Salah satu metode yang saya pakai dalam menjalani peran ibu sebagai sekolah pertama anak mengajarkan saya untuk menyiapkan "The Prepared Environment" untuk anak saya, Rizma. Artinya, ruang tidur, ruang bermain, ruang baca, dan bahkan dapur dibuat "child friendly" sehingga anak-anak dapat aman bereksplorasi bebas dan diharapkan menjadi mandiri.
Ruang tidur
Saya sengaja memasang ranjang pendek khusus anak agar Rizma dapat naik turun dengan mudah. Meski sampai saat ini Rizma belum pisah kamar dengan kami, tetapi Rizma sudah mulai kami ajarkan tidur sendiri di kasur terpisah di kamar yang sama dengan kami. Selain itu, lemari pakaian di kamar saat ini saya menggunakan lemari berbentuk laci yang saya beri nomor satu sampai empat
dengan masing-masing isi berbeda sehingga melatih Rizma tahu letak pakaiannya saat akan mengambil dan mengenakannya. Misalnya laci tiga khusus untuk baju atasan dan laci nomor dua khusus untuk celana dan rok.
dengan masing-masing isi berbeda sehingga melatih Rizma tahu letak pakaiannya saat akan mengambil dan mengenakannya. Misalnya laci tiga khusus untuk baju atasan dan laci nomor dua khusus untuk celana dan rok.
Ruang bermain
Sedari belum punya rumah, saya memang sudah punya rencana akan menyiapkan "pojok Rizma" untuk ia bebas bermain di sana dengan tetap tidak menutup kemungkinan untuknya bermain di mana saja sesuka hatinya. yang pasti, meja dan kursi yang saya sediakan berukuran kecil, mudah dibersihkan serta dipindahkan. Ada juga kabinet tempat menyimpan mainan yang saya tempatkan di kamarnya dan juga di pojok Rizma ini. Saya pilih furniture yang child friendly agar Rizma dapat mandiri mengambil dan menaruh kembali mainan-mainannya.
Ruang baca
Saat ini saya menggunakan shelving dengan ambalan-ambalan yang dapat ditambah jumlahnya bila kurang. Karena bila membeli lemari, sepertinya lebih boros tempat. Untuk buku-buku Rizma sendiri, saya tempatkan di ambalan bagian bawah agar ia bisa dengan mudah mengambil dan mengembalikan buku-bukunya saat akan membaca (dibacakan).
Ruang dapur
Peralatan makan Rizma sengaja saya tempatkan di laci kabinet bawah dapur agar memudahkannya mengambil sendiri saat akan makan/minum. Dan karena saya belum mempunyai kitchen helper untuk anak, sampai saat ini Rizma menggunakan bangku kecil untuk membantunya berdiri agar pas dengan posisi meja dapur saat kegiatan fun cooking bersama saya. Terkadang juga kami melakukan persiapan memasak dengan duduk saja di lantai dapur.
Setelah ruangan-ruangan ini disiapkan agar child friendly,
selanjutnya adalah bagaimana menjaga agar kondisi ruangan ini selalu
bersih. Karena bila ruangan bersih, maka sehat akan di dapat oleh para penghuninya. Beberapa
tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan ruangan di rumah
adalah dengan menyapu dan mengepel lantai sehari minimal satu kali,
rutin menggunakan jasa pembersihan AC, sofa, kasur, karpet, serta
membersihkan perabotan setidaknya seminggu sekali. Perabotan yang
dibersihkan tidak hanya perabotan besar seperti furniture, tetapi juga
perintilan yang berukuran kecil dan berjumlah banyak seperti mainan
rizma dan buku-buku misalnya.
Nah,
sebetulnya saya agak kesulitan saat membersihkan perintilan yang
berjumlah banyak. Debu yang menempel tidak bisa hilang begitu saja bila
yang dibersihkan hanya bagian-bagian yang terlihat. Karena itu, saya
punya wishlist sebuah vacuum cleaner yang bisa membantu saya meringankan
tugas bersih-bersih perintilan ini.
Kenapa vacuum cleaner?
Karena
vacuum cleaner ini mampu membersihkan kotoran dan debu yang menempel di
titik-titik yang tak terjangkau oleh sapu/lap sehingga udara menjadi
lebih bersih. Vacuum cleaner juga dapat menyedot partikel debu
halus yang menyebabkan udara menjadi kotor. Dengan udara yang bersih,
maka para penghuni rumah akan terjaga kesehatannya.
Dulu,
saya beranggapan bahwa vacuum cleaner ini adalah benda berukuran besar,
dengan harga mahal, dan merepotkan penggunanya, yang hanya bisa
membersihkan karpet saja. Ternyata saya salah. Karena vacuum cleaner ini
ternyata mampu membersihkan lantai juga, dapat menyedot air, bahkan
debu dan kotoran yang berukuran 0,3 mikronmeter (sehelai rambut manusia
saja 100 mikron). Wah! Apalagi sekarang ini, ada banyak jenis vacuum
cleaner yang user friendly sehingga memudahkan penggunanya.
Salah satu vacuum cleaner yang masuk ke wishlist saya adalah Electrolux Vacuum Cleaner tipe Ergorapido ZB3114AK.
Ah, dari dulu kalau mendengar produk dari Electrolux Indonesia pasti
sudah terbayang kualitasnya yang terjamin.Vacuum cleaner tipe ini adalah
salah satu
Electrolux Handheld vacuum cleaner keluaran terbaru dengan 2in1 design,
yang dapat berputar 180 derajat dengan mesin yang nirkabel. Wah, sudah terbayang mudahnya menggunakannya. Selain itu, pada tipe ini
dilengkapi Ergorapido Lithium yang mampu mengoperasikan vacuum
cleaner lebih lama. Mesin ini juga dilengkapi dengan berbagai
aksesoris yang mampu membersihkan lingkungan rumah mulai dari gordyn,
kasur, lantai, karpet, dan lain-lain dengan lebih mudah.
Wah,
ternyata berbeda jauh dengan anggapan saya tentang vacuum cleaner.
Kalau saja saya punya vacuum cleaner ini, pasti acara bersih-bersih
rumah menjadi lebih ringan, ringkas, dan rumah menjadi bersih dan sehat,
serta Rizma aman bereksplorasi dengan buku dan mainan-mainannya. Semoga saja rezeki kami mempunyai vacuum cleaner ini sebelum adik Rizma lahir. Amin...
aaak! mau dong baca buku di pojok rizma :) seneng banget liatnyaaa, rizma bisa mandiri yaaa ambil dan menyimpan lagi bukunya. pinteeer!
BalasHapusyuuuk teh, baca bareng2 di pojok rizma.
HapusAlhamdulillah... rizma bisa latihan mandiri sejak dini.