/dus bekas yang berukuran kecil.
Membuatnya dengan bantuan cuter.
Hasilnya seperti ini :)


Dengan permainan sederhana ini, anak bisa diajak bermain sambil melatih gerak motorik dan konsentrasinya.
Permainan sederhana, memanfaatkan barang bekas, mengajarkan anak untuk kreatif.

28 April 2014

Nasi Kukus Ekspress


Resep ketiga dari buku 99+ RRC, untuk baby usia 7 bulan kalau di bukunya.

Bahan:
  • duo bawang @1 siung
  • 1 buah labu siam baby
  • Tomat, iris dadu
  • buncis, iris tipis
  • ELOO untuk menumis
  • 100 gram nasi
  • tahu sutera, potong dadu
  • keju parut
  • 2 butir telur ayam kampung
  • 150 ml air 
  • garam secukupnya
Memasaknya:
  1. Tumis duo bawang hingga harum, masukkan sayuran dan tahu, garam.
  2. Tambahkan nasi dan air, masak hingga air habis
  3. Kocok telur dalam wadah terpisah, masukkan kedalam tumisan dan tambahkan keju parut, aduk rata.
  4. Matikan api, pindahkan masakan ke wadah tahan panas, kukus 15 menit.

Dadar Gulung Labu Kuning

Resep asli dari sini.
Hasilnya enak, cuman penampilannya aja yang kurang cantik, hehehe...

Tips saat membuat isi/nten-nten dalam bahasa jawa : gunakan api sangat kecil, jadi pas air gula meresap, kelapanya masih dalam tampilan cantik dan tidak gosong.

Kalau untuk kulitnya, saya belum nemu cara yang tepat untuk hasil lebih cantik. Di blog aslinya sih pakai wajan kwalik. Sayang saya belum punya, jadi pakai teflon biasa. Rasanya enak, hanya kurang cantik aja dan beberapa gosong :))))


Aloha Chicken Kebab



Sebetulnya sudah dari pekan sebelumnya ingin sekali mencoba resep yang satu ini. Tapi karena ketersediaan bahannya memang tidak memenuhi, maka ditunda dulu. Alhamdulillah weekend ini berhasil membuatnya. Hehehe... Tapi ada satu yang kurang : tusuk sate. Yaaa, nggak apa-apalah ya, tetep jadi kok kebabnya. Cuma ya kaya gorengan ayam biasa tampilannya :))

Bahan:  
2 putih telur, 
500 gram dada ayam fillet, 
100 ml puree ubi kukus, 
100 ml puree nanas,
tepung terigu, 
tepung panir, 
kelapa muda parut, 
1 sdm kecap asin (skip, karena tidak ada)
garam, 
minyak goreng, 
tusuk sate (skip)

Cara Membuat:
  1. Potong dada ayam kemudian lumuri dengan garam.
  2. Siapkan 3 wadah, untuk tepung terigu, adonan puree dan tepung panir.
  3. Cara membuat adonan Puree :  putih telur kocok kasar, campur dengan puree ubi, puree nenas, kelapa dan kecap asin. Aduk sampai merata.
  4. Mulai balur ayam dari tepung terigu. Kemudian balur dengan adonan puree dan terakhir balur dengan tepung panir.
  5. Lakukan untuk semua ayam. Kemudian mulai panaskan wajan.
  6. Ketika wajan panas, masukkan minyak untuk menggoreng.
  7. Kemudian goreng ayam sampai kuning keemasan.

Sumber: blog mba Anggi

Risotto udang sayur

Resep kedua dari buku 99+ RRC, ih asli sedaaaap sekaliii. Aromanya menggoda, dan saya pun tergoda mencincipi dalam jumlah lumayan. Hahaha... Tapi ada satu bahan yang saya ganti, yaitu beras. Saya langsung pakai nasi karena jam menunjukkan pukul 12.00 dimana Rizma seharusnya jadwal makan siang. Jadilah saya segera memasak yang saya anggap lebih cepat dari pada di resep asli.



Bahan:

  • 1 sdm minyak goreng
  • 3 sdm bawang bombay cincang
  • 1 siung bawang putih, cincang
  • 50 gr wortel, potong dadu kecil
  • 50 gr buncis, potong 1/2 cm 
  • 50 gr tomat, iris dadu
  • 150 gr nasi putih (resep aslinya beras)
  • 2 lbr daun jeruk
  • 1 cm jahe, cuci, kupas, dan memarkan
  • 5 cm pangkal batang serai
  • 450 ml kaldu udang
  • 100 gr udang kecil kupas
  • Sejumput merica bubuk
  • 1/4 sdt garam
  • 2 sdm keju cheddar parut

Nyalakan kompor:
  1. Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum, tambah wortel dan buncis, aduk hingga sayur berubah warna.
  2. Masukkan beras, daun jeruk, jahe, serai, aduk rata. Masak sambil sesekali diaduk hingga beras bening dan berminyak. Tuang 300 ml kaldu udang, masak hingga mendidih, kecilkan api, dan tutup. Masak hingga beras matang dan empuk.
  3. Tambahkan udang, merica, garam, dan sisa kaldu udang. Aduk rata. Masak hingga kembali mendidih dan udang masak, angkat.
  4. Buang daun jeruk, jahe, dan serai. Sajikan risotto hangat dengan taburan keju. 
Alhamdulillah makan siang dan sore dengan menu Risotto ini Rizma lahap. 

Weekend Ceria

Alhamdulillah weekend kemarin berhasil eksekusi lima menu baru. Tiga menu untuk si kecil, dan dua menu keluarga (yang satu menu camilan).
Menu si kecil :
  1. Martabak Telur Oat
  2. Risotto Udang Sayur
  3. Nasi Kukus Ekspress
Ketiganya saya dapatkan dari buku 99+ Resep Rumahan Cihuy buah karya mami-mami di mamakukokihandal. Hari Jumat bukunya sampai di tangan saya dan langsung saya pilih-pilih menu yang akan pertama kali dieksekusi. Alhamdulillah saya puas dengan bukunya karena sesuai judulnya, beneran isinya resep plus plus deh. Nggak nyesel belinya :)
Ini dia penampakan bukunya:


Martabak Telur Oat

Menu ini bisa dikonsumsi untuk bayi mulai usia 9 bulan. Resepnya pertama yang saya eksekusi setelah membeli buku 99+ Resep Rumahan Cihuy. Kemarin saya sajikan pagi untuk sarapan sikecil.
Bahan-bahan:
  • 1 butir telur
  • 30 gram buncis, iris tipis
  • 40 gram wortel, parut
  • 20 gram tomat, cincang dadu
  • 30 gram oat, haluskan
  • 100 ml air panas
  • duo bawang @1 siung
  • 1 sdm ELOO untuk menumis
  • garam secukupnya
Pasang wajan, Toss sutil dulu :D
  1. Dadar telur, sisihkan.
  2. Panaskan ELOO, tumis duo bawang sampai harum, masukkan sayuran hingga layu.
  3. Tambahkan oat dan air panas, tambahkan garam, masak sampai matang.
  4. Isi dadar dengan tumisan, bungkus, dan rekatkan menggunakan putih telur kemudian panggang sebentar diatas teflon.

Menu yang ini Rizma nggak terlalu suka. Siangnya puter otak lagi deh buat cari ide.

25 April 2014

Elephant

Dapet ide kreatif dari thecraftrain. Simple banget caranya.
Tutorialnya bisa dilihat langsung sari sana. Cuma tiga langkah, buat pola/gambar pada toilet roll tisu bekas, gunting polanya, warnai deh. Yang langkah ketiga belum saya lakukan :)
ini dia hasilnya...


Siapkan Air Minum

Bagi saya yang seringkali lupa minum air putih, sangat terbantu sekali dengan adanya tumblr. Jadi, jika pusat air minum (baca: dispenser dan galon berisi air putih) jauh dari ruang kerja, tidak perlu lagi bolak balik setiap kali gelas air minum kita habis isinya. Pagi-pagi datang, isi penuh tumblr dan gelas dengan air minum, tempatkan di meja kerja. Insya Alloh tidak lagi lupa minum air putih. Karena minuman sudah di depan mata, jika habis tinggal isi ulang dari tumblr. Sehari, kalau untuk tumblr 1 liter hanya butuh sekali isi ulang (jika minumnya 2 liter). Nggak apa-apalah bolak balik ke toilet, daripada pinggang sakit karena kurang minum :)
Selamat menerapkan kebiasaan baik ^^


22 April 2014

Kare Ayam


Resep dari buku. Ayamnya saya pakai ayam kampung, ambil dagingnya saja, kurang lebih 100 gram. Vitamin C nya saya pakai tomat (buang bijinya)
Bumbu halus:
  • 1 ruas kunyit
  • 2 butir kemiri
  • 1 siung bawang putih
  • 1 siung bawang merah
  • ketumbar secukupnya
  • gula garam secukupnya
Bumbu tambahan saat bumbu halus di gongso:
  • 1 lembar dun salam
  • 1 ruas sereh, geprek
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • 50 ml santan (saya tidak pakai karena tidak ada, gantinya kaldu ayam 150 ml)
Gongso bumbu halus dengan minyak kelapa, hmmm wanginya enak banget deh. Langsung laper seketika, hihihi... Saat tercium wangi, tambahkan bumbu tambahan, masak hingga layu. Kemudian tambahkan kaldu ayam. Masak hingga mendidih, masukkan daging ayam yang sebelumnya sudah matang dan dicincang/blender. Jadi deh, kare ayam tanpa santan :)

Menyapih dari Dot

16 April 2014

Belum terlambat kan ya untuk menyapih anak usia 13 bulan dari dot?
Insya Alloh jawabannya belum. Yang penting telaten (untuk pengasuh terutama, karena memang Rizma nge-dot ya kalau saya tidak ada).
Sudah tiga hari kemarin Rizma diajarin lepas dot, tapi tetep perlahan-lahan. Kan memang butuh waktu untuk mengarah ke hal yang lebih baik :)
Perkembangan dari hari ke hari:
  • Senin, 14 April : mau pakai sedotan sampai dengan 1/4 botol ASIP, sisanya pakai dot.
  • Selasa, 15 April : mau pakai sedotan sampai dengan 1/2 botol ASIP, sisanya pakai dot.
  • Rabu, 16 April : mau pakai sedotan sampai dengan 3/4 botol ASIP, sisanya pakai dot.
*Sampai dengan senin (21 April 2014) kemarin maksimal 3/4 botol menggunakan sedotan, sisanya dot lagi. Mudah-mudahan hari-hari selanjutnya lebih dimudahkan lagi untuk meminum ASIP menggunakan media selain dot. Amin...

**Alhamdulillah per 28 April Rizma sudah berhasil minum ASIP memakai sedotan full sebotol (sekali minum). Syukur tak terhingga dan terimakasih untuk kerjasama yang baik, papah, Rizma, Mba Lastri :)

Pancake Havermut Ceria

Dapet resep camilan dari mamakukokihandal, ternyata enak juga hasilnya, gurih-gurih rada manis gitu. Alhamdulillah Rizma juga doyan dan minta lagi. Cuman hasilnya tadi rada-rada gosong untuk pancake yang pertama. Yuk mari diintip resepnya Mama Ana Agustina
Bahan:
  • 35 gr havermut, diblender halus (sekitar 4 sdm penuh)
  • 1 buah wortel ukuran sedang kira2 50 gr, direbus kemudian blender halus (saya tidak direbus, hanya 1/2 buah saja)
  • 100 ml susu cair (kalau dibawah 1 tahun pake air aja, yang ini saya pakai 50 ml aja)
  • 25 gr mentega (2 sdm), lelehkan
  • 1 telur ayam kampung (kalau masih 9 bulan pake kuningnya aja ya)
  • 25 gr kismis, cincang (saya tidak pakai karena tidak ada)
  • keju parut secukupnya (saya tidak pakai karena lupa)
Cara membuatnya:
  1. Kocok telur, tambahkan susu dan mentega yang sudah leleh
  2. Tuangkan campuran pada nomor 1 diatas ke wadah berisi havermut kemudian tambahkan wortel
  3. Panaskan wajan anti lengket, olesi mentega/ELOO, tuang adonan hingga kuning kecoklatan, balik, matangkan sisi satunya, angkat

21 April 2014

Foto Ulang Tahun Pertama

makan cherry

Bunga Satin

DIY project yang diselesaikan dalam waktu beberapa menit saja. Memanfaatkan perca kain satin sisa menjahit baju. Ternyata gampang sekali lho membuat hiasan bunga yang bisa jadi bross jilbab atau pun hiasan di baju :)
Ada enam tahap (karena memang hanya niat mencoba, belum jadi bross betulan seperti tutorial yang ada di blog hima rain.
  1. Siapkan bahan-bahan yang akan digunakan : perca kain satin, kancing/manik2, gunting, benang dan jarum.
  2. Potong kain satin bernentuk lingkaran dengan diameter 5cm sebanyak lima buah.

Main Ayunan, nyembur (lagi)

     Sudah kali ketiga kami mengunjungi Menteng Park ketika weekend. Komentar pertama saat ke sana hanya satu: sayang, pengunjungnya masih banyak yang tidak menjaga kebersihan. Padahal tamannya bagus, rindang, dan strategis letaknya.
     Kunjungan ketiga kemarin, acaranya berganti menjadi main ayunan (yang seharusnya memperlancar pelajaran penguatan rasa percaya diri Rizma untuk berjalan). Hihihi... Rizma keasikan main ayunan dan tidak mau berhenti barang sedetik pun. Awalnya sih berdua sama papahnya, ternyata pas dilepas sendirian, tidak takut, yasudah acara main ayunan dilanjutkan. Sambil saya suapi sup, ternyata si kecil merengek minta dilanjutkan ayunannya karena saat menyuapi ayunan diberhentikan sejenak. Ya Alloh lucunya anak itu. Wajahnya sih tanpa ekspresi, tapi ternyata tidak mau berhenti apalagi turun. Hahaha...
     Alhamdulillah sesi main ayunan bisa disudahi setelah akhirnya si kecil di gendong diajak pulang.
     Pas di rumah, Rizma membongkar isi box mainan dan seperti biasa, satu per satu mainan dikeluarkan dari box. Giliran krincingan warna warni (pas jaman bayi) dikeluarkan, ternyata tidak mau berganti ke mainan lain, digetok-getok-lah krincingan ke dinding box mainan dengan sangat kuat (suaranya menggelegar). Sampai akhirnya berhenti dan ditinggal. Selidik punya selidik, malamnya baru ketahuan kalau krincingannya patah dari pegangannya. Hahaha... rasanya makin pengin nguyel-nguyel bocah lucu itu. Tenaganya kuat sampai mainannya patah.

mau benerin mainan :)

     Menuju sesi makan. Entah kenapa ketika weekend satang rasanya anak itu ada saja ulahnya. Terutama sesi makan, seringkali tidak mau makan banyak atau pun mau makan dan di sembur di suapan-suapan tertentu. Kalau kata pengasuhnya sih cari perhatian sama bunda dan papahnya, sedangkan analisis papahnya itu karena ada bundanya, maka saatnya dia nenen fullday, makanya makan hanya sedikit dan dilanjutkan sesi (pura-pura) mengantuk agar di-nenen-in terus habis nenen ceria lagi karena ada tambahan tenaga (gagal tidur). Wajar saja sih, karena memang weekend adalah pelampiasan rindunya pada kami. Jadi sedih. Ah, lanjut lagi cerita, biar Rizma pas baca blog bundanya ketawa ketiwi sendiri tahu tentang cerita masa kecilnya. Hihihi...
     Awalnya sih saat menyembur, langsung semburannya dibersihkan. Ternyata kegiatan mengelap semburan itu mengundang Rizma untuk kembali menyembur. Mungkin dipikirnya "kalau aku nyembur, lantainya dibersihkan, berati aku nyembur lagi, ah..." (menahan tawa dan memanjangkan usus). Akhirnya saat makanan disembur, kami terdiam pura-pura tidak tahu ada yang menyembur makanan. Lumayan, tips ini berhasil membuat Rizma tidak mengulangi menyembur makanan di waktu dekat.
Menteng park, Bintaro

17 April 2014

Ayo Cuci Tangan Pakai Sabun

Sebelum kita makan, dek
Cuci tanganmu dulu
Jagalah kebersihan, dek
Demi kesehatanmu
Cuplikan lagu saat TK (TK-nya suami). Hmmm, sesungguhnya penting ga sih cuci tangan pakai sabun itu? Kan sekarang sudah ada hand sanitizer yang praktis? Ngapain repot-repot cuci tangan pakai sabun?

Dikutip dari mommiesdaily, ternyata cuci tangan juga ada standar WHO nya lho.. :)
Mommiesdaily juga sudah beberapa kali menulis artikel tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS)

12 langkah cuci tangan sesuai standar yang telah ditetapkan WHO:
  1. Basahi kedua tangan dengan air mengalir.
  2. Beri sabun secukupnya.
  3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
  4. Gosok sela-sela jari kedua tangan.
  5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.
  6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan, tangan kiri ke kanan, dan sebaliknya.
  7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan, dan sebaliknya.
  8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan sebaliknya.
  9. Basuh dengan air.
  10. Keringkan tangan dengan tisu (handuk tidak direkomendasikan karena lembab terus menerus malah menyimpan bakteri).
  11. Matikan kran air dengan tisu.
  12. Tangan sudah bersih.
 Menurut Dr. Wani Devita Gunardi, SpMK, ahli mikrobiologi dari Eka Hospital, cara mencuci tangan seperti diatas lebih efektif untuk:
  • Menurunkan kasus penyakit diare sebanyak 31%.
  • Mengurangi angka kesakitan akibat diare pada pasien imunokompromis hingga 58%.
  • Menurunkan penyakit ISPA sampai 45%.
  • Dan 0.5-0.8 per mil kasus hidrocephalus dan 1% kasus kelainan jantung bawaan diketahui berhubungan dengan kebersihan diri dan lingkungan di saat hamil yang bisa dicegah dengan kebiasaan CTPS.
Penelitian terbaru dalam Journal of Environmental Research and Public Health menemukan, saat seseorang mencuci tangannya dengan sabun dan air menghilangkan 92% organisme (penyebab penyakit infeksi) di tangan.

Gimana kalau pakai hand sanitizer untuk keadaan darurat? Bila tangan tidak nyata-nyata terlihat kotor, boleh-boleh saja kata dr. Wani. Tapi kalau tangan sangat kotor, tetap harus menggunakan air mengalir dan sabun walau tidak harus sabun yang berembel-embel anti bakteri atau anti septik.

Terus, kapan sih kita harus cuci tangan? Pada dasarnya ini tergantung aktivitas kita. Misalnya dokter yang sehari-hari mengunjungi dan memeriksa pasien di rumah sakit, maka sebagian kewajiban mencuci tangan diantaranya saat sebelum dan setelah memeriksa pasien. Sedangkan untuk kita, kurang lebih saat:

  • sebelum menyiapkan makanan.
  • sebelum makan.
  • setelah dari kamar kecil.
  • setelah batuk/bersin.
  • setelah memakai sarung tangan.
  • setelah bermain atau mengurus hewan.
  • setelah membuang sampah.
 Yuk, cuci tangan pakai sabun :)

16 April 2014

LDR

Bukan Long Distance Relationship ya :)
Saya ambil satu sumber tentang istilah LDR (Let Down Reflex)/ MER (Milk Ejection Reflex) / Oxytocin Reflex yang disampaikan oleh Berliana Monika , ST , MM Konselor Laktasi & La Leche League (LLL) Leader of Rochester South NY, US.

LDR adalah tanda bahwa ASI siap untuk mengalir dan membuat proses menyusui lebih mudah baik bagi bayi dan juga Mama. LDR juga bisa terjadi bila Mama mendengar, melihat atau bahkan hanya memikirkan bayi Mama. LDR juga bisa terpicu dengan cara menyentuh payudara, area puting dengan tangan/ dengan alat pompa ASI. kalau saya pribadi menyebut LDR ini dengan istilah "mrengkel" (Jawa).

Tanda-tanda ketika LDR terjadi :
  • Perasaan geli atau kesemutan pada payudara.
  • Tekanan pada payudara yang kadang disertai rasa nyeri/tidak nyaman.
  • Mama merasakan haus.
  • Payudara terasa ‘penuh’.
  • ASI menetes dari payudara yang tidak diisap bayi/dipompa.
  • Di hari-hari pertama pasca melahirkan Mama bisa merasakan kontraksi rahim.
  • Ada juga para Mama yang tidak merasakan apa-apa.
Tips untuk memacu LDR :
1. Sebelum mulai menyusui:
  • Mandi air hangat, pakai shower bila ada, lanjutkan dengan memijat lembut payudara Mama.
  • Apabila Mama sedang sakit, Mama bisa pertimbangkan untuk meminum obat pengurang sakit/ pain killer yang aman untuk Ibu menyusui, misalnya golongan Paracetamol. Rasa sakit menyebabkan stress dan menghambat LDR.
  • Pilih tempat yang tenang dan nyaman.
  • Perbanyak skin to skin contact dengan bayi.
  • Minum/ makan yang disukai Mama.
  • Minta bantuan suami/ orang terdekat untuk memijat punggung Mama/ yang disebut: Pijat Oksitosin. Bila tidak bisa maka pijat lembut saja untuk menyamankan.
Ilustrasi Pijat Oksitosin :


2. Selama menyusui:
  • Tarik napas dalam-dalam atau gunakan teknik-teknik relaksasi lainnya.
  • Gunakan visualisasi. Tarik napas dalam-dalam dan tutup mata. Coba bayangkan dan rasakan bagaimana rasanya LDR. Beberapa Mama membayangkan ASI yang mengalir atau membayangkan aliran sungai, air terjun, dll.
  • Lihat ke bayi yang sedang menyusu, rasakan kulitnya yang hangat dan lembut.
  • Gunakan handuk hangat/ heating pad di pundak dan punggung.
  • Gunakan teknik Breast compression, terutama saat bayi diam/ ngempeng agak lama.
Tips untuk para Mama yang memerah ASI tidak bersama bayi:
  • Lihat foto/video bayi.
  • Dengarkan rekaman suara bayi bila memungkinkan, bila tidak ada maka bayangkan saja.
  • Ada beberapa Mama yang membawa baju bayi untuk dirasakan baunya.
  • Dengarkan hal disukai, misalnya lantunan ayat suci Al Quran bagi para Mama yang beragama Islam, atau musik yang lembut.
Beberapa hal yang menghambat LDR :
  1. perasaan sakit yang memicu stress, perasaan tidak nyaman, marah, sedih, dan sejenisnya
  2. minum alkohol
  3. minum beberapa macam obat-obatan tertentu seperti pil yang mengandung hormon estrogen yang tinggi, juga obat golongan bromocriptine. Oleh karena itu ketika Mama sakit dan diresepkan obat oleh dokter, jangan lupa sampaikan bahwa Mama sedang menyusui sehingga dokter bisa meresepkan obat-obatan yang aman untuk Mama menyusui. Selain itu Mama juga dapat mengecek kandungan aktif obat tersebut di database obat-obatans eperti di website www.drugs.com dan website khusus database keamanan obat-obatan untuk Mama menyusui ini: http://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/htmlgen?LACT .
  4. kelelahan
Ada satu kondisi mengenai LDR, yaitu Forceful LDR. Hal ini kerap dikaitkan dengan masalah too much milk / oversupply. Apabila bayi Mama mengalami hal-hal berikut ini maka Mama memiliki masalah dengan Forceful Let-down: Bayi tersedak, batuk, terengah-engah saat sedang menyusui karena aliran ASI terlalu deras ; bayi sering melepaskan payudara ; terdengar suara ‘klik’ saat menyusui ; sering gumoh / muntah dan perut bayi kembung; sering menolak menyusu.

Tips mengatasi Forceful let-down :
  • Pilih posisi menyusui yang dapat membuat aliran ASI tertahan oleh gaya gravitasi. Misalnya posisi Laid back / IMD. 
  • Rajin-rajinlah menyendawakan bayi.
  • Perah sedikit ASI supaya payudara sedikit lembek, baru susukan.
  • Susui bayi ketika bayi sedikit mengantuk dan jangan ketika bayi dalam kondisi rewel. Ketika bayi dalam kondisi ini maka bayi akan mengisap lebih pelan / santai sehingga aliran ASI akan lebih lambat.
  • Saat bayi mulai menyusu dan Mama merasakan Forceful let-down, Mama dapat melepaskan isapan bayi (tekan pelan dagu bayi/ masukkan kelingking Mama ke ujung mulut bayi), setelah Forceful let-down selesai, Mama dapat menyusui kembali. 
Semoga bermanfaat, Happy Breastfeeding :)

Sumber: TUM-LDR

Mari RUM



Berikut saya salinkan cuplikan dari artikel Pesat 3 Bogor yang insya Alloh berguna untuk para orang tua, yaitu tentang RUM. 
RUM atau singkatan dari Rational Use of Medicine adalah Pengobatan yang rasional, artinya tidak overtreatment, undertreatment, dan mistreatment. RUM bukan berarti ANTI obat, ANTI antibiotik, dan ANTI dokter. Pasien berhak mendapatkan obat SESUAI dengan kebutuhan klinis mereka, dalam DOSIS memenuhi kebutuhan mereka dan dalam PERIODE yg tepat serta mendaptkan INFORMASI yg akurat dan BIAYA yang paling MURAH (WHO, dalam Konferensi di Nairobi 1995). 

Fakta-fakta aktual mengenai dunia kesehatan (khususnya di Indonesia) yang disampaikan oleh dr. Purnamawati, antara lain:
  1. Biaya pengobatan di Indonesia naik 10-13% pertahun, lebih tinggi dari inflasi dan kenaikan gaji kita. Hal ini disebabkan tingginya angka pemeriksaan medis serta pengobatan yang berlebihan.
  2. Hanya di Indonesia resep ditulis dalam bahasa Latin. Di negara lain, resep ditulis menggunakan bahasa negara tersebut, jika di Thailand, resep ditulis dalam bahasa Thailand. Hal ini dikaitkan dengan salah

15 April 2014

Misoa Tim

Beberapa hari ini temanya daging ayam kampung. Berkreasi dengan resep-resep baru untuk menggugah selera makan si kecil. Tadi pagi ceritanya mencoba mengeksekusi resep yang ada di buku kuliner balita. Judulnya misoa tim. Saya sih familiar dengan bihun ya. Bahan-bahannya kebetulan ada semua dan bumbunya super simpel cuma pakai bawang putih sama sedikit garam. Cara memasaknya juga tinggal campur jadi satu wadah terus kukus deh. Berikut resep lengkapnya:
Bahan:
  1. 25 gr misoa, masukkan kedalam kaldu ayam yang hangat
  2. 70 gr daging ayam kampung, rebus dan cincang/blender
  3. 3 butir telur puyuh (resep aslinya 5 butir)
  4. daun bawang, iris tipis
  5. tomat merah, iris dadu
  6. kacang panjang (resep aslinya pakai buncis), iris tipis
  7. bawang putih 2 siung ukuran kecil, haluskan
  8. garam secukupnya
  9. minyak kelapa 5 gr (saya tidak pakai karena lupa)
  10. 50 ml susu kedelai (saya tidak pakai karena tidak ada, gantinya saya pakai kaldu ayam)
Cara memasak: campur semua bahan ke dalam satu wadah tahan panas (saya pakai mangkok stainles) kemudian kukus selama 20 menit.

Alhamdulillah Rizma suka, saya coba memang rasanya enak, mungkin karena pakai kaldu ayam kali ya. Aih, Senang rasanya si kecil menyukai makanan yang saya masak.

Besok, nyobain resep apa lagi ya? Rencananya sih Kare Ayam.

misoa tim

10 April 2014

Indahnya Bersyukur

Alhamdulillah wasyukurillah...
Betapa indahnya dunia bila kita bersyukur
Betapa tenangnya hati bila kita bersyukur
Betapa indahnya hidup jika tak ada dendam
Betapa banyak nikmat Alloh yang kita dapat
Mungkin kita lupa bersyukur
Hingga rasanya hati ini berat, sakit
Mungkin sudah saatnya kita bersyukur
Menghitung nikmat-Nya yang sudah pasti tak dapat dihitung karena banyaknya
Sudah saatnya kita melihat kebawah,
yang nikmatnya jauh lebih sedikit dibanding kita
Sudah saatnya tak memandang ke atas
karena tak akan ada habisnya
hanya akan membuat hati tak tenang
Ingat, hanya berharap kepada Alloh kita tak akan dikecewakan
bukan kepad manusia
Fabi ayyi aalaaaaa irobbikumaa tukadzdzibaaaaaan
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Memasak bagi Working Mom

Saya termasuk salah satu yang takjub dengan working mom yang mengolah makanannya sendiri. And, I'll try :). Sekarang masih on progress yah, yang penting niatan sudah ada dan sudah jalan sekian persen ^^. Sampai saat ini, alhamdulillah saya yang memasak makanan si kecil. Untuk makanan keluarga masih combine antara saya dan asisten saya. Saya akui jam terbang saya masih sangat sedikit. Sejak kecil, keluarga saya termasuk yang 'njajan' untuk urusan sarapan karena memang aktivitas pagi yang tidak memungkinkan untuk memasak.

Working mom yang memasak sendiri bagi saya hebat bin keren. Kenapa? Karena selain dia pasti punya kemauan dan jam terbang memasak yang tinggi, pasti dia juga orang yang bisa membagi waktunya dengan baik. Mungkin awalnya bisa dimulai dengan memasak ketika weekend, dan akhirnya memasak setiap hari. Walaupun ada juga yang sistemnya memasak sekaligus pada waktu weekend untuk kemudian di bagi2 ke dalam wadah-wadah sekali makan untuk disimpan di freezer dan digunakan pada hari-hari kerja.

Bagi saya yang belum hafal gimana mengubah bahan-bahan mentah dalam waktu sekejap menjadi makanan siap saji, lebih terbantu dengan meracik-racik bahan mentah di malam hari dan memasaknya di pagi hari. Karena cara ini paling efisien dibandingkan dengan meracik-racik sekaligus memasak dipagi hari atau menyiapkan bahan yang akan dipakai di malam hari kemudian paginya meracik dan memasak.

Sekarang sistemnya belanja di hari sabtu or minggu untuk kebutuhan seminggu. Tapi tidak semuanya di beli di pasar, beberapa bahan dibeli di tukang sayur agar lebih fresh dan memang beberapa bahan ada yang sudah cocok rasanya di tukang sayur dibandingkan dengan di pasar. Untuk menunya dibagi tugaskan. Saya, suami, dan asisten bergantian menyusun menu selama seminggu untuk kemudian dibelikan bahan-bahannya saat belanja. Tapi sampai saat ini yang sudah menjalankan tugas adalah saya dan suami karena mungkin asisten saya lebih suka mendadak menyusun menu dengan bahan yang ada.

Untuk weekend biasanya saya dan suami mencoba-coba resep2 yang tidak biasa. Alhamdulillah suami sangat exited untuk urusan memasak meskipun saya tetap mendampingi sambil mainan sama si kecil. Yah, mudah-mudahan seiring berjalannya waktu, asisten saya hanya membantu meracik saja (seperti mengupaskan bawang dan membantu iris2) dan saya yang full cooking :D
Aamiiiiiin.....

08 April 2014

DIY

Hampir dua bulan terakhir saya penasaran sama crafting. Yang akhirnya saya bertanya kepada teman saya dan kalau ada waktu senggang saya cari tahu link-link oke. Hmmm, mupeng banget deh sama mama-mama yang kreatif abis. Bisa bikin baju or peralatan si kecil dengan tangan sendiri a.k.a homemade. Pokoknya iri abis. Sekarang sudah ada koleksi link-link tutorial yang lumayan dan kemarin pas ke gramed saya beli satu buku crafting. Mengingat beberapa pekan ini saya kepo dengan yang namanya menjahit. Tapi karena hanya bisa menjahit manual pakai tangan, ya untuk sekarang mau bikin proyek yang gampang-gampang dulu yang bisa dijangkau dengan jarum dan benang plus lem :D
Yang penting judulnya Do It Yourself ;)
Dan masih ngelist proyek2 yang bisa dibuat dari barang-barang bekas yang ada dirumah. 
Wish me istiqomah!
Mumpung Rizma masih kecil, jadi nanti kalau sudah agak besar-an saya bisa bersama-sama membuat karya dengannya. Yeay!