Tampilkan postingan dengan label curcol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curcol. Tampilkan semua postingan

05 Desember 2018

Kenapa Tetap Menulis


Postingan ini dipersembahkan oleh rasa bahagia yang datang setelah menulis.


Udah itu sajaaaa ^^



post signature

03 September 2018

Diem ya Dek, Ibun lagi Sholat

di hotel mercure karawang


Jumat pagi, 31 Agustus 2018

Saya memang agak pusing. 
Dari kamis malam sudah pusing karena flu berat, sampai memutuskan hari ini nggak masuk kerja.

19 Juni 2014

Terjebak di Lift

Akhir-akhir ini jadi agak parno saat naik/turun lift. Gegaranya beberapa hari lalu terjebak di lift pas pulang. Untungnya waktu itu bawa handphone, secara pas jam pulang jadi bawa tas. Dan bukan cuma saya yang ada di dalam lift. Alhamdulillah, ngga jadi panik karena banyak temennya. Hehe..
Cuma panik karena udaranya udah beda aja, bayangin, lift penuh, mati di lantai 2 (entah sudah pas atau belum) hampir 10 menit, tombol darurat ngga berfungsi, dan bapak-bapaknya malah pada guyon di dalam lift, tambahlah kapasitas CO2nya -_-
Alhamdulillah ngga lama setelah saya menghubungi suami (dan temen saya menghubungi teman di luar lift) bantuan datang. Teknisi lift membuka lift dari lantai 2 dan ternyata liftnya masih belum pas a.k.a nggantung sekitar 40 cm dari lantai 2. Alhamdulillah, kami bisa keluar dari lift (meskipun loncat sedikit) dan turun dengan tangga.

Saya akhirnya tanya ke suami perihal terjebak di lift. Gimana kalau terjebak sendirian di lift, tombol darurat ngga berfungsi, ngga bawa alat komunikasi apapun, apa yang harus dilakukan? Jawabannya cuma dua : tetap tenang dan berdoa sama Alloh. Saya menghela nafas, saya pikir bakal dijawab caranya bla bla bla, terus bla

28 April 2014

Weekend Ceria

Alhamdulillah weekend kemarin berhasil eksekusi lima menu baru. Tiga menu untuk si kecil, dan dua menu keluarga (yang satu menu camilan).
Menu si kecil :
  1. Martabak Telur Oat
  2. Risotto Udang Sayur
  3. Nasi Kukus Ekspress
Ketiganya saya dapatkan dari buku 99+ Resep Rumahan Cihuy buah karya mami-mami di mamakukokihandal. Hari Jumat bukunya sampai di tangan saya dan langsung saya pilih-pilih menu yang akan pertama kali dieksekusi. Alhamdulillah saya puas dengan bukunya karena sesuai judulnya, beneran isinya resep plus plus deh. Nggak nyesel belinya :)
Ini dia penampakan bukunya:


25 November 2013

Rambutku tinggal 1 cm

Ya Alloh... setelah dari usia 40 hari, akhirnya kemarin Rizma resmi dipotong rambutnya. Hiks (kok bunda yang sedih ya) jadi sisa 1 cm saja tingginya itu rambut nan panjang.
Tadinya mau potong rambut di Snippet Junior Salon, tapi pasti mahal. Rasanya sayang aja motong rambut secuil itu bayar mahal. Kalau ada yang lebih murah, kenapa enggak?
Mencari barbershop di sekitaran ceger, udah masuk tkp 1, ternyata yang antre 3 orang dan yang motong satu saja. Rizma masih bobok nyenyak di gendongan bunda. Akhirnya keluar dan cari tkp lain. Liat tkp lain tapi yang antri 3 orang juga, ga masuk. Dan akhirnya melewati gerbang PJMI di kiri jalan, ada yang antre cuma 1 orang saja. Alhamdulillah....
Akhirnya disanalah Rizma dipotong setelah menunggu 1 orang yang lagi digarap :D
Rizma masih bobok nyenyak, di potong pake alat cukur bapak2, mulai deh bunda yang grusa grusu takut kena kepala Rizma, plus mulai ga nyaman sama potongan rambut yang nempel di tangan.
Akhirnya sampai selesai Rizma masih anteng, cihuyyy alhamdulillah...
Terus dirapikan, dan taraaaa.... Rizma bangun.
bunda ajak ngaca, ketawalah Rizma. Ahaha...
Bunda merasa kasian kalau liat bayi gundul, entah kenapa? hehe...
Ini dipotong juga karena Rizma sering kedapatan lagi menjambak rambutnya kalau pas ga nyaman sama sikon, misalnya mau bobok atau hawa panas.
Semoga makin adem dan barokah ya nak, trus tumbuhnya lemes berkilau.


08 Oktober 2013

(Akhirnya) Fatma (lagi)

Setelah sekian lama (terakhir pas hamil sekitar 4-5 bulan gitu deh) ga ke salon Fatma (Slipi) akhirnya jumat kemarin bisa n berani kesana (sendirian) lagi :D
Berangkat jam 10.30 dan ternyata sampai 10.45 ga ada satu bus (55) pun yang lewat di hadapan bunda :(
Padahal ditengah jalan sana banyak busway seliweran tapi bunda udah milih jalan ke kiri dan bukan ke kanan ke arah halte busway yang harus naik turun tangga dulu.
Ok, bunda memutuskan mau naik taksi aja, begitu mw stop taksi, batang hidung sang bus pun nongol :))
Senangnyaaa...
Ternyata tarifnya naik dari 2rb menjadi 4rb. Lumayan menghemat kan dari pada naik taksi, hihihi...
Perjalanan 15 menit saja, alhamdulillah lancar.

Sampai sana ternyata di pintu salon terpampang tulisan "close" :'(

16 Agustus 2013

Berlebaran di Kota yang Berbeda



Alhamdulillah...
Akhirnya berlebaran dirumah mertua, setelah tahun kemarin gagal berlebaran disana sebelum dirumah bunda. Meski saat itu tiket sudah ditangan dan ternyata gagal dipakai, yang penting kehamilan bunda aman dan alhamdulillah Rizma sehat.

Kembali ke topik. Berlebaran di Ponorogo.

Banyak sekali yang bunda suka dari Kabupaten Ponorogo yang lebih dikenal dengan sebutan kota Reyog (atau Reog). Mulai dari rumah-rumah warga yang menurut bunda tergolong sangat sederhana,  tapi karena kerapihan dan kebersihannya menjadi enak dipandang. Meski letak rumah-rumah sangat sederhana itu di tengah kota, tetap saja bagi bunda seperti berada di desa karena suasananya. Penghuni-penghuninya pun masih banyak yang tergolong tua. Mereka bahkan masih sehat dan beraktifitas dengan lancar selayaknya anak muda. Kemudian, jajanan yang disajikan untuk para tamu, masih jajanan tradisional yang umumnya

02 Agustus 2013

24 ?

Alhamdulillah...
Kemarin genap usia bunda 24 tahun.
Ya Alloh, udah ngapain aja selama 24 tahun ini bunda? *introspeksi
Ternyata udah emak-emak ya bun :O (baru nyadar)

Syukurku atas semua nikmatMu Ya Alloh...
Banyaaak, banyak sekali hingga tak bisa disebutkan satu per satu.
Setiap detik nikmatMu Engkau turunkan untukku,
Alhamdulillah...

Kemarin bunda menangis saat papah ngasih kado ke bunda tepat pukul 00.00

Kata papah itu kado dari papah sama Rizma.
Rizma ngasitau papah kalau papah beliin bunda ****** aja, pasti bunda seneng.
Oke deh, jawab papah ke Rizma.
Bunda terharu sekali, bunda tidak bisa menahan tangis waktu membuka kado dan membaca doa-doa yang  tertulis di selembar kertas.

Esoknya, mata bunda berhasil bendul a.k.a bengkak karena tangisan itu.

Satu lagi yang membuat bunda terharu, adik-adik papah semua mengucapkan selamat pada bunda.
Mereka mengucapkan lewat sms. Kata papah, papah nggak kasitau mereka.
1 kakak bunda dan adik bunda tercinta juga ngucapin.
Siangnya, yangti sama yangkung nelpon bunda ngucapin dn ndoain bunda.
Telponnya satu-satu. Pertama mamah (yangti) trus baru papah (yangkung) karena lupa tadi nggak sekalian.

Bunda merasakan perbedaan jauh antara keluarga bunda dan keluarga papah.
keluarga papah, begitulah, selalu saling berlomba untuk mengucapkan selamat ketika ada salah satu dari anggota keluarga yang berulang tahun.
Beda sekali dengan keluarga bunda.
Bunda hanya tersenyum jika mengenang bagaimana kebiasaan keluarga bunda jika ada yang ulang tahun.

Terkadang, perbedaanlah yang membuat kita semakin dekat.
Karena satu sama lain saling melengkapi.
Saling berbagi cerita dan pengalaman.
Dan mungkin, perbedaan-perbedaan itulah yang menyatukan dua hati.
selamat ulang tahun, bunda, barokalloh :*

24 Juli 2013

Berbuka dengan Serabi Solo

Astaghfirulloh...
Tadi sebelum dhuhur bunda udah ngetiik panjang lebar cerita tentang serabi solo.
Koneksi internet mati.
Semua yang udah bunda tulis hilang bagai ditelan bumi :(
Badmood deh mau nulis ulang.

Intinya sih, kamis pekan lalu papah pengin serabi solo yang dijual di bazar Ramadhan di kantor.
Terus, jumatnya bunda mau beliin, tapi rencananya pulang dari salon inan.
Ternyata pas papah menilik tkp sendiri (karena bunda masih di salon) setelah dari tebet (dinas) serabi solonya habis. Kata papah waktu itu liat sendiri serabi solo terakhir untuk pembeli sebelum papah.
Sedihnyaaa... T.T

Akhirnya bunda berpikir untuk mampir pasar benhil (bendungan hilir) mencari serabi solo.

22 Juli 2013

Inan Salon, Benhil



Pertama kalinya ke Inan salon jumat kemarin. Taunya dari temen kantor yang habis dari sana. Kenapa Inan? Karena khusus wanita. Dipintu masuknya aja bertuliskan : Pria dilarang masuk.

Salonnya beralamat di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 110 Pejompongan Jakarta Pusat.
Telp (021) 578 53571, 574  5988
Kalo dari arah Sudirman, tinggal belok kiri ke Benhil Raya, terus sampai melewati RSAL Mintoharjo, lurus terus, salonnya ada di kanan jalan dengan plang warna merah.

Bangunan salonnya 4 lantai, tapi lantai 4 khusus karyawan, jadi ada 3 lantai yang dipakai untuk pelayanan salon.
Lantai 1 diperuntukkan perawatan rambut, meni pedi (yang gak perlu tiduran).
Lantai 2 dan 3 untuk yang spa dkk nya. Di lantai 3 ada mushola (tapi setelah sholat disana itu ruangan terbuka dipojokan yang khusus untuk sholat, tidak tertutup seperti kamar spa-nya.

19 Juli 2013

Akhirnya Baby Spa di Snippet Junior Salon Bintaro

Dua minggu yang lalu, tepatnya 7 Juli 2013, bunda dan papah merealisasikan rencana yang sudah sebulan lebih tak kunjung dilaksanakan. Yakni rencana mengajak Rizma ke Salon untuk baby spa. Ihihi...
Rasanya lucu membayangkan Rizma berenang pakai neckring di kolam renang. Sebelumnya papah terlebih dahulu survey ke teman-teman kantor lokasi dan harga Salon bayi sekitar Bintaro. Akhirnya sebelum hari H papah survey ke calon salon bayi yang nanti akan dikunjungi.

Salon itu bernama Snippet Junior Salon, lokasinya di Jl.Maleo Raya sektor 9 Bintaro Jakarta, sebrang Mcd. Tempatnya tidak terlalu luas. Bagian bawah kiri ada salon untuk anak-anak, tempat potong rambutnya pakai mobil-mobilan gitu deh sebagai tempat duduk. Mungkin biar anak tetep asik saat dipotong rambutnya. Ada TV juga di sana, trus sama beberapa mainan yang bisa dimainkan pelanggan yang masih menunggu antrean.
Bagian bawah sebelah kanan ada babyshop, dan saat itu kami gak mampir, karena sudah terlanjur jatuh cinta sama Mae Bebe. Hihihi...

10 Juli 2013

Menu Buka Puasa

Dulu, saat menyandang status 'anak' sering protes "mih, kok menu sahur sama dengan menu buka?" sama umih.
Sekarang?
Merasakan gimana pusingnya muter otak kalau ada yang komentar menu yang disajikan itu-itu aja. Apalagi menu sahur sama dengan buka.
Oh, begini ya rasanya jadi umih saat itu? :(
Maafkan, mih...
Sejauh ini bolak balik aja antara oseng2, goreng2, tepung2, bening2, sop2, lodeh, asem, balado.
Akhirnya gugling2, eh yang nampak gambar makanan (yaiyalah). *ngiler #ups
Nemu yang simple, sederhana, dan insya Alloh sehat.
cekidot!

25 Juni 2013

pencarian pengasuh

Semenjak hamil, bunda sudah mencari informasi tentang pengasuh bayi. Bertanya sana sini tentang besarnya gaji dan rincian pekerjaanya. Tentunya memakai standar Jakarta. Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah mencari sosok pengasuh itu. Bunda sih penginnya yang masih saudara, biar bisa dipercaya dan sudah tau latar belakangnya. Tapi, di sisi lain, ada rasa 'pekewuh' nya juga kalau mau minta tolong ke saudara (yang tentunya lebih tua dan berpengalaman). Minta tolong mbah tegal dan yangti ponorogo untuk mencarikan di kampung, siapa tau ada yang mau ikut bunda ke Jakarta. Awalnya ada calon pengasuh, yaitu tetangganya sepupu bunda. orangnya telaten, rajin, dan sayang anak kecil. Ehm, bunda sudah bahagia sekali mendengar kabar itu, tapi belum ditanyakan langsung ke orangnya, apakah bersedia atau tidak. Dan selang beberapa waktu, bunda mendapat kabar kalau orangnya sudah punya pekerjaan. Ada lagi kakaknya, tapi maunya kerja di dekat rumah, biar bisa kerja hanya dari pagi sampai sore. Hiksss...
Yang dari ponorogo, beberapa kandidat dinyatakan tidak bisa, dengan alasan yang berbeda-beda.
Papah, juga mencari, minta tolong teman kantor untuk menanyakan ke pengasuhnya apakah ada yang bersedia jadi pengasuh. Waktu itu minta tolong ke keluarga Pak Eko. Tapi belum juga ada kabar.

14 Juni 2013

Tiga bulan sudah

Gak krasa sudah tiga bulan yang lalu bunda menjadi bunda yang sesungguhnya :D
Banyak banget yang belum di share, dan penginnya bunda share pengalaman yang berisi informasi aja (bisa gak ya?)
Kalau mau nulis perkembangan Rizma, kayaknya gak cukup waktunya, hehehe...
Sekarang kan udah jadi bunda, jadi waktunya udah gak seluang dulu lagi. Dikantor, waktunya harus diluangkan tiga kali untuk pumping/memerah/laktasi. Di rumah, family's time, Rizma's time. Jadi ya, nulisnya udah jarang banget. Apalagi Rizma sekarang udah aktif banget, lagi hobby tengkurep, sampai boboknya pun tengkurep. Dan udah maunya diajak ngobrol, gak mau dicuekin, lucu banget deh pokoknya. Ehmmm, fotonya Rizma newborn juga belum diupload (gak wajib juga sih).
Wah pokoknya seru deh jadi bunda, dari mulai begadang sampai gak boleh jijik dan harus sabar. Semuanya naluriah setelah bunda melahirkan Rizma, walaupun awal2nya masih harus adaptasi dulu. Hehe...
Alhamdulillah wasyukurillah...
Bahagia sekali atas anugerah-Mu yang sangat indah, semuanya, semuanya, semuanya indah.
Semoga Rizma menjadi anak nan sholihah, cerdas, senantiasa tumbuh sehat, berhati mulia, menjadi orang bertaqwa (dan semoga menjadi hafidzoh) dan berguna bagi keluarga, masyarakat, agama, dan bangsa.

04 Juni 2013

Kisahku melahirkan (2)

Baca part I nya di sini


Demam, tak nafsu makan, jantung berdebar hebat hingga saya susah bernafas, membuat saya ingin sekali mengakhiri masa di rumah sakit itu. Tapi jelas saja dokter tak mengizinkan pulang. Karena susah sekali untuk bernafas, khawatir jika bayi saya tak mendapat cukup oksigen, saya pun bernafas dengan bantuan selang oksigen. Baru pertama kali saya merasakan betapa tidak enaknya di rumah sakit. Seumur-umur sakit hanya dirumah saja, pernah diinfus tapi dirumah. Akhirnya suami saya pulang dari Aceh pada hari selasa dan tiba di rumah sakit Rabu siang (padahal tugasnya seharusnya sampai jumat, maafkan oh Indonesia). Rabu dini harinya mertua saya sudah duluan tiba di rumah sakit (datang dari Ponorogo). Bertambahlah semangat saya untuk sehat karena suami datang (hehe...)

Saat kondisi saya seperti itu, dokter visit pun tak hanya dokter kandungan, tapi juga dokter internis. Mungkin mereka menduga ada penyakit jantung pada saya. Setiap hari mereka memeriksa keadaan saya, dan hasilnya sama, suhu badan tinggi, nafas susah. Bayi saya juga selalu diperiksa, alhamdulillah detak jantungnya sehat, hanya saja ia diberi penguat paru-paru. Dan ketika suhu badan saya semakin tinggi, saat itu pula detak jantung bayi saya diatas normal. Maafkan bunda, nak.  

23 Mei 2013

Mae Bebe Oh Mae Bebe

Wuihhh...
Mae Bebe?
Sebut merk nih. Tak apalah ya. Bukan maksud promosi atau apapun. Hanya sekedar berbagi informasi yang semoga bermanfaat tentang Mae Bebe.
Apasih Mae Bebe itu?
Jadi, Mae Bebe adalah sebuah toko perlengkapan bayi atau sering disebut dengan babyshop yang terletak di Bintaro sektor V, Tangerang Selatan persis di seberang kampus STAN. No. teleponnya (021)7358421

Pertama kali saya tahu Mae Bebe itu dari teman kantor saya dan istrinya teman kantor saya. Nah dari situlah saya mulai menilik tkp (waktu itu masih hamil gede, tapi sudah belanja persiapan kelahiran Rizma di Tanah Abang, hehe,..). Dan ternyata memang benar seperti yang dikatakan pengenal mae bebe kepada saya :D yaitu murah-murah.

Kisahku Melahirkan (1)

Setelah dua minggu saya cuti dikampung halaman, dengan rutinitas yang lebih santai (belajar menjadi ibu rumah tangga dengan diselingi seam hamil di pagi hari) daripada di kota metropolitan, rasanya semakin dag dig dug. Belum lagi kabar dari satu per satu kawan telah melalui proses persalinan ‘normal’-nya. Wah, rasanya seperti duduk dalam antrean, dan entah berapa hari lagi antrean itu jatuh kepada saya. Setiap hari saya mempersiapkan mental saya, agar kelak ketika tiba saatnya, saya sudah benar-benar siap. 

Alhamdulillah suami saya begitu sabar menyemangati saya dan selalu meng’hipnotis’ saya bahwa melahirkan itu tidak sakit. Saya dan suami belajar bersama tentang IMD, menyusui, ASI dan manajemen ASIP serta mengumpulkan berbagai informasi tentang Rumah Sakit yang bagus untuk melahirkan. Alhamdulillah rencana kami agar bisa melahirkan di RS yang pro-ASI dan rooming-in berhasil. Rumah sakit itu bernama Harapan Anda, sebuah Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) yang beralamatkan di Jl. Ababil No.42 Tegal.

08 Februari 2013

Terharu

Hari ini hari ketiga aku dibuatnya terharu. Bagaimana tidak? Tau-tau di meja kerjaku sudah ada beberapa botol ex (=bekas) UC1000.
Hah? Cuma botol bekas? Trus kenapa terharu?
Hmmm... Mungkin bagi yang belum tau, ini terlihat sepele. Tapi, bagi yang sudah tau kegunaannya, mungkin bisa terharu sepertiku. Atau mungkin aku aja yang lebay ya? XD
Botol ex UC ini nantinya akan kugunakan untuk menyimpan ASIP ketika memerah ASI di kantor. Nanti saat pulang kerumah kuhadiahkan deh untuk buah hati tercinta. Memang sih bisa dibeli online atau di toko perlengkapan bayi. Tapi salah satu cara memperolehnya selain membeli adalah mengumpulkan dari keluarga/kerabat/teman yang rutin minum UC1000. Karena kalau beli, kita tidak tau persis darimana asal botol itu. Kalau ngumpulin sendiri kan tau kalau botol itu belum sampai tong sampah dan langsung kita bersihkan sesaat setelah isinya dikonsumsi.

04 Februari 2013

Antre

Seperti antre...
Bumil2 dikantorku, yang satu per satu cuti bersalin, kini ketiganya sudah melahirkan, kesemuanya anaknya laki2. Dan satu per satu mulai masuk kantor lagi.
Pekan lalu, salah seorang temanku di Pontianak, melahirkan anak pertamanya.
Senang sekali mendengarnya, apalagi dia bisa livetweet gitu dari masuk RS sampai bukaan 3, sebelum kemudian off karena HP lowbat, hihihi... Lalu esok harinya sudah twitteran lagi mengabarkan kelahiran anak laki2nya.
Kemarin sabtu, gantian temenku satunya yang di Purbalingga mengabarkan anak perempuannya sudah lahir jam setengah empat pagi. Waaaah senang lagi deh dapat kabar gembira itu. Prosesnya cepet, ke rumah bidan jam setengah dua pagi, Subhanalloh.
Senin depan, giliranku dan temanku yang di Makassar untuk cuti bersalin, umur kehamilan kami terpaut dua pekan. Semogaaa semuanya diberi kelancaran.
Amiiiiin, Allohumma Amiiin...

28 Januari 2013

Belanja oh Belanja ...

Salah satu kegiatan yang menyenangkan pada kehamilan trimester ketiga adalah belanja keperluan bayi baru lahir (newborn) untuk menyambut kehadiran sang buah hati.
Sampai dengan detik ini, saya sudah belanja tiga kali untuk keperluan bayi kami.
Belanja part I di Blok A, Pasar Tanah Abang.
Belanja Part II dan III di babyshop Mae Bebe Bintaro.
Pun belum selesai, kenapa? Karena rencana akan melahirkan di kampung halaman, jadi ya nanti ada beberapa keperluan yang dibeli disana saja. Lho kenapa tidak semuanya saja dibeli disana? Kan tidak repot membawa koper dari Jakarta ke Tegal.

Yap, ada beberapa pertimbangan kenapa sebagian perlengkapan bayi kami beli di Jakarta:
1. Lebih ekonomis, dibandingkan dengan tempat lain, pasar Tanah Abang harganya jauh lebih murah, karena harganya harga grosir. Kualitasnya pun lumayan, pilih yang paling bagus diantara barang yang lain.
2. Selagi ada waktu untuk belanja bareng suami. Kan gak enak juga kalau belanja tidak bersama suami. Belum tentu nanti kalau di kampung waktunya cukup untuk berbelanja, kan hanya punya waktu bersama kalau weekend.