16 Oktober 2020

Petualangan Rizma Hanum



Alhamdulillah akhirnya kami jadi mudik. Dengan mengambil cuti 10 hari kerja, kami bisa bersilaturrahim dengan keluarga di Tegal dan Ponorogo serta menghadiri pernikahan adik. 
Semua yang tahu kami mudik bertanya bagaimana bisa mudik? Sama seperti sebelum kami mudik, kalau ada teman mudik juga bertanya hal serupa. Ternyata kalau Alloh berkehendak mudik ya mudik saja. Alhamdulillah dilancarkan.

Sebelum mudik saya dan suami rapid test, alhamdulillah negatif hasilnya. Pas dengan jadwal tes di kantor. Selama perjalanan, ya nggak ada apa-apa juga alhamdulillah...

Kami briefing ke anak-anak juga pada diri sendiri agar meminimalkan bahkan nggak perlu turuj ke rest area. Alhamdulillah 4 jam perjalanan Pondok Ranji ke Tegal bablas buka pintu mobil di depan rumah ibu saya. Yey!

Nah, besoknya, 5 jam perjalanan ke Ponorogo, adek kebelet BAB jadi terpaksa turun ke rest area. Alhamdulillah pas di rest area kecil yang turun mobil langsung ketemu toilet. Nggak ketemu orang dalam jarak dekat, sepi. Langsung masuk mobil lagi setelahnya. Eh, qodarulloh keluar tol Madiun Mbak kebelet BAK. Setelah mencari masjid yang buka gerbang akhirnya menemukan mushola kecil di gang sebuah desa. Nggak ada siapa-siapa. Alhamdulillah perjalanan ke rumah Ponorogo lega deh udah pada "mampir" XD

Nah, karena judul postingannya adalah petulangan, maka yang akan diceritakan sedikit disini adalah petualangan saat di Ponorogo. Apa saja?

NAIK GUNUNG

Alhamdulillah, akhirnya kami sekeluarga kesampaian juga naik gunung. Meski bagi saya pendakian ini tergolong singkat, namun pegelnya terasa. Qodarulloh pas naik habis shubuh itu pas HPH, masya Alloh nikmatnya. Tapi, semua sakit yang dirasa di area perut terbayar sudah saat berhasil mencapai puncak. Tak lupa bersyukur pula karena membawa dunia per-oil-an jadi bisa segera reda sakit yang dirasa.

Mbak Rizma alhamdulillah pas naik semangat sekali di barisan terdepan. Adek beberapa kali minta gendong. Pulangnya baru deh Mbak lihat medan menurun agak ragu tapi tetap semangat mengingat petualangannya pas OTFA hingga dibawah ketemu ayunan senang sekali.

Oh iya, disana sama sekali nggak berkerumun. Kami naik tak ada pengunjung lain, sampai atas juga, sampai turun lagi baru agak dibawah ketemu 2 pesepeda. Woh, semangat mas!

Tak lupa kami mengabadikan momen ini. Bersyukur di sepanjang perjalanan saat masih di mobil, saat naik, dan saat sampai puncak. Masya Alloh betapa Alloh Maha Besar, Maha Agung, dan sempurna semua ciptaanNya. 





Puncak Paralayang, Tatung
Ponorogo, 29 September 2020

MAIN KE SAWAH

Alhamdulillah, kalau di Ponorogo sawah terhampar dimana-mana. Bahkan sekarang buka jendela rumah pun pemandangannya sawah. Jalan kaki sampai sawah, sepanjang perjalanan banuak sawah di kanan dan kiri.

Kali ini musim menanam jagung. Jadi, kami berjemur di sawah jagung dekat rumah. Jalan kaki saja alhamdulillah... Kebayang senangnya bila bermukim di desa seterusnya. Konon, memandang hijaunya alam bisa mengurangi stress pada anak, apalagi pada orang dewasa macam saya?

Maka nikmat Alloh manakah yang kamu dustakan?




Lihatlah alam ciptaan Alloh, nak. Betapa banyak sekali manusia mengambil manfaat dari alam. Semoga kalian tumbuh menjadi pecinta alam, hingga kelak akan menjaga alam dari kerusakan, dan mengajak teman-teman untuk kembali bersahabat dengan alam.

DI HUTAN KAYU PUTIH

Hmmm, siapa yang nggak suka wangi minyak kayu putih? Menghangatkan sekali kan...

Alhamdulillah, meski belum berkunjung ke pabriknya, kami dua kali menikmati hebatnya alam ini melalui hutan kayu putih. Pepohonan yang banyak sekali memberi manfaat pada manusia, ada yang bermanfaat batangnya, daunnya, akarnya, bahkan ada yang semua bagian pohonnya bermanfaat. 

Masya Alloh, semoga kalian tumbuh seperti pohon rindang berakar kuat. Yang tinggi menjulang memberi manfaat kepada sekitar.



Ponorogo, 6 Oktober 2020

Kesana naik motor, jadi pakaian lengkap dengan jaket. Alhamdulillah sampai hutan anginnya wush wush wush, cocok deh. Hehehe...

Perjalanannya aduhai. Pantesan si papah menolak naik sepeda kesana, takut rusak. Hahaha...

Oiya, aslinya jauh jauh jauh lebih indah dari foto. Hutannya di puncak pegunungan. Jadi masya Alloh, lagi-lagi memandang dari atas seperti saat naik gunung. Dan hamparannya indah sekali, penuh dengan pohon yang kaya manfaat ini.

Pantas suami pernah bilang, sebelum ke luar negeri, coba nikmati dulu alam Indonesia tercinta.

Pulangnya, mampir sawah. Ada kedelai, cabai, dan padi. Jadi kostum jaketan mainnya ke sawah. Hihihi...



Dab seperti biasa, anak-anak selalu antusias bertemu dengan putri malu yang tumbuh subur di tepi jalan. XD

MAIN DI SUNGAI

Qodarulloh di hutan kayu putih sungainya kering. Belakangan kami tahu bahwa airnya dialirkan ke sungai -kecil- setiap hari Minggu. Hahaha...

Akhirnya kami mencari sungai lagi. Naik ke atas, namanya daerah Pulung. Alhamdulullah jalanan lurus tak berliku, jadi perut aman. 

Menyusuri sungai mencari yang airnya bening.

Ketemu!



Adek Hanum senang bukan main. Tapi tetap ragu melepas sandal. Akhirnya saat sandalnya lepas, dihanyutkan deh... Xixixi, tapi segera dia ambil sebelum jauh. Kalau Mbak Rizma, sengaja melepas sandal dan main tangkap sandal papahnya.

Jadi teringat kisah bawang merah bawang putih yang beberapa hari lalu meramaikan sesi story telling kami. Hehehe...


Saat mau pulang, adek memperhatikan (lagi-lagi) putri malu. Dan, hei lihat ada apa dibalik hijau-hijau?


Benar adanya bahwa balita mempunya ketertarikan terhadap benda-benda kecil. Alhamdulillah... Betapa Alloh sudah mengatur tahap perkembangan anak, hingga kita orang tuanya seyogyanya membersamainya saja, nggaj banyak melarang hanya karena malas.

Hmmm...

Sepertinya segini dulu cerita petualangannya. Yang pasti kami sangat merindukan bermain-main bahagia di alam lagi. Tanpa memikirkan pekerjaan, juga tanpa khawatir berkerumun karena jalan-jalannya di hari kerja dan di tempat yang "biasa saja" bagi warga sana.



Sampai ketemu lagi sawah jagung samping rumah ❤❤❤
























Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.