Lagi-lagi merasa udah sangat lama nggak beberes blog. Jangan beberes, membuka blog untuk sekedar menengok debu saja rasanya pusing.
Alhamdulillah minggu ke-13 kehamilan ini udah bisa kembali makan nasi meski harus dengan sayur lauk yang sedap-sedap. Buk, lagi hamil? Iya alhamdulillah... Keluarga berencana, yakni berencana sekian tahun sekali punya anak. Hahaha... lol
Alhamdulillah minggu ke-13 kehamilan ini udah bisa kembali makan nasi meski harus dengan sayur lauk yang sedap-sedap. Buk, lagi hamil? Iya alhamdulillah... Keluarga berencana, yakni berencana sekian tahun sekali punya anak. Hahaha... lol
Alhamdulillah senang sekali rasanya per sabtu kemarin makan nasi rasanya enak sekali, meski dengan judul 'sepiring berdua sama emak' ya yang penting bisa makan sayuran. Kalau buah-buahan alhamdulillah bisa masuk selama kehamilan kedua ini.
Beda kehamilan, beda cerita ya. Kehamilan pertama, bisa dibilang susah sekali makanan masuk, apa
pun itu. Bahkan makan buah-buahan baru 5 menit udah keluar lagi. Berangkat dan pulang kerja juga pasti ada ritual (maaf) muntah-muntah di beberapa spot jalanan. Ya Alloh nikmatnya! Sedangkan kehamilan kedua ini, ketahuan pas minggu ke-5 (karena kan memang dokter menghitung usia kehamilan sejak hari pertama mens terakhir ya), itu masih biasa aja makannya. Lama-kelamaan ada mual yang muncul namun nggak sampai muntah. Alhamdulillah, senang!
pun itu. Bahkan makan buah-buahan baru 5 menit udah keluar lagi. Berangkat dan pulang kerja juga pasti ada ritual (maaf) muntah-muntah di beberapa spot jalanan. Ya Alloh nikmatnya! Sedangkan kehamilan kedua ini, ketahuan pas minggu ke-5 (karena kan memang dokter menghitung usia kehamilan sejak hari pertama mens terakhir ya), itu masih biasa aja makannya. Lama-kelamaan ada mual yang muncul namun nggak sampai muntah. Alhamdulillah, senang!
Ternyata memasuki minggu ke-9 mulai ada muntah, meski kalau dihitung mungkin sedikit sekali, dan itu karena rapat dan menahan mual yang akhirnya mualnya disertai muntah. Sejak saat itulah pikiran saya jadi negatif. Padahal peran posithive thinking sangat penting. Tapi dasarnya saya, akhirnya mulailah rasa mual itu muncul setiap mencium bau makanan. Dan mualnya disertai sakit kepala, yang mana bisa berkurang dengan memejamkan mata, Jadi, rasanya sedih kalau melihat makanan. Ada yang mengalami hal yang sama?
Nah, ini nulis begini saja udah mulai pusing. Padahal mau berbagi tips mengurangi mual pada trimester pertama kehamilan. In sya Alloh bulan depan sudah memasuki trimester kedua, doakan semakin doyan makan ya... Hehehe :)
Tips mengurangi mual pada trimester pertama kehamilan:
- Sebelum mual datang, berpikirlah bahwa kehamilan ini saya bisa tetap makan dan beraktivitas serta beribadah seperti sebelum hamil. Hamil saya biasa saja. Dan tentu saja dengan tetap berdoa agar betulan terjadi^^
- Jika mual melanda, berpikirlah bahwa saya hanya mual, nggak akan sampai muntah.
- Setelah mual, makanlah makanan ringan untuk meredakan mual dan bila perlu oles minyak-minyakan (Essential oil pepperminta, atau minyak angin lokal) untuk merilekskan tubuh. Kalau bisa makan apa saja yang sehat sih, alhamdulillah.
- Paksa diri sendiri untuk tetap makan, karena nutrisi calon bayi hanya ibu yang bisa memberikan, bukan ayah atau orang lain. Kalau pun nggak bisa makan seperti biasa, gantilah nutrisi 4 sehat dengan bentuk makanan yang lain. Misalnya nasi diganti dengan kentang rebus, ditambah telur rebus, dan sayuran rebus. Buah tetap dikonsumsi baik dengan dimakan langsuang atau dengan dijus/dibuat rujak.
- Sediakan camilan sehat, in sya Alloh kalau ngemil terus bisa berkurang mualnya. Meski setiap orang beda-beda sih.
- Sibukkan diri dengan kegiatan positif. Misalnya dengan tilawah bagi yang muslim, mencari ide bermain untuk ibu yang sudah punya anak usia balita, dsb.
- Usahakan berpikir kehamilan ini bukan beban, melainkan nikmat dan ladang surga bagi kita.
Semoga kehamilan saya dan ibu hamil lainnya berjalan lancar, sehat dan selamat sampai melahirkan kelak. Amin...
Ada yang mau menambahkan tips mengurangi mual selama hamil?
Berpikir positif, memaksa diri makan, dan menyibukkan diri dalam sebuah aktivitas itu penting sekali ya, Mbak.
BalasHapusiya betul, tapi memang yg memaksa diri utk makan yg bener2 perjuangan ^^
Hapusterima kasih telah berkunjung :)
wah alhamdulillah
BalasHapusmasyaAllah selamat ya mbak :)
doain saya segera nyusul :D aamiin
makasih mba, semoga disegerakan mendapat amanah ya mba ninda..
HapusAmin ya Alloh
ayoo bumil jangan males beberes blog ;p, kali aja bisa sekalian terapi pas lagi mual2 gini, hehehe
BalasHapushehe...
Hapusiya nih perlu dibakar semangatnya sama blogger kece satu ini^^
Mual mual pada ibu yang baru hamil memang sangat mengganggu ya mbak soalnya saya pernah melihat yang sering muntah muntah kasihan lihatnya seperti masuk anging kalau tidak salah mah.
BalasHapusbegitulah, dulu juga sempat dikira kenapa2 kalau berhenti dipinggir jalan utk munt2.
Hapusterima kasih telah berkunjung :)
salam kenal mba, dari depok
BalasHapusSemoga kelahirannya lancar ya
salam kenal juga.
HapusAmiiin... terima kaih ya doanya :)