12 Desember 2014

Laktasi Nyaman dengan Manual Breastpump Philips Avent


Bagi ibu menyusui yang bekerja seperti saya, kenyamanan adalah faktor utama dalam kegiatan laktasi di kantor. Karena bila ibu menyusui merasa nyaman, maka LDR (Let Down Reflex) bisa muncul dengan mudahnya sehingga ASI bisa keluar dengan lancar. Karena saya belum pandai memerah dengan tangan, salah satu faktor kenyamanan ini didapat dari alat perah, yakni pompa ASI (breastpump). Selama ini, saya menggunakan pompa ASI yang desainnya membuat saya harus sedikit membungkuk ketika laktasi. Bila tidak, ASI yang sudah terkumpul bisa tumpah membasahi baju. Tentu saja lama-kelamaan badan terasa lelah. Sedih rasanya tetes demi tetes yang telah terkumpul tumpah hanya karena posisi saya yang ingin bersandar pada kursi.  Ah, rasanya ingin punya pompa ASI yang bisa digunakan tanpa harus membuat badan terasa lelah karena membungkuk.

Tak disangka, teman saya mengenalkan pompa barunya yang didapat dari Philips Avent: Manual Breastpump Philips Avent. Pompa ini didesain sedemikian rupa sehingga para penggunanya dapat memompa ASI dengan posisi duduk tegak tanpa takut ASInya tumpah. Wah, cocok sekali nih dengan yang saya butuhkan. Pasti saya bisa lebih nyaman berlaktasi di kantor. Benar saja, ketika saya mencobanya, saya bisa memompa ASI dengan nyaman karena badan tak perlu lagi membungkuk. Tanpa takut ASI tumpah, saya bisa bersandar pada kursi sembari melihat video si kecil di handphone saya.

Saat memompa ASI dengan Philips Avent, saya merasakan pompa ini tarikannya lembut, mampu menghisap dan memijat payudara sehingga merangsang LDR yang membuat ASI saya keluar dengan lancar. Ibu mana yang tak bahagia?
Bagian-bagian pompa ini pun mudah sekali untuk dicuci karena mudah dijangkau oleh spons atau bahkan jari. Wah, senang sekali jika saya memiliki pompa ini. Tidak perlu lagi repot-repot membersihkan celah-celah kecil dengan tusuk gigi karena banyak ASI kering yang terkumpul di salah satu bagian pompa.
Bentuk corong pompa ini lebih pendek dari pompa yang saya miliki, sehingga tetesan asi langsung mengalir ke bawah dan meminimalkan asi yang merembes keluar corong. Saya akui bentuk bantalan silicon pompa ini tidak mudah lepas dari corongnya. Bantalan silicon terpasang kuat pada corong sehingga penggunanya tidak perlu berulang kali membetulkan posisi bantalan silicon karena lepas dari corongnya. Ah, ingin sekali rasanya memiliki pompa yang satu ini. 

Tiga bulan lagi putri kecil saya berusia dua tahun. Artinya, perjuangan saya memberikan ASI padanya sudah hampir menuju titik terang. Kegiatan laktasi di kantor pun mungkin akan segera berakhir. Namun tak menutup kemungkinan bila ASIP oleh-oleh untuk sikecil bisa bertambah banyak jika saya mengggunakan pompa yang nyaman seperti Philips Avent. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.