01 November 2018

[Family Project] Ayo Gosok Gigi Bersama Sebelum Tidur!

Rizma mengisi tabel bintang
Bismillah...

Rutinitas menggosok gigi malam sebelum tidur itu sebetulnya sebuah rutinitas yang seharusnya tidak boleh terlewatkan. Tapi
apa daya, kadang yang namanya ketiduran itu tidak bisa dihindari. Akhirnya malah terlewat deh rutinitas menggosok gigi. 

Kalau sudah begini, malu rasanya memotivasi anak untuk selalu menggosok gigi malam hari sementara orang tuanya kadang-kadang terlewat. Anak-anak pun kurang semangat, karena biasanya rutinitas dilakukan masing-masing. Misalnya, saya dan suami menggosok gigi setelah makan malam di kamar mandi bawah. Sementara Rizma menggosok gigi di kamar mandi atas sebelum tidur.

Satu hal yang membuat saya dan Rizma bersemangat melakukan rutinitas ini adalah karena gigi kami sudah sama-sama berlubang. Sedih sekali rasanya Rizma tahu kalau gigi saya berlubang. Memang dari kecil saya hampir tidak pernah ke dokter gigi kecuali untuk mencabut gigi. Ini memang karena orang tua saya bukan golongan 'priyayi' di lingkungan keluarga kami tinggal. Jadi, dokter dan segala teman-temannya adalah momok yang masih ditakutkan saat itu.

Sedih juga saat Rizma ketahuan kalau ada empat lubang kecil di giginya di usia lima tahun setengah ini. Saya merasa bersalah dan gagal, tapi bukan artinya tidak ada yang bisa diperbaiki, kan?

Nah, dalam rangka saling memotivasi antar anggota keluarga agar tidak lupa menggosok gigi sebelum tidur, maka saya punya sebuah proyek berjudul: Ayo Gosok Gigi Bersama Sebelum Tidur!

Sebetulnya proyek ini sudah berjalan beberapa pekan. Alhamdulillah, saya, suami, Rizma, dan Hanum lebih bersemangat dalam melakukan rutinitas penting ini.


Saya buatkan checklist  table untuk masing-masing nama (baik orang tua maupun anak). Meski sebetulnya yang senang memberi tanda centang atau bintang di tabel itu adalah Rizma. Tapi kurang adil dan kurang greget rasanya. Jadi saya buat untuk semua anggota keluarga. Dengan begitu, siapa yang terlewat dari rutinitas ini bisa ketahuan dan lebih bersemangat lagi agar tidak sampai terlewat di hari-hari berikutnya.

Proyek ini merupakan bentuk kegiatan pembelajaran dan pembiasaan yang dilakukan dengan perasaan senang. Dengan begitu, diharapkan anak-anak mempunyai imaji positif dengan rutinitas ini. Saya juga berharap anak-anak akan paham tentang salah satu sunnah rosul ini.

Dengan menggosok gigi bersama, anak-anak tidak merasa "kok cuma aku yang sikat gigi?" hanya karena beda waktu dan tempat pelaksanaan aktivitas menggosok gigi antara satu anggota keluarga dengan yang lain.

Selain itu, selanjutnya anak-anak diharapkan dapat memahami bahwa Alloh itu maha Suci dan Mencintai Kesucian. Juga perlahan-lahan akan saya selipkan nilai-nilai islam seperti kebersihan sebagian dari iman. Intinya dalam kegiatan ini, ada beberapa aspek kecerdasan yang diasah. Diantaranya Intellectual Quotient dan Spiritual Intelligence.
"Kalau gigi kita bersih, Alloh jadi senang lho. Karena Alloh senang sama anak yang badannya bersih, termasuk juga anak yang giginya bersih."
Doakan ya, semoga proyek ini terus berjalan lancar sampai kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur malam sudah tertanam dalam keseharian mereka. Semangat!!!


post signature


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.