Saat itu saya lihat gigi Rizma seperti menjorok ke dalam. Lebih kecil ukurannya dibandingkan hari-hari sebelumnya. Warna gusinya juga saya perhatikan lebih merah dari biasanya. Rizma mengeluh sakit, dan enggan untuk menggosok gigi. Saya curiga dia kena radang gusi. Gejalanya sama persis, tapi saya nggak tahu apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Fiuh...
Pengalaman Rizma mengalami gusi bengkak ini membuat saya mencari dokter gigi yang kids friendly dan harganya terjangkau. Namanya juga anak-anak, harus selalu senang kalau bertemu orang baru, apalagi orang baru itu akan memeriksa giginya. Mungkin juga akan melakukan tindakan yang baginya menyeramkan. Ini sih prasangka emaknya.
Kalau hanya periksa gigi sih, bisa gratis ke Gandaria City di pojok pepsodent. Hehehe... Tapi sayang kan di sana nggak bisa melakukan tindakan bila gigi bermasalah.
Pertama saya browsing dulu tentunya, dokter gigi yang bagus untuk anak di Bintaro. Ketemulah dengan suatu blog -dengan tanggal postingan sudah lama sekali- yang merekomendasikan drg. Luh Putu di Canina dental care, sektor 1 Bintaro.
Kemudian dari info itu, saya sharing dengan teman dan dia mengatakan bahwa untuk harga yang dibandrol canina dental care, nggak sebanding dengan service nya. Hmmm...
Singkat cerita, akhirnya saya memutuskan mengajak Rizma ke Perigigi di Bintaro Jaya Exchange Mall. Apa Rizma dalam keadaan menangis-nangis saat dibawa kesana? Tentu tidak, Karena yang dia lihat adalah Bxc, yang notabene dia bisa bermain-main di sana. Hahaha...
Padahal kalau di rumah, gigi mau digosok saja harus berdiskusi alot dahulu. Memang betul karena digosok sedikit saja gusinya berdarah, otomatis Rizma ketakutan. Kondisi ini memperparah gigi yang semakin kotor dan memungkinkan kuman berkembang biak.
Lanjut ke perigigi. Dokter gigi yang bertugas saat itu adalah drg. Anthony. orangnya lemah lembut, nggak galak sama sekalj. Jadi, Rizma nggak ketakutan. Dia menyebut dirinya dengan om dokter, mengajak Rizma untuk senyum, buka mulut, dengan cara yang asik dan sama sekali nggak memaksa. Rizma bagaimana? Nuruttttt! Ya Alloh padahal yang dilakukan dokgi itu apa? Ya sama saja seperti menyikat gigi. Bedanya, menyikatnya dengan alat dan ini hal baru untuk Rizma.
Dokter menjelaskan bahwa gusi bengkak itu karena nggak rajin sikat gigi. Akhirnya ada sisa-sisa makanan yang menyelip di antara gigi dan gusi. Dari sinilah akar permasalahan, gusi bengkak, sehingga rapuh/mudah berdarah dan gigi seolah tenggelam karena gusi yang membengkak.
Alhamdulillah setelah mendapat tindakan dari dokter gigi dan minum paracetamol untuk meredakan nyeri gigi, masalah selesai. Rizma senang karena pulang dari klinik gigi mendapatkan hadiah stiker sesuai pilihan dia. Biayanya gimana? Ada di angka 400an ribu. Saya kaget waktu itu karena baru kali pertama ditindak setelah sebelumnya free cek rutin di pojok Pepsodent Gandaria City.
Dokter gigi lain yang pernah Rizma kunjungi untuk cek rutin adalah dokter gigi di Identistree Dental Clinic, Graha Raya. Pertama kali ke sini ramai-ramai dengan teman-teman Rizma. Jadi ceritanya Rizma diajak untuk berkunjung ke dokter gigi di sana oleh salah satu teman saya, mamabun. Dari situlah akhirnya kami kembali ke sana untuk kedua kalinya. Pertama ke sana hanya cek gigi saja, selesai dicek, anak-anak memilih hadiah untuk dibawa pulang. Rizma memilih ATK saat itu, hihihi...
Kali kedua, Rizma berkunjung untuk cek rutin dan pembersihan karang gigi. Takut terulang lagi kasus gusi bengkak. Dokter yang bertugas saat itu adalah dokter Novi. Kata Rizma orangnya baik, saya nggak bisa mereview detail karena Rizma datang dengan papahnya saja. Saya di rumah dengan Hanum karena jadwal periksanya malam. Biayanya berapa? Hampir sama dengan Perigigi, ratusan pokoknya tergantung tindakan, udah include biaya dokter tapi.
Untuk review kedua klinik gigi ini, saya simpulkan lebih nyaman di Identistree Clinic karena tempatnya homey, ada kids corner. Jadi anak-anak bisa bermain sambil menunggu diperiksa. Kalau perigigi hanya tempat registrasi dan tempat periksa. Untuk menunggu diperiksa, nggak ada kids corner. Namun kelebihannya, bisa bermain puas di mall yang juga bisa jadi kelemahan karena bisa saja menguras kantong orang tua. Hihihi... Dari perigigi akan ada notif melalui pesan di whatssap atau sms bila nomor antrean periksa sudah dekat.
Alhamdulillah pencarian dokter gigi ramah anak di Bintaro susah sudah gampang. Hehehe... yang penting sekarang anak senang bila diajak ke dokter gigi, yang dibayangkan adalah dapat hadiah. Haha..
Senang deh kalau anak nggak takut ke dokter gigi. Jadi lebih semangat bila waktu periksa rutin datang.
Ayo ayah bunda, rawat gigi bersama-sama yuk!
*****
Update per Maret-September 2019
Ada dua klinik gigi lagi yang menjadi pilihan selain dua klinik di atas. Jadi, ceritanya saya itu masih mencari yang dokternya kids friendly tapi ramah di kantong. Susah? Hehe.... Mungkin harga standar di sini ya jadi jangan bandingin sama di kampung, ya bu el😂
Medikids Boulevard Bintaro (Maret)
Tempatnya enaaaak banget, kids friendly pokoknya. Sayang banget ini foto2 udah dipindah jadi belum bisa upload fotonya. Temanya kalau nggak salah pesawat dan perjalanan ke Luar negeri. Saya mendapat rekomendasi dari Teman, ibunya teman sekolah Rizma. Rizma juga menagih kesana karena bisikan temannya itu, wkwkwk....
Dokternya ramah juga sama anak-anak. Waktu itu Rizma sama dokter Mesya. Tapi.... biaya tindakannya belum termasuk jasa dokter. Dan, waktu itu adek Hanum ikut naik kursi periksa dan mangap bentar dikenakan biaya 150 ribu. Tapi akhirnya dokternya memberikan keringanan bahwa adek Hanum nggak perlu bayar. Hmm, jadi sekali kesana saya memikirkan cara agar Rizma nggam nagih kembali ke Medikids 6 bulan ke depan. Karena biaya sekali kesana diatas 500 ribu. Maaf ya, nak...
Klinik Gigi Senyum Ceria
(Jalan Boulevard Bintaro, deket Bakso Samrat)
Baru tadi pagi saya kesana. Sudah jadwal Rizma cek gigi dan saya sudah booking sejak Agustus. Terjadwal 7 September jam 9 pagi. Seneng lah Rizma mau ke dokter gigi. Papahnya sakit jadi kami berangkat naik gocar minta tolong budhe ikut. Ternyata dikabari di wa bahwa jam 8 sudah ada pasien. What? Hampir marah saya tapi ditahan. Setelah saya tanya kenapa bisa ada pasien padahal saya booking dari bulan lalu, akhirnya mbaknya wa bahwa saya tetap di jam 9 dengan dokter Vinny -setelah sebelumnya menawarkan untuk pindah jadwal jam 11 dengan dokter lain-😥
Singkat cerita, Rizma pun diperiksa dan alhamdulillah giginya bagus. Hanya saja sudah ada penipisan tambalan setahun yang lalu. Rizma hanya dibrushing dengan pasta gigi biasa. Sama nih seperti di Perigigi dulu. Awalnya direkomendasikan brushing pakai tooth mousse untuk mencegah berlubang kembali, tapi sayang sekali stoknya habis. Oke mungkin belum rejeki. Dokternya bilang nanti bakal dikabari kalau sudah ready.
Dokternya baik, ngasitau kalau pakai tooth mousse biayanya 220 dan menanyakan oendapat saya apakah setuju atau enggak. Jarang kan yah dokter diskusi pakai kasih lihat harga 😅
Terus, Rizma nanya kok nggak dapet hadiah? Hahaha.... kebiasaan kalau ke dokgi dapet hadiah sih ya. Setelah saya tanya, ada ternyata hadiahnya semacam sarung tangan yang di tiup menjadi seperti balon 😂
Tempatnya gimana? Lumayan nyaman, bersih banget. Ada pojok bacanya juga sama seperti Identistree dan Medikids. Tapi isi bukunya bukan khusus untuk anak-anak semua 😊
Catatan dari dokternya, karena Rizma udah mau peralihan ke gigi tetap, jadi tiga bulan lagi disarankan cek gigi.
Ahsiaaaaap!
*****
(Update per 2018) Pernah Rizma ditambal 4 giginya dengan kondisi berlubang mini. Ya udah giginya kecil, bolong mini kayak gimana coba? Sebelum bayar ke kasir saya tanya berapa biayanya? Katanya tergantung besar kecilnya lubang gigi. Saya tenang. Ternyata pas bayar masing-masing gigi 400ribu. Sama rata nggak ada beda. Kebayang saya harus bayar berapa, beruntungnya ada diskon 50% hari itu.
Dokter yang melakukan tindakan tambal gigi bukan dua dokter yang sebelumnya. Dan sedih banget kurang bagus approachnya sama Rizma. Sampai-sampai Rizma ketakutan hampir nangis saat tindakan belum selesai. Karena itu juga saya memutuskan untuk mencari referensi klinik gigi lain.
*****
Update per Maret-September 2019
Ada dua klinik gigi lagi yang menjadi pilihan selain dua klinik di atas. Jadi, ceritanya saya itu masih mencari yang dokternya kids friendly tapi ramah di kantong. Susah? Hehe.... Mungkin harga standar di sini ya jadi jangan bandingin sama di kampung, ya bu el😂
Medikids Boulevard Bintaro (Maret)
Tempatnya enaaaak banget, kids friendly pokoknya. Sayang banget ini foto2 udah dipindah jadi belum bisa upload fotonya. Temanya kalau nggak salah pesawat dan perjalanan ke Luar negeri. Saya mendapat rekomendasi dari Teman, ibunya teman sekolah Rizma. Rizma juga menagih kesana karena bisikan temannya itu, wkwkwk....
Dokternya ramah juga sama anak-anak. Waktu itu Rizma sama dokter Mesya. Tapi.... biaya tindakannya belum termasuk jasa dokter. Dan, waktu itu adek Hanum ikut naik kursi periksa dan mangap bentar dikenakan biaya 150 ribu. Tapi akhirnya dokternya memberikan keringanan bahwa adek Hanum nggak perlu bayar. Hmm, jadi sekali kesana saya memikirkan cara agar Rizma nggam nagih kembali ke Medikids 6 bulan ke depan. Karena biaya sekali kesana diatas 500 ribu. Maaf ya, nak...
Klinik Gigi Senyum Ceria
(Jalan Boulevard Bintaro, deket Bakso Samrat)
Baru tadi pagi saya kesana. Sudah jadwal Rizma cek gigi dan saya sudah booking sejak Agustus. Terjadwal 7 September jam 9 pagi. Seneng lah Rizma mau ke dokter gigi. Papahnya sakit jadi kami berangkat naik gocar minta tolong budhe ikut. Ternyata dikabari di wa bahwa jam 8 sudah ada pasien. What? Hampir marah saya tapi ditahan. Setelah saya tanya kenapa bisa ada pasien padahal saya booking dari bulan lalu, akhirnya mbaknya wa bahwa saya tetap di jam 9 dengan dokter Vinny -setelah sebelumnya menawarkan untuk pindah jadwal jam 11 dengan dokter lain-😥
Singkat cerita, Rizma pun diperiksa dan alhamdulillah giginya bagus. Hanya saja sudah ada penipisan tambalan setahun yang lalu. Rizma hanya dibrushing dengan pasta gigi biasa. Sama nih seperti di Perigigi dulu. Awalnya direkomendasikan brushing pakai tooth mousse untuk mencegah berlubang kembali, tapi sayang sekali stoknya habis. Oke mungkin belum rejeki. Dokternya bilang nanti bakal dikabari kalau sudah ready.
Dokternya baik, ngasitau kalau pakai tooth mousse biayanya 220 dan menanyakan oendapat saya apakah setuju atau enggak. Jarang kan yah dokter diskusi pakai kasih lihat harga 😅
Pas tindakan selesai, saya menunggu proses pembayaran. Betapa kaget pas bayar cuma 50 ribu! Pun, adek H yang numpang naik kursi periksa dan mangap sebentar nggak dikenakan biaya. Padahal saya konsul sedikit tentang pertumbuhan gigi adek. Memang di depan ada info bahwa klinik ini free konsultasi dokter, alhamdulillah...
Terus, Rizma nanya kok nggak dapet hadiah? Hahaha.... kebiasaan kalau ke dokgi dapet hadiah sih ya. Setelah saya tanya, ada ternyata hadiahnya semacam sarung tangan yang di tiup menjadi seperti balon 😂
Tempatnya gimana? Lumayan nyaman, bersih banget. Ada pojok bacanya juga sama seperti Identistree dan Medikids. Tapi isi bukunya bukan khusus untuk anak-anak semua 😊
Catatan dari dokternya, karena Rizma udah mau peralihan ke gigi tetap, jadi tiga bulan lagi disarankan cek gigi.
Ahsiaaaaap!
Assalamualaikum mba, salam kenal saya mau tanya, KL harga di perigigi brp ya?rencana mau ngajak anak kesana soalnya giginya bolong.. mksih
BalasHapusAssalamualaikum mba, salam kenal saya mau tanya, KL harga di perigigi brp ya?rencana mau ngajak anak kesana soalnya giginya bolong.. mksih
BalasHapus