tak ingin kututup meski tak hijau lagi
biar saja aku bercakap bisu dengannya
menemaniku bekerja
sudah, kali ini belajar
sudah selesai pekerjaan itu
aku senyum meski sebenarnya tidak
hampir saja keluar saat ia mulai menampakkan punggungnya
ah... tapi kutahan
aku kan wanita kuat
ia akan bahagia bila melihatku tegar
mana mungkin aku membiarkannya bersedih
hanya karena aku manja
dengarlah sayang,
meski raga kita jauh,
percayalah aku slalu mencintaimu
dengan doa, dengan rindu, dengan kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.