08 Maret 2018

Mendadak Naik Kereta Gantung

kereta gantung tmii
"Aku mau naik kereta gantung."
celetuk anak hampir lima tahun itu. Kami memang ada beberapa hutang kepada rizma yang belum terbayar berkaitan dengan poin reward yang ditukar dengan hadiah. Diantaranya adalah pergi ke TMII (Taman Mini Indonesia Indah).

Kebetulan sekali, weekend itu kami belum ada agenda di hari minggu. Akhirnya minggu pagi sekitar pukul 8 kami berangkat ke TMII. Alhamdulillah perjalanan lancar.

Sampai sana masih pagi. Alhamdulillah dapat parkir yang dekat dengan pintu masuk kereta gantung, adem pula di bawah pohon rindang.

Tujuan pertama, langsung naik kereta gantung. Karena masih pagi, jadi nggak antre sama sekali. Teringat beberapa waktu lalu, Rizma diajak naik kereta gantung di siang hari, untuk naik tangga dipintu masuk saja antrenya luar biasa. Jadi saya sarankan datang kesana pagi.


Rasanya deg deg serrr deh naik kereta gantung, terakhir naik dan memang baru sekali itu pas saya kelas 6 SD pas tour bareng teman-teman dan guru SD. Hihihi... Suami juga sama, terakhir naik waktu kecil. Kalau Rizma sih nggak perlu ditanya, sangat senang! Nggak takut sama sekali. Malah beberapa kali menanyakan ke bundanya kenapa takut, kan cuma naik kereta gantung. Haha.. Jadi malu.

Harga tiket masuknya untuk perjalanan bolak balik, jadi berasa takutnya dua kali, terutama sih pas naik dari stasiun pemberangkatan atau stasiun putar balik kereta. Apalagi saya menggendong Hanum, jadi rasanya tambah deg-degan lagi, saat itu dia posisi mengantuk mau tidur jadi ada kalanya menangis. Alhamdulillah nggak lama setelah perjalanan dia tertidur pulas.

Selama perjalanan diatas, kami mengenalkan beberapa rumah adat provinsi yang memang terlihat dari dalam kereta kami. Melihat pulau-pulau di Indonesia versi TMII dari atas, serta merencanakan tujuan selanjutnya setelah naik kereta. Khususnya Rizma sih, karena dia senang sekali melihat komidi putar atau sekedar playground dari atas, sudah langsung memberi ide: Nanti ke sana ya!

istana anak tmii 

Turun dari kereta gantung, kami menuju istana anak. Masih pagi, masih belum terlalu ramai, tapi ternyata di sana ada perlombaan tari. Yeay! Senang. Karena beberapa waktu sebelumnya, kami memang ada rencana trial di salah satu sanggar tari tapi berkali-kali gagal karena pada sakit bergantian. Nah, sambil melihat pertunjukan tari di lomba itu, sekalian deh membicarakannya dengan Rizma, bahwa nanti di sanggar tari, akan menari bersama teman-teman baru kurang lebih seperti tarian-tarian yang dia lihat. Dia antusias sekali, bahkan melihat di tangga panggung sendirian tanpa kami.

harga tiket masuk istana anak tmii

Setelah cukup lama melihat pertunjukan tari, kami berpindah ke playground dekat panggung tari. Cuaca sangat panas, tapi pasca hujan. Jadilah dibawah ayunan atau jungkat jungkit tanahnya tergenang air. Tapi tentu saja Hanum dan Rizma sangat senang bermain di sana. Kalau bundanya sih tetap kepanasan sambil menemani mereka sampai keringat bercucuran. Alhamdulillah gamis yang dipakai bahannya menyerap keringat. Penting!

playground dalam istana anak tmii

Selanjutnya, kami naik kereta mini yang jalurnya mengelilingi istana anak. Senang bagai menjadi anak kecil lagi, walaupun selama ini kami membersamai anak-anak berubah menjadi anak kecil juga, tapi kali ini seperti anak kecil betulan yang sedang tamasya. Hehehe...
Hanum dan Rizma lebih senang lagi, sambil bernyanyi sambil menikmati pemandangan di sekeliling jalur kereta. Mungkin hari itu berasa naik odong-odong kereta bersama papah bunda. lol

kereta mini di dalam istana anak tmii

Turun dari kereta mini, kami menuju wahana bombom car karena dalam perjalanan di kereta mini tadi kami melewatinya. Wah, berasa kembali ke masa kecil betulan. Kami menggunakan dua mobil, satu untuk Hanum dan papahnya dan satu lagi untuk saya dan Rizma. Seru! Dan baru kali ini saya melihat anak di bawah satu tahun naik bombom car, hwaaa Hanum pemberani!

 


Tiba-tiba hari sudah siang, kami pun beristirahat di bawah pohon sambil lesehan makan siang dengan bekal makanan yang kami bawa dari rumah. Alhamdulillah...


Nah, dari perjalanan kemarin, saya akan sharing tips berkunjung ke TMII ala saya ya:
  • bawa perbekalan yang cukup, baik makanan, baju ganti anak (plus popok sekali pakai jika anak masih memakai popok), maupun toiletries.
  • datang di pagi hari, agar tidak terlalu panas saat berada di sana. 
  • kenakan pakaian yang menyerap keringat, apalagi pergi bersama dua balita. Siap-siap bercucuran keringat deh ya membersamai mereka di tempat outdoor.
  • bawa penutup kepala, entah itu topi atau jilbab. Karena memang diatas jam 9 khususnya, akan terasa sangat panas di sana.
Ah, minggu yang berkesan. Rizma pasti akan selalu ingat perjalanan ini.
Banyak sekali wishlist tempat wisata yang ingin kami kunjungi. Semoga satu per satu terjejaki dengan gembira dan penuh pengalaman berharga. Amin ^^

_______

HTM per 25 Februari 2018:
Tiket masuk ke TMII 15 ribu per orang.
Tiket masuk untuk mobil 15 ribu.
Tiket naik kereta gantung  50 ribu.
Tiket masuk Istana Anak 10 ribu per orang.
Tiket kereta mini di istana anak 10 ribu per orang.
Tiket bombom car 15 ribu per mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.