30 Oktober 2018

Selamat Jalan, Bu Ari [JT-610]


Awal November, 2016



"Hai Mba Elok..."



Masih teringat jelas sapaan bu Ari, orang pertama yang menyapaku hampir dua tahun yang lalu saat aku baru saja mutasi ke kantor baru. Bahkan sapaan itu kudengar sebelum aku sempat berkenalan dengannya. Iya, belum kenalan saja aku sudah disapanya dengan hangat.


Pagi itu beliau menyapaku, saat orang-orang berlalu lalang membeli sarapan pagi atau buah-buahan di belakang kantor.
"Iya, Bu."
Aku pun membalas dengan senyuman karena belum tahu nama beliau. Tapi aku yakin beliau adalah pegawai di kantor baruku.

Setelah beberapa waktu kenal, kudapati bahwa beliau memang bersikap ramah kepada siapa pun. Beliau selalu senyum sembari menyapa orang yang berpapasan dengannya. Serasa hangat sekali bila bertemu beliau. Entah bagaimana Alloh tak memberi ruang pada rasa enggan di hatiku untuk sekedar menyapa atau bahkan curhat pada beliau.

Akhir September 2018

Kulihat raut wajah yang menyimpan kesedihan sangat mendalam saat bertemu dengan bu Ari. Aku tahu, pasti berat rasanya harus meninggalkan anak-anak di Jakarta sementara beliau harus pindah tugas ke Pangkal Pinang. Aku pun tak kuasa memberikan ucapan selamat seperti rekan-rekan lain. Aku hanya mendoakan semoga berkah di tempat yang baru.

Nyatanya, sampai hari perpisahan tiba, beliau tak menyampaikan sepatah kata sambutan pun kepada kami. Aku yakin itu karena saking tak kuasanya beliau menahan air mata yang terus mengalir, apalagi bila beliau mengenang hari-hari bahagia bersama kami. Beliau hanya membisikkan pesan dan kesan yang ingin beliau sampaikan melalui rekan kami, Maria, yang saat itu berdiri di sampingnya.

Akhir Oktober 2018

Aku kaget sekaget-kagetnya saat mendapat kabar tentang musibah senin pagi kemarin. Aku hanya bisa mendoakan beliau, dan mengenang semua detik yang kami lalui bersama di kantor ini.

Ya Alloh, sungguh sampai sekarang masih terngiang senyuman dan wajah ramah Bu Ari.

Aku hanya bisa memanjatkan doa, ya Alloh... terimalah segala amal baik beliau, ampuni dosa-dosa beliau, dan jadikanlah beliau syahid, serta pertemukan kami kembali di surga-Mu, ya Alloh.
Aamiiin...


_____
el_ma




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.