07 Februari 2021

Nikmatnya Belajar Mengelola Emosi ...




Bismillah...

Saya mau sharing tentang nikmatnya belajar mengelola emosi.

Bermula dari kemarin sore, anak sulung saya (7 tahun ++) bangun tidur siang kesorean. Alhamdulillah pas bangun tidur happy karena bercanda dengan saya yang sedari tadi membaca buku di dekat dia tidur. 

Setelah beberapa waktu kemudian sholat ashar, santai, tiba-tiba dia sangat kecewa dengan dirinya yang punya keinginan main 1 jam di luar namun jam dinding menunjukkan bahwa setengah jam lagi adzan maghrib. Dia pun menangis berlebihan. 

Lucunya, sambil countdown waktu, bukannya mempercepat mandi dan gerakannya agar segera bermain di luar, dia kesal sendiri sambil menangis karena waktu tersisa beberapa menit menuju adzan.

Rules di keluarga kami memang tidak main di atas waktu maghrib.

Alhamdulillah selama Mbak Riz sedang meluapkan emosi dengan kurang aman itu, saya berhasil self distance dan netral emosinya. Namun untuk patental coaching belum bisa karena suasana hati Mbak masih belum tenang.

Singkat cerita, Mbak Riz pun main keluar dengan kondisi masih belum senyum.

Saya bebersih diri dan langsung sholat taubat  serta mohon pertolongan dari Allah Al-Haadii agar memberi petunjuk kepada Mbak Riz. Saya pasrah dan mengakui mungkin ada hak dia yang belum dipenuhi sehingga dia bersikap seperti itu. Pokoknya nunjuk ke diri sendiri dulu, bukan meminta banyak hal untuk dilakukan anak.

Alhamdulillah...

Tak lama kemudian Mbak Riz pulang ke rumah dengan happy. 

Kami pun mengobrol tentang kejadian tadi. Memang Mbak merasa kurang waktu main di luarnya. Setelah memahami apa yang dirasakannya, saya pun mulai menjadi coaching. Membimbing Mbak Riz agar menemukan solusi untuk hati esok biar nggak sampai terulang lagi kejadian nangis berlebihannya.

Kami ambil sebuah buku oranye, disitu saya menggambar jam dinding dan mengilustrasikan bagian-bagian waktu jika dia tidur jam sekian dan bangun jam sekian  apa konsekuensinya.

Alhamdulillah akhirnya disepakati kapan hari dia tidur, waktunya jam berapa  dan kapan boleh nggak tidur serta apa yang bisa dia lakukan saat tidak tidur siang.

Fiuhhh...

Alhamdulillah lega rasanya.

Satu hal yang selalu saya ingat dari Enlightening parenting, adalah bahwa MENGELOLA EMOSI ADALAH SEBUAH SKILL. 

Butuh latihan yang konsisten sampai kita menjadi PIAWAI.

Nggak ada yang namanya emosi itu kepancing emosi orang. Yang ada hanyalah kita yang belum mempu mengelola emosi diri kita sendiri sehingga merasa kalau orang lain emosi saya jadi ikut emosi.

Nah kalau sama anak?

Gimana kita mau bantu anak menyelesaikan emosinya, kalau kita sendiri belum mampu menyelesaikan emosi.

PR besar memang yah, mudah-mudahan Allah selalu memberi kemudahan kita dalam menjalani peran ini. Peran orang tua, gerbang awal membangun masa depan melalui keluarga.

Semoga Juga Allah selalu melapangkan hati kita setiap menghadapi tantangan-tantangan pengasuhan.

Aamiin...

SEMANGAT !!!


________________

Awal Januari 2021, yang ternyata draft tulisannya belum sempat diselesaikan sampai berganti bulan. Heu benar2 sok sibuk deh, eL 😅







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.