08 September 2011

Penasaran

sejak saya kecil, saya hidup di keluarga kristen. sampai saya besar saya pun memeluk agama itu. ayah saya adalah salah seorang ahli agama di daerah tempat tinggal saya. banyak hal yang ingin sekali saya ketahui tentang agama saya. tetapi, setiap kali saya tanya tentang banyak hal tentang agama kristen, ayah saya tidak pernah memberi jawaban, beliau hanya bilang "sudah jangan kau tanyakan, imani saja."
sampai suatu waktu ketika saya masuk ke salah satu sma plus di kota saya tinggal, saya mempunyai banyak sekali teman beragama islam. awalnya saya sangat tidak nyaman karena apa yang mereka imani berbeda dengan apa yang saya imani. tetapi hal itu justru membuat saya penasaran dan banyak pertanyaan yang ingin kuketahui jawabannya. saya pun bertanya kepada teman-teman saya yang memeluk islam, dan ternyata mereka bisa menjawab semua yang saya tanyakan. saya sangat puas dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang islam dan hal itu membuat saya ingin mengetahui kitab suci islam. namun ketika saya ingin mempelajarinya, ternyata aku tidak boleh sembarangan menyentuh dan mempelajari Alqur'an. lantaran Alqur'an sebegitu sucinya. karena hal ini pula saya semakin kagum dengan islam. lalu akhirnya saya membaca terjemahan Alqur'an dari internet.
setahun kemudian, akhirnya saya mengucapkan dua kalimat syahadat untuk kemudian menjadi muallaf. akan tetapi saya masih belum terang-terangan masuk islam, status saya pun masih kristen. bahkan keluarga saya pun tidak mengetahui kalau saya telah beragama islam. satiap tahun saya pulang kerumah, saya masih ke gereja bersama keluarga saya.
ketika beberapa waktu kemudian, saya belajar mengenakan jilbab. meski tidak setiap saat saya mengenakannya. sampai suatu saat, teman saya yang tahu bahwa saya berasal dari keluarga kristen menemukan saya sering sholat, memakai jilbab, dan melakukan kegiatan agama islam lainnya. ia pun melaporkan apa yang dilihatnya kepada keluarga saya. hingga suatu waktu saya pulang kerumah, keluarga saya sebegitu marahnya, dan saya ditujukan pada dua pilihan, untuk kembali ke agama kristen atau tidak menjadi bagian keluarga besar saya. saat itu, dengan yakin saya memilih untuk berpegang teguh pada ajaran agama islam. dan saat itu juga saya bukan bagian dari keluarga besar saya. saya melanjutkan pendidikan saya di perguruan tinggi karena PMDK yang saya dapatkan dari salah satu perguruan tinggi negeri. selama saya kuliah, tidak ada sepeser uang keluarga besar saya yang ikut andil dalam pendidikan dan kehidupan saya sehari-hari. alhamdulillah sekarang saya telah menamatkan pendidikan saya di perguruan tinggi itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.