Semakin kesini buku yang dibeli bukan board book lagi tapi sudah buku-buku biasa baik hardcover ataupun softcover. Oh iya, sejak Rizma suka dengan cerita nabi di halo balita, saya jadi ingat kalau ada buku cerita dari Nakita yang masih belum dibacakan ke Rizma. Sejak saat itu saya lebih sering membacakan buku, meski akhirnya buku dari Nakita itu ada beberapa halaman yang robek (lalu disolasi).
Ah, ingin rasanya menuliskan review buku-buku anak milik Rizma. Semoga perlahan terwujud, Aamiiin...
Berawal dari situ, di usia yang belum genap tiga tahun ini Rizma sangat suka dengan buku. Nama pun sudah semakin besar, sekarang sudah semakin mengerti mana saja buku yang akan dibaca. Meski belum bisa membaca, insya Alloh dengan cara seperti ini akan menumbuhkan minat bacanya kelak (Aamiiin). Karena bukulah yang nantinya akan menemani anak-anak kita disaat ia membutuhkan ilmu pelajaran yang ngga bisa kita sampaikan.
Nah, membacakan buku sejak dini ternyata banyak manfaatnya. Berikut saya ambil dari web Erlangga for Kids.
Nah, banyak kan manfaatnya. Jadi, untuk yang belum, yuk mulai membacakan buku cerita untuk anak (baca: mendongeng).
Terus bagaimana tips agar anak tertarik untuk dibacakan buku? Beberapa anak mungkin akan melewati masa dimana saat ia dibacakan buku, ia malah penasaran membalik-mbalik buku dan mengabaikan suara ibu/ayah. Hehehe... Saya juga pernah mengalami kok. Nah, jangan menyerah. Karena suatu hari ia akan tertarik dengan kisah yang kita bacakan. Terutama sih kalau kita pinter-pinter menarik perhatiannya. Ada beberapa tips yang saya gunakan saat membacakan cerita untuk anak saya, Rizma
Terus bagaimana tips agar anak tertarik untuk dibacakan buku? Beberapa anak mungkin akan melewati masa dimana saat ia dibacakan buku, ia malah penasaran membalik-mbalik buku dan mengabaikan suara ibu/ayah. Hehehe... Saya juga pernah mengalami kok. Nah, jangan menyerah. Karena suatu hari ia akan tertarik dengan kisah yang kita bacakan. Terutama sih kalau kita pinter-pinter menarik perhatiannya. Ada beberapa tips yang saya gunakan saat membacakan cerita untuk anak saya, Rizma
- Jika ia ngga mau dipilihkan buku, biarkan ia memilih sendiri buku yang ia minati. Biasanya, kalau anak sudah minat, maka dengan sendirinya akan antusias dan banyak pertanyaan serta penjabaran cerita (imajinasi)
- Ceritakan dengan berbagai macam intonasi suara. Karena anak mudah bosan dengan satu suara ibu yang biasa-biasa saja dan menurutnya ngga menarik.
- Gunakan mimik wajah yang lebay, haha... Ya maksudnya yang ekspresif. Intinya sih biar anak-anak tertarik mendengarkan isi cerita.
- Untuk anak yang lebih kecil, gunakan alat peraga, misalnya boneka jari, boneka tangan, atau tokoh wayang/pemeran yang dibuat sendiri.
- Jika yang dibacakan tentang sains/pengetahuan yang butuh praktik/pengenalan benda, lengkapi dengan benda aslinya agar anak mudah memahami materi dalam buku.
- Pernah baca, jangan mendikte. Misalkan pesannya tentang sholat. Jangan katakan: Jadi, kamu harus sholat dengan ... Mungkin maksudnya adalah, biarkan anak menyimpulkan sendiri (yang saya baca, memang anak-anak itu sejatinya bisa mengajari dirinya sendiri) karena biasanya mereka ngga suka didikte. tapi ada juga sih buku yang mengajak begitu, mungkin pintar-pintar kita saja untuk mengutak-atik kata-katanya agar ngga seolah mendikte, misalnya dengan pertanyaan: Jadi, anak sholehah itu gimana, nak?
hemm saya sejak kecil sudah suka baca mbak elok, sampek si mamak pusing :D
BalasHapusxixixix... pusing narok buku koleksinya dmn ya mba :D
Hapusaku sih bacain aja bisanya kalau mendongeng sampe skr kurang mahir mbak. Tapi Allhamdulillah anak2 suka buku skr tinggal baca sendiri gak usah dibacain lagi
BalasHapusWah alhamdulillah ya mba kalau anak-anak suka buku apalagi udah bisa baca sendiri. Ngebantu ibu banget...
Hapus