28 Mei 2014

"Sssst, dia jalan"

Oiya lupa mau nulis tentang cerita berjalannya Rizma. Gimana ya, bukan subjektif, cuma dari bukti-bukti yang ada menunjukkan sesungguhnya bin sebetulnya Rizma itu sudah bisa jalan, namun pakai tapi, yaitu tapi ngga mau jalan. Entah karena malas atau malu atau takut atau mungkin milih langsung lari ketimbang jalan terhuyung-huyung dahulu. Hmm...

Jadi, ceritanya 1. minggu lalu (kira-kira weekend yang lalu-pertengahan mei), kami semua (saya, suami, yangti dan yangkung) melihat dengan mata kepala sendiri Rizma berjalan dua langkah tanpa dia sadari kami semua melihatnya dan kami tetap pura-pura ngga lihat dia lagi jalan. Hihihi...
Memang waktu itu kami lagi ngga mainan sama Rizma, tapi masih dalam satu ruangan, cuma ngawasin aja. Jadi pas lihat Rizma jalan itu kami semua berbisik sambil menahan rasa bahagia dan kegirangan "Sssst, dia jalan, dia jalan" dan pura-pura nggak lihat Rizma jalan. Karena pengalaman kalau ditegur malah kaget anaknya dan malah jadi duduk :D
Katanya memang anak perempuan cenderung takut, kurang kendhel dibandingkan anak laki-laki. Tapi ngga juga sih menurut saya, ada juga anak temen, perempuan, ngga takut-takut untuk menuju fase jalan. Saya sih

Mi Ayam Jamur

Punya jamur bingung mau diapain. Rencananya sih mau masak jamur untuk sikecil. Ternyata kok ya malas melanda (baca: malas cari resep jamur). Kebeltulan pas buka blog-nya mamikenzie pas banget ada menu mie ayam jamur bakso. Akhirnya bulatkan tekad untuk masak mie ayam jamur homemade ala saya :))
Yuk mari pasang clemek, ambil panci!
Bahan utama:
  1. 1 bungkus mie telur, rebus, sisihkan
  2. 1/2 ikat sawi hijau, potong besar-besar, rebus sebentar, sisihkan
Bahan tumisan ayam jamur & bumbunya:
  1. minyak untuk menumis
  2. 3 siung bawang putih, geprek dan cincang halus
  3. 1 buah dada ayam fillet, cincang dadu kecil
  4. 100 gram jamur merang, potong-potong
  5. 4 sdm kecap manis
  6. 2 sdt saus tiram

22 Mei 2014

New Look


Taraaaa...
Hasil potong poni di salon 'yangti
hihihi...
Wajahnya semakin polos, apalagi pas senyum.
Pokoknya makin nggemesin.
Sehat-sehat ya, nak...
We Love You because Alloh

Pondok Bakso Pak Joko

Tempat makan yang satu ini juga letaknya sejalan dengan jalan pulang kami dari kantor. Letaknya tidak jauh dari rumah (mungkin kalau dari rumah cuma sepuluh menit saja). Tepatnya di sektor 2 Bintaro. Awalnya, setiap lewat, kami curiga kok ramai, jangan-jangan enak. Ternyata pas nyobain memang enak baksonya. Cuma harganya menurut saya tergolong mahal untuk makanan sejenis bakso. Ana rega ana rupa, memang.
Yang sudah-sudah sih harganya berkisar 14 ribu sampai 22 ribu per porsinya. 

kabarnya, awalnya bakso gerobak keliling
bakso urat isi

Kerang Kiloan Pak Rudi

Sebetulnya setiap pulang kantor kami ngelewatin tempat makan yang satu ini. Dan setiap lewat selalu nggumun kayaknya asik makan di situ. Cuma karena satu dan lain hal barulah kami mampir ke sana awal bulan lalu. Ternyata dugaan kami benar kalau makan disana itu asik. Sama-sama berjuang menghabiskan kerang sekeranjang (lebay) dengan garpu super kecil (yang buat makan kue itu). 

Jadi memang kerangnya dipesan per kilo (kg). Saya awalnya berpikir kalau per kg artinya bisa beli seperempat kilo untuk masing-masing kerang, jadi bisa beli semua jenis kerang yang dijual di sana. Ealah ternyata aturannya beli minimal sekilo, kecuali untuk kerang bambu yang minumal beli boleh setengah kilo. Kerangnya ada berbagai jenis, saya lupa tepatnya ada jenis apa saja. Diantaranya kerang hijau, kerang bambu, kerang dara, dan kerang bulu. Sausnya sendiri juga ada bermacam-maca, mulai dari saus tiram, saus padang, saus kacang, sampai dengan mushroom sauce. Untuk harga berkisar antara 30-40an ribu.
Penyajiannya sendiri menggunakan wadah yang sering saya sebut dengan sebutan cepon yang bahannya baja nirkarat (seperti wadah nasi di rumah-rumah, bolong-bolong gitu deh). Tapi kalau kerang bambu kemarin sih pakai piring ceper saja. Selidik punya selidik, makin malam ternyata makin ramai. Karena sepertinya baru buka jam lima sore.

Sebelum memesan, tentunya kami tanya dulu yang favorit apa. Jawabannya adalah kerang hijau goreng. Akhirnya kami memutuskan untuk memesan kerang hijau goreng dan kerang bambu rebus yang jumlahnya satu setengah kilo saja (mengingat sudah menjelang maghrib). Ternyata waktu tunggu dari order sampai datang pesanan lumayan lama. Dan melahapnya hanya dalam waktu sekian menit saja. Hihihi...

Overall, rasanya enak, terutama yang kerang hijau goreng. Harganya juga tidak terlalu mahal, sebanding dengan kepuasan yang didapat, hehe.. Tempatnya lumayan besar (tidak terlalu kecil tidak juga terlalu besar). Dan letaknya amat sangat strategis karena memang itu searah sama jalan pulang sih ya :) 
(tepatnya di Jl. Bumi yang kalau dari pakubuwono ada di kanan jalan, sebelum sampai pasar Mayestik).
Lain kali mungkin bakal nyobain kerang jenis lain dan tentunya jenis saus yang lain juga. 

credit
kerang hijau goreng

kerang bambu, mushroom sauce, saus padang

16 Mei 2014

Toilet Training (TT) bagian I

Baru ingat ada satu hal penting dalam perkembangan si kecil yang belum saya tulis disini, yakni tentang Toilet Training (TT). Alhamdulillah sudah sebulan lebih sepertinya sudah berjalan proses TT. Rizma kalau siang memakai celana biasa, dan setiap setengah jam sekali diajak ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kalau untuk buang air besar, seringnya masih belum full di kloset, keburu keluar :))

Awalnya sih memang repot ya, soalnya kan setengah jam sekali bolak balik ke kamar mandi, nungguin si kecil buang air kecil, kadang sampai di cipratin sedikit air biar terangsang untuk buang air kecil. Dan selama perjalanan lebih dari sebulan ini pula, kadang-kadang pas di kamar mandi nggak keluar air seninya, begitu keluar kamar mandi dan pakai celana lagi, baru keluar. Hihihi... pokoknya kudu sabar, apalagi Rizma masih belum bisa ngeyel (baca: sengaja bak di lantai padahal sudah bisa bak di kamar mandi).

Alhamdulillah seiring berjalannya waktu, terkadang kalau setengah jam nggak di bawa ke kamar mandi, Rizma belum pipis pipis (bak dalam bahasa jawa). Baru deh setelah diingatkan mbak pengasuh kalau Rizma belum pipis kalau nggak dibawa ke kamar mandi. Ternyata benar, pas dibawa ke kamar mandi langsung pipis. Memang kudu telaten, alhamdulillah pengasuh saya tergolong telaten mengurus anak-anak. Tapi memang terkadang masih kecolongan pipis saat bermain.

Kecuali malam hari dan mau pergi keluar, Rizma sekarang lebih sering memakai celana biasa ketimbang clodi. Kadang-kadang memakai clodi sih, kalau pagi-pagi bab, terus saya sudah pakai baju kerja (yang artinya nanti di kantor dipakai sholat) dan pasti Rizma minta gendong. Jadi kalau pakai celana biasa dan saya yang bolak-balik mengantarnya ke kamar mandi, takutnya ada air seni yang memercik ke baju saya.

Alhamdulillah, kemajuan yang sangat luar biasa untuk anak seusia Rizma. Terimakasih kerja samanya mbak pengasuh dan anakku sayang :)
Mudah-mudahan nggak lama lagi seharian full nggak pakai clodi atau pospak ya sayang. Karena selain sayang bumi juga sangat membantu berhemat :)))

papah nungguin Rizma p**p ;))


12 Mei 2014

Pagi tadi

Sebelum kami berangkat ke kantor, ada saja tingkah si kecil yang membuat kami bersyukur dan tertawa geli.

Bunda ganti pakaian kantor (lengan panjang dan berjilbab)
Rizma menemani bunda di kamar (ngubek-ngubek lemari baju)
Begitu melihat bunda memakai seragam kantor, langsung mau menangis (tapi nggak jadi)
Segera Rizma beralih keluar kamar dan mengambil sepatu, duduk dan minta dipakaikan sepatu

Ya Alloh lucunya anak itu, yang tadinya setelah mandi minta pakai sepatu untuk jalan-jalan keluar rumah, sekarang sudah hafal kalau saya dan papahnya memakai kostum keluar rumah segera mengambil sepatu dan minta dipakaikan untuk ikut pergi keluar rumah juga. Nggak mau ditinggal ceritanya.

Sudah pakai sepatu, minta gendong Bunda. Begitu papahnya naik motor, minta ikut. Naiklah Rizma didepan, muter di depan rumah tetanggga, kemudia diturunkan. Dan spontan nangis minta ikut bunda dan papahnya kerja.

>.<

Sabar ya sayang, nanti sore kita main-main lagi. *nangis 

09 Mei 2014

Thanks Alloh

Akhir-akhir ini kerjaan lagi agak nggak bisa disambi. Pengin sharing resep, tempat makan yang recommended, dan lain-lain namun nggak kesampaian.
Kali ini sepertinya ingin menuliskan tentang laki-laki yang menurut saya ganteng (dan tidak membuat saya mengatakan laki-laki lain jelek) yang sudah dua tahun ini hidup bersama.
Alhamdulillah wasyukurillah...
Bersyukur. Satu hal yang selalu dia ingatkan pada saya ketika mulai resah. Ketika mulai ada kenyataan yang tidak sesuai harapan, dan saya mulai mau mengeluh, dia selalu mengingatkan bahwa
-jika kita pandai bersyukur, insya Alloh hidup akan tenang. Ingat, yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik menurut Alloh.-
Bersamanya pula saya merasa lebih yakin pada kuasa Alloh Subhanahu wa ta'ala. Hal-hal yang secara logika tidak mungkin, setelah berdiskusi dengannya dan diingatkan untuk minta sama Alloh, saya merasa yakin bahwa nggak ada yang nggak mungkin bila Alloh berkehendak.

02 Mei 2014

Tang Ting Ting Tang Tung

Setiap mendengar kicauan Tang Ting Ting Tang Tung dari saya atau pun papahnya, sekarang rizma sudah otomatis mau berdiri sambil senyum-senyum.
Alhamdulillah...
Selangkah lagi, nak.

Selera makannya akhir-akhir ini menurun. Kalau kata orang tua jama dahulu katanya "ngentengi" alias mengentengkan tubuh karena mau jalan. Hmmm, yang pasti saya tidak akan menyerah memberi makanan bergizi untuknya setiap hari.

Semangat!!!