23 Mei 2016

Waspadalah, Pornografi Sudah Mengancam Anak-anak Kita

pict from google

Akhir bulan April lalu, saya mengikuti seminar (lagi) dengan nara sumber Bu Elly Risman. Siapa yang nggak kenal beliau? Insya Alloh di kalangan orang tua beliau sudah cukup dikenal yah. Dalam seminar itu, perasaan campur aduk antara marah, sedih, miris, dan istighfar serta doa (plus tangisan) terus memenuhi ruangan dari awal Bu Elly memaparkan hingga hampir selesai seminarnya.

Berikut saya share resume dari seminarnya. Terus terang saya belum sempat membuat resume. Resume ini saya dapatkan dari grup HE-BPA-Banten yang isinya kurang lebih sama dengan seminar yang saya ikuti. Saya hanya mengedit dari segi penulisan dan menambah-kurangkan sedikit konten resumenya.

Disclaimer: Saya bukan orang tua yang sudah ahli atau lulus dalam hal ini, karena anak saya juga baru 3 tahun. Saya tidak bermaksud menggurui. Saya hanya menyampaikan apa yang Bu Elly amanahkan untuk disampaikan.

***

MENGAPA BERITA KEKERASAN SEKSUAL SEOLAH TERUS TERJADI DAN TERJADI LAGI DI NEGERI KITA?

"Mari lindungi anak-anak kita agar tidak menjadi pelaku atau korbannya."

Inilah pemaparan dari Bunda Elly Risman untuk dijadikan peringatan agar para orang tua dan guru lebih waspada!

Waspadalah, Pornografi Sudah Mengancam Anak-anak Kita
oleh : Elly Risman

Bahaya paling besar yang dihadapi negeri ini adalah bahwa tidak tahu bahwa kita dalam bahaya. Kita tidak sadar bahwa pornografi telah merusak anak-anak kita.

Fakta:

  • Orang Bandung, deden (28th), mengumpulkan 128ribu video (maaf) bokep untuk dijual. Harga 30ribu-800ribu. Yg 800rb adalah video-video seks dengan anak-anak! 
  • Kasus perkosaan-pornografi di Bandung, pelajar SMP kota bandung jadi pelacur, cukup dibayar dengan pulsa.
  • AA (35th) memperkosa anak wanitanya sendiri (11th), sebelum dinodai, si anak diminta menonton televisi, kemudian diganti dengan video porno.
  • 7-9 th lalu sudah ada di sinetron adegan menelanjangi teman sekolah, bullying dan kejahatan2 (bukan kenakalan lagi) remaja sudah diajari melakukan kejahatan ke sesama teman. Jahatnya sinetron pelajar SMP melakukan seks dg teman sekolah atas dasar suka sama suka.
  • 28% pekerja seks remaja di Bandung adalah pelajar aktif atau masih bersekolah.
  • Kasus video mesum SMP 4 jakarta dilakukan atas dasar suka sama suka. Dilakukan pertama kali 10 hari setelah jadian. Lalu 15 hari setelahnya. 3x dalam 5 hari. Direkam oleh anak OSIS. Diperankan oleh anak berprestasi.
  • Hasil pencarian di google “seks dengan pacar” dan “cara menggugurkan kandungan” meningkat terus (double) dari februari 2013 hingga januari 2014.
  • Video lain, 2 minggu lalu. Dilakukan di kelas, di balik pintu. Oleh pelajar SMP (yang putri berjilbab) mereka melakukan seks hanya 4:20 detik. Sebelumnya mereka sudah sexting (kirim2 pesan (sms) porno via HP). Janjian ketemu, langsung “melakukan”. Tanpa buka baju, tanpa kasur. Selesai. Singkat saja. Kenapa kita berfikir harus lama?

Penelitian terhadap siswa kelas 4 SD :
87% sudah menonton pornografi lewat HP, DVD, situs internet, games, komik, sinetron, dan lain sebagainya.

Dimana?

51% melihat di rumah sendiri/saudara!

Kemana orangtuanya? Ada. Tapi PINGSAN! (Sinisme)

Kekerasan seksual terjadi dimana saja. Oleh siapa saja. Bahkan supir pribadi. Jadi, jangan pernah membiarkan supir mengantar anak Anda berdua saja. Kita tidak pernah tahu. Juga, jangan pernah membiarkan anak Anda les renang tanpa Anda awasi (bukan mengawasi dengan membaca koran di pinggir kolam renang!)

Saat seminar, ditunjukkan situs internet yang amat sangat parah isinya, dan situs ini sudah banyak diakses oleh anak-anak.

Bukan hanya situs internet, celah pornografi juga masuk dari hal-hal berikut ini:
  • Games 

Banyak games berisi muatan pornografi yang dapat didownload GRATIS di android dan sebagainya.
Iya, gratis, tinggal sentuh dengan jari!
  • Film 
Banyak channel TV Holywood yg menampilkan adegan seks dg vulgar atau sebagian. Ada juga yg sangat halus, juga ada yang menampilkan cara seks lesbian dan homoseks. Film bioskop dan sinetron Indonesia juga ada yang sarat dengan unsur porno.
  • Music
Lewat video klip, anak-anak dijejali adegan yang tidak seharusnya mereka saksikan.
  • Komik
Banyak komik yang isinya tak lain adalah pornografi. Sampulnya apa? Isinya apa? Jadi, baca dulu komik-komik anak Anda sebelum mereka membacanya.
  • DVD 
(Ada) anak yang ternyata menonton blue film dari DVD milik orang tuanya sendiri yang lupa diambil dari playernya, selain mereka juga dapat membelinya dengan mudah dan murah di pedagang kaki lima.

Astaghfirulloh, Astaghfirulloh, Astaghfirulloh...

Selain pornografi, LGBT (Lesbian Gay Bisex Transgender) sedang dikampanyekan dunia global. Gambar-gambar seks dibuat rancu sehingga tidak jelas mana yang laki-laki mana perempuan, agar LGBT menjadi sesuatu yang lumrah.

Melihat sebegitu banyaknya paparan pornografi yang sangat mudah diakses oleh anak-anak kita, sejak mereka masih sangat dini, bahkan dengan gratis, hanya dengan menggeser ujung jari. Tidak aneh bila beberapa tahun kemudian mereka menjadi pelaku seks seperti fakta yang diungkap di awal seminar. Mau jadi apa anak-anak itu?

Dalam seminar juga dijelaskan bagaimana cara men-scanning anak apakah sudah terpapar pornografi atau belum dengan analogi perpustakaan porno.

Mereka, para penyebar pornografi dan LGBT hanya menginginkan 3 hal:
1. Anak dan remaja memiliki perpustakaan porno.
2. Kerusakan otak permanen.
3. Pelanggan seumur hidup = future market.

Sasaran industri pornografi itu sendiri adalah:
  • Anak laki-laki
Anak laki-laki Anda dalah sasaran utama mereka. Karena otak kiri anak laki-laki lebih berkembang dari pada anak perempuan. Sehingga laki-laki lebih mudah fokus. Juga karena lebih banyak testosteron di tubuh anak laki-laki. Dan juga karena kemaluan laki-laki ada di luar dan mudah dimainkan.
  • Belum baligh.
  • Anak yg BLAST

Boring – bosan
Lonely – kesepian
Angry, Afraid – marah, takut
Stress
Tired – capek, lelah

Anak-anak yang mempunyai beban akademis berat dan tuntutan tinggi dari orangtua, merekalah sasaran pornografi.

Anak yg sudah memiliki banyak koleksi perpustakaan porno akan mempengaruhi cara berfikir, cara berbuat, cara bersikap.

Berikut ciri-ciri anak yg kecanduan pornografi :
1. Bila ditegur dan dibatasi dia marah, melawan, keji, mulai hilang kendali, ikut-ikutan emosi.
2. Mulai impulsif, berbohong, jorok, moody.
3. Suka menyakiti adik.
4. Menghindari kontak mata.
5. Mudah haus & tenggorokan kering.
6. Sering minum.
7. Sering BAK.
8. Sering berkhayal.
9. Sering bermain PS/internet dalam waktu yg lama.
10. Prestasi akademis menurun.
11. Main dg teman/kelompok yg itu-itu saja.
12. Berperilaku aneh.

Kemana orang tua? PINGSAN!

Orang tua ada tapi tidak mau tau, tidak peduli. Yg dipedulikan hanya akademis, akademis, dan prestasi si anak.

Orang tua tidak sadar anak-anaknya sudah dirusak oleh pornografi. Sangat mungkin anak tampak manis, penurut, ternyata dia sudah kecanduan pornografi. Anak kita kah???

Itulah anak-anak yang disasar untuk memiliki perpustakaan porno. Perpustakaan tersebut dapat mereka akses sewaktu-waktu, kapan pun dan dimana pun.
Orang tua sibuk, tidak ada saat anak butuh curhat dan ingin bertanya. Orang tua tidak menjadi sahabat anak sehingga mereka mencari org lain. Jangan salahkan siapa-siapa!

Bagaimana dengan kerusakan otak?

Kerusakan otak akibat pornografi, sama dengan orang yang otaknya rusak akibat kecelakaan.

Bagian mana yang rusak? Di bagian kanan atas alis (otak direktur)

Otak direktur = prefrontal cortex (PFC) adalah bagian otak yg membedakan otak manusia dg otak binatang.

Fungsi PFC sebagai direktur otak :
- tempat moral dan nilai, bertanggungjawab utk :
- perencanaan masa depan
- pengaturan emosi
- membuat keputusan
- pengontrolan diri
- ekspresi kepribadian

Saat PFC rusak, maka tak lain otaknya adalah seperti otak binatang.

PFC baru akan matang di usia 21 tahun. Sehingga wajar bila anak-anak belum bisa bijaksana dalam menyikapi paparan pornografi. Jadi, kitalah yang harus peduli dengan mereka.

Ada 3 bagian otak yang rusak akibat kecanduan narkoba, sedangkan kecanduan pornografi, ada 5 bagian otak yang rusak. Lebih parah dari kecanduan narkoba!

Inilah awal mula mengapa banyak terjadi incest. Bahkan belum lama terkuak pemuda tasikmalaya yg memperkosa anak kecil, 300 ayam dan beberapa kambing! Naudzubillahimindzalik

Saat ini kita sedang mengasuh generasi YZ. Dimana mereka multitasking dan high tech. Terkoneksi dengan mudahnya ke samudra web yang tiada bertepi. Cara mengasuhnya tentu tidak bisa disamakan dengan bagaimana dulu orang tua kita mengasuh kita.

Pertimbangkan:
1. Memberikan anak games, dan ijin berpacaran.
2. Selesaikan hal2 yg menyangkut emosi dan harga diri, yang membuat anak lari ke pornografi/games.

Protektif 
Bekali anak dg ilmu.
Bahwa dirinya dan tubuhnya amat sangat berharga. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya.
Ajari perbedaan sentuhan baik dan buruk.
Sentuhan baik > atas bahu & bawah lutut
sentuhan membingungkan > bawah bahu sampai atas lutut.
sentuhan buruk > sentuhan pada bagian-bagian yang ditutupi pakaian renang.

Ajari anak bagaimana harus bersikap bila menerima sentuhan buruk dan membingungkan.

8 hal yang bisa kita lakukan untuk membantu anak:

  1. Jangan fokus akademis semata.
  2. Aktif gunakan teknologi, jangan kalah (gaptek) sama anak.
  3. Komunikasi dan disiplin berbeda.
  4. Perkuat ALLAH dalam diri anak. Bicarakan ttg memelihara kesucian sampai menikah. Ajarkan ttg thoharoh sejak anak 8 tahun
  5. Ajari anak berfikir kritis. Sering diskusi, lempar pertanyaan.
  6. Ajari anak konsep dan harga diri yang baik.
  7. Ajari untuk mandiri dan bertanggungjawab
  8. Berdoa

Bahaya media (TV, games, gadget) pada fisik anak :
1. Cidera lengan atas.
2. Cidera punggung – posisi duduk yg tidak baik.
3. Rusak lutein pada retina mata akibat paparan blue screen.
4. Membuat mata hanya fokus pada 1 titik. Padahal untuk membaca saja mata kita perlu bergerak kanan-kiri.

Betapa pendidikan seks itu memang perlu diberikan sejak dini. Tentunya disesuaikan dengan umur mereka. Agar mereka bertanggung jawab dan mampu menjaga kemaluannya. Karena kita tidak bisa terus menerus mengawasi anak kita. Banyak celah negatif yang bisa masuk ke mereka. Anak kita baik, bagaimana dengan anak tetangga? sepupunya? teman sekolahnya?

Karena di luar sana bisnis pornografi sangat agresif mencari mangsa yaitu para pecandu pornografi, kita harus pertimbangkan masak-masak saat hendak memberi anak kita akses menuju hal tersebut. Yaitu gadget, tv, internet, hp, dll. Karena sekali mereka terkoneksi, konten-konten tersebut akan sangat mudah mereka dapatkan tanpa bisa kita bendung. Tapi kita juga tidak cukup dengan membatasi gadget, kita harus memberi edukasi ke anak tentang seks, membangun awareness mereka tentang dirinya sendiri. dan yg paling penting bangunlah hubungan yang baik dgn anak, jalin komunikasi yang baik agar anak mau bercerita dan terbuka kepada kita orang tuanya.

Ada beberapa hal yang membantu orang tua dalam hal perlindungan terhadap kekerasan seksual ini. Diantaranya adalah aplikasi KAKATU. Juga ada DNS Nawala, meski terbilang sudah ketinggalan jaman.

Semoga Allah senantiasa memberi kita taufik dan kebijaksanaan dalam mendidik anak-anak yang merupakan Amanah Allah pada kita.
Dan semoga Allah senantiasa menjaga anak-anak kita dari hal-hal yang merusak.
Amin ya Robbal alamin...

-Mohon maaf atas kekurangan, resume ini saya kurangi banyak karena banyak konten yang menurut saya tidak perlu di publish seperti misalnya contoh-contoh situs, komik, video klip, dan sebagainya.-

post signature

12 komentar:

  1. ya Allah merinding bacanya Lok, huhuhu..

    semoga Allah membantu kita menjaga anak2 yaa..

    makasih artikelnya. Gw ijin share yah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ta, sama2 :)
      ini jg udh banyak yg dikurangi karena amat sangat merinding juga pas nulis-edit ulang.

      Hapus
  2. Iya mb, bener2 berbahaya ya...soalnya bisa bikin addict gitu kan
    Moga2 anak2 generasi muda bisa cerdas memilah yang sesuai usianya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak :(
      amin... dan kita terus mendoakan sebagai orang tua mereka.

      Hapus
  3. Mbaaaak, bu Elly Risman itu selalu menggedor-gedor jantung!

    Slepeeettt, beneran kayak ditabokin berkali2 kalo udah nyimak seminar blio.
    Thanks for sharing ya

    -bukanbocahbiasa-

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, selama seminar kalau ngga ngrasa ditampar ya ikut sesenggukan.

      sama2 bunda sidqi :)

      Hapus
    2. iya, selama seminar kalau ngga ngrasa ditampar ya ikut sesenggukan.

      sama2 bunda sidqi :)

      Hapus
  4. Lengkap banget mbak ulasannya. Tapi mungkin akan lebih menarik kalo ditulis dengan bahasa yang agak kasual jadi ga kaya teks book banget.

    Saya jg takut sama bahaya pornografi ke anak2. Apalagi kalo mereka jadi pelaku kejahatan seksual, mereka ga mikir masa depan mereka apalagi kalo hukumannya macem kebiri atau hukum mati. Yang kesian pasti ortunya, yg ngerasa ga rela. Tapi ud merugikan masa depan korbannya -_-
    Makasih kunjungannya ya bunda :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aslinya lebih lengkap ada contoh mana video klip, komik, games, dll gitu. iya kemarin nulis ini pengen cepet2 selesai jadi nggak banyak (banget) edit dari peresume.
      sama2 ^^

      Hapus
    2. hehe.. iya kemarin nulisnya buru2 pengen selesai jadi nggak banyak mengubah bahasa dari peresume.
      smoga anak2 kita sll dilindungi dari segala kemaksiyatan dan kejahatan ya mak.

      sama2 mak :)

      Hapus
  5. Ya Allah miris banget ya data datanya makin membuat aku gemes. Benetengi anak-anak sejak dini ya, Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mak, bismillah, selain bekal kudu lebih kuat lagi doanya. Ya Alloh..

      Hapus

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.