31 Januari 2022

Alhamdulillah Menikmati Awal Tahun 2022



Bismillahirrohmanirrohim...

Disclaimer: Tulisan ini adalah dokumentasi. Jangan lanjutkan membaca yah kalau masih belum bisa menata hati. Tidak ada maksud pamer karena saya ngga pernah menshare tulisan ini kecuali pada suami. Tapi entah siapa tetap ada yang membaca. Semoga bagi yang membaca bisa diambil pelajarannya.

Alhamdulillah, melalui tulisan ini saya mau merealisasikan dokumentasi perjalanan keluarga kami dalam menjalani Home Education. Ingin rasanya mempunyai catatan rapi baik di buku atau di aplikasi lain seperti ibu-ibu HS-ers, namun sejauh ini in sya Allah dijalani dengan sadar meski banyak sekali keterbatasan diri. Yaitu dokumentasi melalui Bullet Journal sederhana dan rekap per bulan di blog ini. Karena ternyata senang sekali rasanya ketika membaca perjalanan kami mengarungi Universitas Kehidupan setelah sekian lama terlewati. 

"Ah, ternyata pernah ya?"
"Wah, ternyata dulu Rizma usia segini pernah begini"
"Alhamdulillah Adek cepat kemajuannya."

dan seterusnya..

Oke, mari kita mulai di tahun 2022 ini.

Alhamdulillah Januari ini kami kembali bersepeda bersama. Bahkan Rizma dan papahnya jika berdua biidznillah bisa sampai 20 km. Saya memulai workout virtual bersama coach Otty @muslimah_sehat dan banyak jalan kaki karena menggunakan transportasi umum berupa kereta dan transjakarta. Kegiatan ini dalam rangka menuju goal : Sehat dengan lebih banyak bergerak.

Rizma Hanum sudah tidak lagi belajar di Sekolah Murid Merdeka karena ibunya masih full WFO selama Januari sehingga kami merasakan kurang pengawasan. Sebagai gantinya, kami belajar bahasa Inggris di Joytalk English setiap kamis. 

Kami lebih banyak berkisah dan berdialog iman dalam keseharian. Mengingat waktu saya di rumah tidaklah banyak. Jadi, saya menimba ilmu melalui kisah-kisah orang sholeh untuk kemudian diceritakan kembali ke anak-anak. Betapa senangnya mereka dan akan terus menagih ketika saya absen cerita atau ceritanya bersambung karena belum selesai mendengarkan kisahnya. Hihihi...

Alhamdulillah melalui kegiatan berkisah ini, saya merasa lebih mudah menanamkan value-value keluarga dan menumbuhkan kecintaan mereka pada Allah dan Rasululllah. Sedangkan untuk kecintaan pada Alquran kami masih berusaha meneladankan membaca dan memurojaah ayat-ayat Alquran, mengajarkan dan mendampingi anak-anak belajar dan menghafal Alquran (Rizma sedang ingin menghafal Arrohman, Almulk, dan beberapa awal ayat surat yang tetiba sudah dia hafal biidznillah dari mendengarkan), dan menceritakan beberapa melalui kisah (kebetulan saat ini kisah Musa dan Firaun dalam surat Asy-Syuaro yang ternyata seru sekali dibahas bersama). Rizma juga kembali mengikuti Sahabat Quran di sekolahnya yang sudah lama tidak ada sejak pandemi. 

PTMT di Sekolah Alam alhamdulillah masih 2 kali dalam sepekan. 

Januari ini kami pergi ke Tegal mengantar Mbah di awal tahun. Alhamdulillah...

Berkebun masih banyak sekali dibantu Budhe di rumah dan alhamdulillah sudah banyak panen sawi hijau dan pokcoy. Sedangkan di sekolah, Rizma menanam kedelai.

Yang spesial salah satunya adalah Rizma yang berinisiatif briefing adiknya ketika bermain agar ketika kami sholat (jika adek tidak ikut) maka apa yang bisa adek lakukan. Ma sya Allah, sungguh kesabaran kami perlu diasah lagi dan lagi dan praktek BRP harus dipersering. Alhamdulillah banyak terbantu oleh Rizma yang sehari-hari menemani adiknya bermain, memasak, membaca buku, dan sebagainya. Barokallohufiihuma...

Selain itu, Rizma juga alhamdulillah sering sekali mengingatkan saya berdoa "Allohumma ajirna minannaar" dan dia sendiri mengamalkan. Sudah tidak ada lagi rahasia antara kami berdua tentang negeri akhirat. Mudah-mudahan Allah tumbuhkan Khosya dalam diri kami yang menyebabkan kami semakin taat pada-Nya. Aaamiiin...
Tantangannya adalah adek, selalu penasaran dengan hal-hal yangbelum boleh diceritakan kepadanya namun sudah sangat pandai menebak. 

Oh iya Alhamdulillah Rizma makin lancar baca Alqurannya dan sudah ada kelompok Quran untuk baca bersama dan saling menyimak. Alhamdulillah... Bahagia banget ketika dia bersyukur "Alhamdulillah aku udah lancar baca Qurannya." Ma sya Allah La Haula wa La Quwwata illa billah...

Menyambut sholat, masih kami usahakan dan perjuangkan. Naik turun tentunya dan alhamdulillah Allah mudahkan kami saling mengingatkan. 

Waktu mustajab berdoa antara adzan dan iqomah Alhamdulillah diamalkan anak-anak (terutama Rizma) diam-diam dengan mendoakan ibunya hamil :D
Kemudian ibunya bingung mau mengaminkan engga. Kalau adeknya menimpali dengan "Kalau aku doa biar ibun nggak hamil." Sehingga score-nya 2 sama. Rizma sesuara dengan papahnya, saya dengan adiknya, hahahaha...

Bab wudhu dan sholat alhamdulillah sudah masuk ke bagian mana yang wajib dan mana yang sunnah. Untuk arti bacaan sholat alhamdulillah nambah arti doa iftitah di bagian innash sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil'alamiiin... Praktik gerakannya masih diulang untuk diperbaiki di bagian yang kadang masih kurang betul.

Alhamdulillah Januari ini banyak sekali nikmat yang Allah berikan. Salah satu nikmat pertama bagi anak-anak dan Budhe adalah menghadiri majelis dzikir Ustadzah Halimah Alaydrus di MRBJ. Ma sya Allah, alhamdulillah... Akhirnya mereka memandang Ustadzah secara langsung meski dari jauh. Rizma berkeinginan datang lagi ma sya Allah, Nak...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.