Begitu juga batuknya, seakan sudah parah.
Mendengarnya, kutanya langsung kenapa.
Hanya batuk biasa, "gejala asma kata dokter."
Jawaban tak khawatir seperti biasanya.
"Ada obat dari dokter, tapi besar-besar, jadi tak kuminum."
Memang hanya bisa menelan obat dengan pisang.
Agak lama berbincang, mendingan.
Suaranya tak merintih lagi.
Seperti senang sekali aku meneleponnya.
Aku tak tau apa yang lain sama denganku.
Selama ku jauh, ini yang kulakukan.
Dan tak lupa menyematkan doa untuknya.
Ya Alloh, sembuhkanlah...
Semoga tidak terjadi hal buruk padanya.
Semoga bisa menjadi penghapus dosanya.
Semoga ada hikmah dibalik sakitnya.
Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.