Hari terakhir sebelum aku pergi.
Sejenak, seperempat tahun aku meninggalkan rutinitasku.
Lama...
Ah, itu kan waktuku istirahat.
Aku tak peduli bagaimana disini kutinggal.
Mungkin lebih baik kah?
Atau mungkin lebih parah?
Aku tak akan pikirkan.
Mungkin, saat kukembali nanti, dia sudah berbeda.
Tentu saja.
Sudah jelas ada keputusannya.
Hanya saja, hari ini, aku lebih dulu pergi.
Seharusnya dia dulu yang pergi.
Tapi, tak apalah.
Aku telat berkenalan dengan gantinya.
Semoga nanti lebih baik.
Aku mendambakan sosok yang lebih baik.
Meski dia baik.
Aku yakin ada yang lebih baik.
Dan kuharap itu adalah penggantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.