Hari pertama FC, jadwal makan bersama dengan rekan-rekan seruangan. Godaan berat, mau ngga ikut, saya yang pegang uang *alesan. Belum pernah pun ke Telaga Sampireun Bintaro meski dekat dari rumah. Akhirnya bismillah ikut aja sambil berdoa tahan godaan. Sampai sana hujan, adem deh. Cuma jalanan agak becek karena lokasi cenderung diluar (ada ruang makan di dalam dengan menu prasmanan).
Oke, mau setor foto-foto aja buat referensi yang belum pernah ke Telaga Sampireun Bintaro. Saya sendiri akhirnya makan dengan sepiring penuh menu sayuran dan lauk, namun tergoda mengambil secuil nasi, bener deh cuma secuil. Hehe... Jus terong belanda pun karena tak kunjung datang akhirnya saya bungkus untuk disantap sore di kantor.
Untuk lokasi, strategis karena berada di dekat pintu tol keluar Pondok Aren (pintu tol untuk ke Bintaro). Nyaman, bisa memilih tempat makan: saung tanpa AC, saung beraAC, ruangan berAC dengan menu prasmanan, dan ruang makan outdoor. Tersedia playground untuk anak-anak, info dari teman ada biaya terpisah untuk playground-nya. Pelayanan tergolong oke, hanya kemarin agak lama nunggu mungkin karena banyak pesanan. Menunya standar seafood, yang faforit sih katanya patin bakar bambu, memang enak sih. Untuk harga, bagi saya tergolong mahal. Berikut saya kutip daftar harga makanan di sana (per januari 2015)
Nasi putih 9.000Es teh manis 11.000Es teh lemon 23.000Es jeruk 23.000Mineral water 12.000 (ukuran sedang)Urap 27.000Patin bakar bambu 99.000Jus buah rata-rata 23.000Gurame bakar/terbang 79.000(Harga belum termasuk pajak)
Sekali-sekali ngga apa-apa makan mahal, tapi bagi ibu rumah tangga seperti saya, lebih baik dan lebih hemat memasak sendiri. Hihihi, tetep ya emak-emak. Udah sekian tentang
playground |
menu faforit: patin bakar bambu |
Tempatnya asyik banget, Mba.
BalasHapusiya mba pipit. asik... mirip lah sama gubug udang yang di cibubur
Hapushadus konsisten ya dengan FC walaupun makan-makan di luar
BalasHapusiya mba lidya, FC itu mengajari kita untuk tahan dari godaan :D
Hapus