05 September 2020

Apa kabar anak-anak?

Ya Alloh...
Rasanya sedih sudah jarang rutin menulis lagi. Benar memang menulis itu therapy..

Kali ini tulisannya update tentang anak-anak. Kalau nanti Mbak sama Adek baca tulisan ini biar tahu yah gimana masa-masa mereka usia 3 dan 7 tahun?

Mulai dari Mbak Rizma ya...

Alhamdulillah Di usia 7 tahun ini Mbak Rizma sholatnya sudah sangat bagus, lima kali sehari. Terkadang ada yang bolong kalau bangun tidur kesorean, mandi dulu, eh habis mandi lupa sholat. Kualitas sholatnya sendiri, masih terus berproses. Namanya belajar, dan namanya juga anak-anak, ibun ngaca aja sama masa kecil ibun. 

Mbak kadang sholat seperti kilat, sangat cepat. Sering sholat berjamaah dengan ibun saat ibun di rumah. Dan pernah juga menjadi imam. Nah  saat menjadi makmum ini alhamdulillah tertib, tapi ada masa dimana Mbak sholatnya duduk. Misal rakaat kedua dst atau mengaku sakit, capek, atau apalah. Ibin sudah sampaikan kalau sholat duduk hanya untuk yang nggak mampu sholat berdiri, audah juga ingatkan tentang semangat Nussa. 

Tugas kami untuk terus memotivasi. Bismillah smoga dimudahkan.

Tapi kalau jadi imam, masya Alloh, ini makmumnya itu terharu karena imamnya baca surat lainnya Annaba, Annaziat, Abasa, Al-lail, dkk. Kecuali kalau sedang "ada rencana main" sama adiknya baru deh bacaannya Alikhlas. Hihihi... Terus yah Mbak, sujud terakhir Mbak sekarang tuh ya kalau jadi imam lamanya minta ampun sampai ibun engap nafasnya. Mbak bilang, kan ibadah bun. Iya sih, ibun sudah cerita kalau waktu terdekat kita sama Alloh itu pas sujud, apalagi sujud terakhir itu in sya Alloh mustajab doanya. Sejak itu Mbak lama sekali kalau sujud terakhir.

Sholat sunnah gimana?
Alhamdulillah sejak ibun cerita waktu sepertiga malam terakhir itu, Mbak minta sholat tahajud. Bahkan menangis kalau tertinggal -bangun sudah adzan shubuh- karena sedih Allohnya sudah enggak di langit bumi lagi. Ibun kena marah karena nggak bangunin -padahal bangunin tapi Mbaknya enggak bangun-.

Akhirnya sejak saat itu ibun nggak mau lagi mbangunin Mbak dan berhenti sebelum Mbak bangun. Papah juga, kerja sama. Alhamdulillah sekarang nggak ketinggalan tahajudnya meski ibun sedang berhalangan sholat. Masya Alloh tabarokalloh, Mbak...

Sholat dhuha yang menjadi program dari sekolah seminggu sekali, belum rutin. Masih terus harus dimotivasi. 

Alhamdulillah untuk juz 30 sudah hafal dari Annas sampai AlBalad dan keatasnya Attakwir sampai Annaba. Tengah-tengahnya belum. Semoga dengan mendengarkan murottal kita bisa hafal Quran ya Mbak...

Iya, Mbak hafal karena sering mendengarkan. Sambil menggambar, sambil main, dan seterusnya  biidznillah jadi hafal persis juga nadanya. 

Senang berbagi, itulah Mbak. Semua teman-tetangganya yang berulang tahun diberi hadiah meski semuanya tidak memberi hadiah saat Rizma ulang tahun. Masya Alloh nak...
Malah kadang mau memberi dari dagangan mainan hanya karena kasihan melihat wajah temannya sepertinya ingin memiliki, akhirnya diarahkan untuk menabung dulu agar bisa membeli dari toko kami. Sambil diulang lagi tentang kebutuhan vs keinginan. Setelah terkumpul uang, ternyata Mbak memilih uangnya untuk membeli baterai ipad mainan saja karena lebih butuh.

Masya Alloh, jangan lelah mengingatkan pelajaran penting ini. Juga meneladankan tentunya, bismillah ya...

Hobby masih menggambar, menggambar karakter khususnya. Mau coba ikut kelasnya Mungilmu belum rejeki karena seatnya habis.

Nah September ini ibun rejeki berlangganan Reading eggs dari Rumah Inspirasi. Baru sekali terjadwal ya Mbak, dan takjub placement test mbak lancar, Mbak langsung ke map 5, alhamdulillah...

School from Home sendiri programnya mirip Homeschooling, namanya Home Based Learning. Jadi tugasnya seputar birrul walidain, sholat 5 waktu, dhuha setiap selasa, murojaah, program kemandirian. Pelajarannya hanya satu sehari yang mana bisa ditunaikan dalam hitungan menit saja.

Bagi sebagian orang tua, membantu karena hanya butuh waktu sebentar untuk mengerjakan tugas sekolah. Tapi, bagi sebagian yang lain justru menuai banyak protes karena satu dan lain hal.

Disini ibun belajar bahwa apapun itu, harus kembali berkaca. Memang tugas mendidik itu tanggung jawab orang tua. Masalah pemberian dari sekolah kepada anak-didik, itu urusan mereka dengan Sang Peminta tanggung jawab. Yang penting kita berikan terbaik untuk anak-anak, dan terus memberi masukan kepada pihak sekolah agar lebih baik dari waktu ke waktu.

Adek bagaimana?

Alhamdulillah adek sedang belajar makan sendiri. Engga tau kenapa adek sekarang nada bicara kalau ada bunda bermanja-manja begitu. 

Sabar yah bun... Hihi

Oiya alhamdulillah adek mulai bisa bilang R... namun untuk R diakhir kata masih belum bisa. Update per Oktober sudah lancar R bahkan kalau berbicara ada huruf R nya seperti ada penekanan hihihi....

Masih terus berusaha menumbuhkan fitrah imannya. Jalan-jalan melihat kebesaran Alloh lewat ciptaannya...

Memberikan ruang untuk egonya.

Dan tetap mengajarkan adab-adab lewat teladan.

Karena setiap anak berbeda, let it flow yah dek. Ibun akan terus ikhtiar memberikan yang terbaik saat membersamai Adek.

Mereka akur?

Tentu ada saat akur, juga ada saat tegang karena berkonflik dengan saudara. Yang penting berusaha untuk mengapresiasi saat mereka akur, mengajarkan bagaimana berkonflik yang baik, berusaha menjadi wasit saat mereka butuh kita waktu berkonflik, dan terus berusaha menyebutkan kebaikan saudaranya saat me time. 

Nah me time sama Mbak Rizma ini yang nggak mudah karena Adek maunya sama ibun. Jadi, bisa hanya saat ada papahnya.

bersambung...












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.