(Berasa) udah lama ngga cerita tentang sikecil yang makin hari makin pinterrr aja. Sekarang lagi nglancarin jalan, pasca sakit beberapa pekan lalu akhirnya kembali meniti langkah demi langkah meskipun sedikit. Karena pas sakit sama sekali ngga mau jalan. Padahal hari terakhir saya masuk kantor sebelum kami sakit Rizma berjalan cukup jauh, yakni dari kamar menuju pintu depan (menyambut saya pulang ceritanya, ihhhh so sweeeeeeeeeet deh).
Orapapa, alon-alon asal klakon, ya nduk <3 b="">3>
dari pada dipaksain, yang ada anaknya tambah takut dan trauma.
Dari pengalaman dia berjalan, saya amati dia anaknya itu sangat hati-hati. Jadi kalau lagi jalan selangkah terus mau jatuh, segera jongkok/pegangan, baru kemudian jalan lagi. Begitu seterusnya.
Perkembangan lainnya, sudah hafal beberapa anggota tubuh. Seperti : mata, hidung, kaki, tangan, mulut, gigi. Salah limanya karena lagu 'dua mata saya, hidung saya satu, dst........
Teruuus, udah bisa ngajak bundanya untuk kelonan :D
Caranya ya kalau pas ada saya, dia duluan masuk kamar, terus nunjuk2 kasur, naik kasur, lanjut tiduran. Kalau saya udah ngikutin jejaknya, lanjut deh minta nenen :))))
Sekarang kalau tidur hampir 90% mintanya ditemenin. Kalau yang nemenin bangun, Rizma bangun dan kadang-kadang nangis. Makanya kalau pagi saya bangun, hampir selalu dia bangun, meskipun tengah malam. Dan kalau saya tinggal ke toilet, nangis lah dia >.<
Tapi tetep sih kalau tidur ngga mau dimanja. Maksudnya ngga mau dipeluk-peluk sampai tertidur. Malah maunya yang nemenin jangan nempel-nempel (kecuali kalau nenen). Bisa-bisa yang nemenin disepak-terjang biar jangan mengambil area tidurnya. Hahaha... Apalagi kalau diselimutin, lagi tidur pules pun, tetep akhirnya selimut entah dimana, anaknya entah dimana -_- (persis kaya emaknya)
Rizma udah hobi banget 'pangku'. Apalagi kalau ada saya atau suami saya makan. Langsung kami diminta selonjor biar dia bisa pangku dan 'mbantuin' kami makan :)))
Orapapa, alon-alon asal klakon, ya nduk <3 b="">3>
dari pada dipaksain, yang ada anaknya tambah takut dan trauma.
Dari pengalaman dia berjalan, saya amati dia anaknya itu sangat hati-hati. Jadi kalau lagi jalan selangkah terus mau jatuh, segera jongkok/pegangan, baru kemudian jalan lagi. Begitu seterusnya.
Perkembangan lainnya, sudah hafal beberapa anggota tubuh. Seperti : mata, hidung, kaki, tangan, mulut, gigi. Salah limanya karena lagu 'dua mata saya, hidung saya satu, dst........
Teruuus, udah bisa ngajak bundanya untuk kelonan :D
Caranya ya kalau pas ada saya, dia duluan masuk kamar, terus nunjuk2 kasur, naik kasur, lanjut tiduran. Kalau saya udah ngikutin jejaknya, lanjut deh minta nenen :))))
Sekarang kalau tidur hampir 90% mintanya ditemenin. Kalau yang nemenin bangun, Rizma bangun dan kadang-kadang nangis. Makanya kalau pagi saya bangun, hampir selalu dia bangun, meskipun tengah malam. Dan kalau saya tinggal ke toilet, nangis lah dia >.<
Tapi tetep sih kalau tidur ngga mau dimanja. Maksudnya ngga mau dipeluk-peluk sampai tertidur. Malah maunya yang nemenin jangan nempel-nempel (kecuali kalau nenen). Bisa-bisa yang nemenin disepak-terjang biar jangan mengambil area tidurnya. Hahaha... Apalagi kalau diselimutin, lagi tidur pules pun, tetep akhirnya selimut entah dimana, anaknya entah dimana -_- (persis kaya emaknya)
Rizma udah hobi banget 'pangku'. Apalagi kalau ada saya atau suami saya makan. Langsung kami diminta selonjor biar dia bisa pangku dan 'mbantuin' kami makan :)))
Tapi biasanya dia mau makan sesukanya, misalnya kalau ditawarin kadang pura-pura ngga mau (sama seperti kasus -madu's time-). Padahal akhirnya mau (ini persis lagi kayak emaknya, belum nyicipi udah nolak, padahal kalau udah nyicipin trus enak, ketagihan ;p). Nah cara nolak dia juga udah pinter banget, yaitu dengan cara menggelengkan kepala dengan mantap. Hahaha... sampai rambutnya ikut bergoyang ke kanan dan ke kiri. LOL
Nah kalau makanan yang kami makan itu pedas, kami selalu kasih pengertian ke Rizma kalau makanan pedas itu belum boleh dia konsumsi, sambil kami beritahu pedes, nak, huh hahhh. Akhirnya dia nangkep kalau setiap saya makan dan bilang 'pedes' langsung disaut "hahhh" :D
Nah kalau makanan yang kami makan itu pedas, kami selalu kasih pengertian ke Rizma kalau makanan pedas itu belum boleh dia konsumsi, sambil kami beritahu pedes, nak, huh hahhh. Akhirnya dia nangkep kalau setiap saya makan dan bilang 'pedes' langsung disaut "hahhh" :D
Kebiasaan pagi masih terus lanjut, yakni ikut naik motor sampai ke gerbang. Habis itu minta salaman sama papah dan bunda tentunya. Uniknya, salamannya minta tiga kali. Hihihi... Jadi pengin cepet-cepet pulang ke rumah kan...(padahal berangkat aja belum)
Cerita lain, pas papahnya pakai baju bergambar wajah Rizma, segera dia menunjuk bajunya lalu menunjuk dirinya sendiri seraya mengisyaratkan "ih, itu kan gambar aku" Ya Alloh cerdasnya anak ini. Udah tau deh mana papah (nunjuk papah) mana bunda (nunjuk bunda) dan mana dirinya yang lucu.
Lagi, anak seusianya memang peniru ulung. Kalau saya bersin, ditiruin. Kalau saya batuk juga ditiruin. Dan kalau dirinya sendawa, berusaha niruin tapi nggak pas-pas. LOL
Selain peniru ulung, saya pernah baca sih memang lagi tahap mengamati benda kecil. Jadi, ada ada aja deh benda kecil yang selalu dia temukan dan dia laporkan sebelum kemudian memakannya kalau ngga ketahuan, hiksss... tugas saya kemudian mengambil apa yang lagi dikunyahnya -_-
Sekarang sudah hafal banget cara memakai dan melepas pakaian. Hafal juga kalau pipis atau pup harus cebok dimana. Bagian mana yang dicebokin.Terus juga punya khas tersendiri dalam mengenali hangat dan dingin. Setiap ada sesuatu (makanan/minuman/ice gel) yang sifatnya hangat/panas/dingin, selalu dia menyentuhnya sebentar, lalu menempelkan tangan yang telah menyentuh itu ke pipinya. Hahaha... *gemes*
Oh anakku...
Pokoknya tambah pinter banyak banget, yang lupa mungkin belum tertulis di sini nak. Kamu pinter banget nak, meskipun belum pandai bercakap, kamu udah tau kalau bunda bilang duduk ya nak minumnya, ayo nak berdiri, ayo jalan, tutup nak kulkasnya, buka dulu pintunya biar ngga kejepit.
Aihhh, kamu memang bisa bikin lelah bunda dan papah berubah menjadi tawa deh.
Semoga tumbuh sehat dan cerdas nak. Kelak menjadi hafidzoh dan wanita sholihah.
Aaamiiiiin....
Aihhh, kamu memang bisa bikin lelah bunda dan papah berubah menjadi tawa deh.
Semoga tumbuh sehat dan cerdas nak. Kelak menjadi hafidzoh dan wanita sholihah.
Aaamiiiiin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.