31 Agustus 2015

Rumah Impian



Sedari kecil, saya suka sekali dengan desain rumah. Dulu sih belum tahu tentang desain interior dan eksterior, yang pasti setiap pulang dari rumah teman atau saudara, saya sering kali menggambar bagian-bagian rumah yang baru saja dikunjungi. Asik sekali rasanya, jadi banyak inspirasi. Selain kegemaran itu, saya juga paling suka dengan acara televisi yang menayangkan desain-desain rumah seperti acara Rumah Idaman. 

Saat ini, saya dan suami masih mempunyai mimpi mempunyai rumah yang asri. Rumah impian kami konsepnya adalah mayoritas cat dinding berwarna putih, pencahayaan yang cukup dan sirkulasi udara yang lancar sehingga udara bebas keluar masuk dan ngga perlu lagi lampu di siang hari. Ngga perlu terlalu besar bangunan rumahnya, yang penting tanahnya luas sehingga memungkinkan untuk bercocok tanam. Hehehe... 

Bagian depan rumah, rasanya sungguh sayang jika ngga ada hijau-hijauan. Tapi kalau seperti taman ini, mata siapa yang ngga adem memandangnya? ;)


taman depan (sumber)

Untuk ruang tamu sendiri, kami menginginkan banyak cahaya yang masuk di siang hari, dengan lantai berwarna terang.

ruang tamu dan ruang keluarga, gambar dari sini.


Kalau kata ibu mertua saya, banyaknya kamar itu tergantung banyaknya anak. Tapi prinsip itu ngga berlaku untuk kami. Kami bercita-cita mempunyai satu kamar utama, dua kamar anak, dan satu kamar tamu, jaga-jaga jika ada saudara atau teman yang menginap. Ketiganya menggunakan lantai bernuansa natural seperti lantai kayu.

kamar tamu mungil dengan furnitur yang hemat tempat, gambar diambil dari rumahkecilminimalis.com

kamar utama, dengan banyak kaca dan jendela memungkinkan cahaya dan udara masuk ke dalam kamar (sumber)


Untuk anak-anak, kami sediakan pojok anak dengan warna lantai senada dengan kamar mereka. Pojok anak ini nantinya akan diginakan sebagai tempat untuk segala aktivitas anak di dalam rumah, jadi anak-anak bebas bereksplorasi.

pojok anak, ala ikea ;)
Untuk kamar mandi, rasanya leluasa jika ruangannya luas dan pencahayaannya cukup serta ada cermin besar di dalamnya. Seperti konsep dari niro granite.


Dapur, area vital yang juga harus cukup pencahayaan serta ventilasi udaranya. Apalagi jika ada hijau-hijauan didekatnya, pasti acara memasak jadi lebih menyenangkan.






Satu lagi, mushola. Rasanya kurang afdol saat ada tamu dan kita ngga punya mushola di rumah. Laki-laki sih bisa langsung ke masjid, wanita biasanya memilih sholat di rumah. Kalau ada mushola seperti ini, pasti sholatnya nyaman. 


Kurang lebih begitulah rumah impian saya dan suami. Gimana rumah impian Anda? Ayo ceritakan rumah impian Anda, siapa tahu beruntung mendapatkan hadian dari niro granite. Mau tahu caranya? Sila cek disini ya.

#DreamsWellEngineered

post signature

3 komentar:

  1. aku suka lihat pojok anaknya, pingin bikin deh buat kamar anak

    BalasHapus
  2. Aku juga betah mba di pojok anaknya, hihi... Di tiap ruangan berasa bisa bernafas lega, suegerr..sukses buat rmh impiannya mba

    BalasHapus
  3. mba lidya& mba dewi
    iyaaaa... inspirasi datang dari situ. ni lg mulai nyicil utk punya pojok anak ala ikea. hihi..
    makasih mba dewi ^^

    BalasHapus

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.