17 Oktober 2013

Perlu ditiru

Beruntunglah working moms yang punya ART (Asisten Rumah Tangga) atau pengasuh anak yang mumpuni. Beberapa hari ini saya sedang ditinggal ART pulang kampung. Ternyata mereka (penyebutan secara umum) sangatlah pandai mengatur waktu. Inilah yang perlu ditiru working moms, terutama saya sendiri.
Setelah menjalani sendiri (bersama suami tentunya) kehidupan rumah tangga tanpa ART barulah saya sadar bahwa mereka itu penting kehadirannya. Dan tentu saja mereka ternyata mumpuni dan patut diacungkan jempol. Aplagi untuk para ART yang sabar dan telaten (seperti ART saya). 

Tanpa mereka, pekerjaan rumah tangga kami pikul bersama. Membayangkan setiap hari pekerjaan-pekerjaan itu dipikul oleh satu orang, dan selesai semua. Hebat!
Benar-benar hebat manajemen waktu mereka.
Intinya adalah, kerjakan beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan bersama dalam satu waktu. Misalkan, satu kompor merebus air untuk mandi, satu kompor lagi untuk memasak dan nyalakan kran air untuk mencuci atau mandi si kecil. Jadi, bisa menghemat waktu dan beberapa pekerjaan bisa selesai lebih cepat.

Memang betul kalau sedang bersama mereka, tentunya ada pekerjaan yang kita kerjakan sendiri. Contoh untuk saya adalah membuat MPASI sendiri. Namun ternyata agak kuwalahan kalau waktu tidak diatur sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan selesai. Betul sih, kita bekerja, jadi mungkin ada beberapa pekerjaan yang tidak kehandle karena waktu dirumah hanya malam hari dan pagi sebelum bekerja. Pengalaman sekarang sih, yang ga kehandle itu menyetrika. Kalau mencuci saya bagi tugas dengan suami. Oh iya, satu lagi, yang paling kuwalahan adalah ngopeni anak. Tanpa pengasuh (ART) kita ternyata harus rela mengorbankan sekian rupiah untuk memberika waktu kita untuk anak kita.
Oh Alloh... Betapa nikmatnya ngopeni anak seharian.

Jadi tidak salah kalau saya cemburu sama pengasuh anak saya, dia mendapat 5 hari sedangkan saya 2 hari saja. Betul-lah, anak saya tidak mau ditinggal sendirian ketika saya hanya pergi sebentar ke belakang untuk mengangkat jemuran. Beneran dikejar sampai hampir ke pintu belakang. Betapa senangnya pengasuhku dibegitukan oleh anakku selama 5 hari. Ah, sudahlah, tetap positive thinking, dear :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.