Ceritanya nggak mau kalah dengan kakaknya yang ada catatan milestone sedari bayi. Tapi, nama pun anak kedua, selalu ada alasan untuk membenarkan kalau nggak perlu catatan juga nggak apa-apa. Hiks...
Alhamdulillah, selama setahun ini saya berhasil mencatat poin-poin penting tentang perkembangan Hanum. Kalau pertumbuhan? Biarlah sementara menjadi catatan di buku Hanum.
Milestone Hanum:
Dari bayi hingga usia 3 bulan:
Karena masih newborn, jadi nggak terlalu banyak yang tercatat. Tiga bulan ini alhamdulillah sudah bisa mengangkat kepala dan mulai encess alias ngilerrr kapan saja. Hehehe...
Kalau merayap sudah belum? Alhamdulillah belum, beruntunglah mbak Artis yang anaknya beberapa hari saja sudah bisa angkat kepala. Prok-prok-prok!
Bukan iri, tapi saya suka nonton video bayi yang lucu, termasuk bayi tiga bulan yanh sudah latihan merayap.
Usia 3 ke 4 bulan:
Suka muter-muter
Bisa tengkurap sendiri dan mulai bisa keluarkan tangan yang ketindih.
Mulai bobo tengkurap.
Suka mainan baju sendiri.
Sesekakk bisa membalikkan badan sendiri.
Suka ngemut jari sampai wajah berlumuran ludah.
Sudah lebih kuat dan lama bila tengkurep, malah jarang mau telentang.
Sudah bisa jalan ke depan kalau tengkurap dengan tumpuan di kaki (bahasa Jawanya mancali kakinya begitu) sampai kadang menabrak tembok.
Maunya didudukin dan diposisikan berdiri (dipegang keteknya).
Kalau gendong maunya menghadap ke depan, jadi kalau posisi gendong seperti bayi tiduran malah nangis (kepalanya diangkat tanda protes karena maunya kepala tegak seperti bayi yang duduk)
Usia 4 ke 5 bulan:
Nangis bila ditinggal.
Ahli onggong-onggong (posisi mau merangkak tapi hanya bokong yang gerak maju mundur, kaki belum bisa maju).
Semakin cerewet.
Bisa menyembur.
Bila berpegangan makin kuat.
Sudah bisa bertahan beberapa detik dengan tripod position.
Sudah bisa pegang jempol bunda dr posisi tidur ke posisi berdiri (lanjut dipeluk maksudnya). Ini efek positif nonton video anaknya mbak Artis yang lagi belajar. Jadi, seperti yang saya bilang kalau saya suka nontonnya dan ambil pelajaran untuk Hanum.
Falling in love with her hanging toys
Di akhir bulan sudah bisa duduk dari posisi onggong-onggong, dan juga sebaliknya.
Bisa telentang dari posisi tengkurap.
Usia 5 ke 6 bulan:
Suka merambat (entah ke badan orang dewasa atau sofa atau sejenisnya).
Maunya diposisikan berdiri, bahkan hanya dengan satu tangan.
Antusias melihat orang makan
Sudah mencoba makan pisang, kentang, pepaya, air putih.
Kalau mandi kadang makan (ngemut) bak mandinya.
Kalau duduk di hichair kadang juga diemut meja/kursinya.
Sudah berkali-kali kejedot, hiks
Posisi bobonya menempel anggota tubuh ibun
Suka mainan label, kiwir-kiwir pada sajadah
Untuk pertama kali jatuh dari kasur 😓
Mpasi perdana: alpokat
Mulai bau mpupnya hahaha
Pernah sembelit euy
Bisa manjat ke kasur dengan tinggi 15cm yeay
Karena masih newborn, jadi nggak terlalu banyak yang tercatat. Tiga bulan ini alhamdulillah sudah bisa mengangkat kepala dan mulai encess alias ngilerrr kapan saja. Hehehe...
Kalau merayap sudah belum? Alhamdulillah belum, beruntunglah mbak Artis yang anaknya beberapa hari saja sudah bisa angkat kepala. Prok-prok-prok!
Bukan iri, tapi saya suka nonton video bayi yang lucu, termasuk bayi tiga bulan yanh sudah latihan merayap.
Usia 3 ke 4 bulan:
Suka muter-muter
Bisa tengkurap sendiri dan mulai bisa keluarkan tangan yang ketindih.
Mulai bobo tengkurap.
Suka mainan baju sendiri.
Sesekakk bisa membalikkan badan sendiri.
Suka ngemut jari sampai wajah berlumuran ludah.
Sudah lebih kuat dan lama bila tengkurep, malah jarang mau telentang.
Sudah bisa jalan ke depan kalau tengkurap dengan tumpuan di kaki (bahasa Jawanya mancali kakinya begitu) sampai kadang menabrak tembok.
Maunya didudukin dan diposisikan berdiri (dipegang keteknya).
Kalau gendong maunya menghadap ke depan, jadi kalau posisi gendong seperti bayi tiduran malah nangis (kepalanya diangkat tanda protes karena maunya kepala tegak seperti bayi yang duduk)
Usia 4 ke 5 bulan:
Nangis bila ditinggal.
Ahli onggong-onggong (posisi mau merangkak tapi hanya bokong yang gerak maju mundur, kaki belum bisa maju).
Semakin cerewet.
Bisa menyembur.
Bila berpegangan makin kuat.
Sudah bisa bertahan beberapa detik dengan tripod position.
Sudah bisa pegang jempol bunda dr posisi tidur ke posisi berdiri (lanjut dipeluk maksudnya). Ini efek positif nonton video anaknya mbak Artis yang lagi belajar. Jadi, seperti yang saya bilang kalau saya suka nontonnya dan ambil pelajaran untuk Hanum.
Falling in love with her hanging toys
Di akhir bulan sudah bisa duduk dari posisi onggong-onggong, dan juga sebaliknya.
Bisa telentang dari posisi tengkurap.
Usia 5 ke 6 bulan:
Suka merambat (entah ke badan orang dewasa atau sofa atau sejenisnya).
Maunya diposisikan berdiri, bahkan hanya dengan satu tangan.
Antusias melihat orang makan
Sudah mencoba makan pisang, kentang, pepaya, air putih.
Kalau mandi kadang makan (ngemut) bak mandinya.
Kalau duduk di hichair kadang juga diemut meja/kursinya.
Sudah berkali-kali kejedot, hiks
Posisi bobonya menempel anggota tubuh ibun
Suka mainan label, kiwir-kiwir pada sajadah
Untuk pertama kali jatuh dari kasur 😓
Mpasi perdana: alpokat
Mulai bau mpupnya hahaha
Pernah sembelit euy
Bisa manjat ke kasur dengan tinggi 15cm yeay
Mulai berani naik turun kasur (15 cm)
Sangat suka dengan posisi berdiri pegangan (rembetan apa saja) kemudian lepas tangan, lalu jat uh, tapi semangat untuk bangun lagi.
Mulai terlihat cerewetnya, terutama bila tertarik pada sesuatu (bisa sampai menjerit)
Sudah berkali2 jatuh saat mainan
Alhamdulillah makannya lahap (semoga terus berlanjut ya nak, nggak pakai gtm. amin) apalagi pas ngemil alpokat.
Pertama kalinya demam (bukan karena imunisasi), alhamdulillah turun demamnya setelah 3 hari & mulai muncul ruam merah di badan. In sya Alloh karena roseola nak. Maaf ibun nggak bawa ke dokter, malah diagnosa sendiri.
Makasih pinter minum sanmolnya, semoga seterusny gampang ya minum obat.
Selalu pengin ikut makan lagi kalau si kakak makan
Mulai terlihat cerewetnya, terutama bila tertarik pada sesuatu (bisa sampai menjerit)
Sudah berkali2 jatuh saat mainan
Alhamdulillah makannya lahap (semoga terus berlanjut ya nak, nggak pakai gtm. amin) apalagi pas ngemil alpokat.
Pertama kalinya demam (bukan karena imunisasi), alhamdulillah turun demamnya setelah 3 hari & mulai muncul ruam merah di badan. In sya Alloh karena roseola nak. Maaf ibun nggak bawa ke dokter, malah diagnosa sendiri.
Makasih pinter minum sanmolnya, semoga seterusny gampang ya minum obat.
Selalu pengin ikut makan lagi kalau si kakak makan
Semakin lihai naik turun kasur dan naik turun ubin kamar yang beda tinggi dengan ubin ruang makan (posisi tangan dulu baru kaki -seperti merangkak)
Bisa berdiri kalau ditaruh babychair. Ya Alloh nak
Kakinya suka ngosek-ngosek (gesek-gesek begitu).
Suka gelengkan kepala kalau ada yang bilang lailaha illalloh 😂 (maaf nak diajarin begini sama emak)
Semakin cerewet.
Kakinya suka ngosek-ngosek (gesek-gesek begitu).
Suka gelengkan kepala kalau ada yang bilang lailaha illalloh 😂 (maaf nak diajarin begini sama emak)
Semakin cerewet.
Bisa mengungkapkan "nggak boleh" dgn pegang erat barang yang mau diminta orang sambil berlagak seperti marah begitu wajahny 😂😂😂
Bisa dan senang posisi jongkok.
Mulai lepas tangan dan agak lama berdiri sampai 10 detik.
Kalau mendengar musik langsung goyang.
7.1kg
Usia 8 ke 9 bulan:
Sudah tambah pinter berdiri, terutama dari posisi jongkok.
Bisa melambaikan tangan kalau dibilang dadaaaah.
Bisa tepuk tangan kalau dbilang pok ame-ame, bahkan sambil berdiri juga suka tepuk tangan.
Makin suka makan, kakak makan ikut, ibun makan ikut, dst.
Bisa turun sendiri dari babychair (posisi kaki babychair sudah dilepas maksudnya)
Suka meniup-niup.
Suka bilang tatatattatah.
Bisa bilang nenenenenen kl minta nenen.
Alhamdulillah meningkat kalau naik turun kasur/ubin pakai kaki dulu baru tangan.
Bisa naik tangga sendiri sampai 3-5 anak tangga (pernah tanpa ketahuan sudah di tangga 3)
Bisa menirukan gerakan bahu naik turun kalau mba rizma nyanyi: tak taunya eh eh asik juga.
Makin suka ngemut apa saja, kaki hampir sampai untuk diemut, bahkan stiker bendera diemut sampai gambar benderanya pudar, alhamdulillah ketahuan nggak sampai tertelan.
My first step belum genap 9 bulan, alhamdulillah, pengertian sekali nak kamu nggak melelahkan emak netah-netah kamu. Tahu-tahu melangkah pas berdiri. Sebagai tanda syukur, dirayakan dengan tradisi nyebar kacang (ada uang koinnya, kacang filosofinya biar gancang jalannya)
Nangkring di meja hichair
Semakin nggak betah kalau didudukin di hichair.
Semakin suka naik tangga, akhirnya dibuatkan pintu di tangga bawah karena nggak bisa meleng sedikit sudah naik, takutny pas lagi sendirian naik, Hanum nengok ke belakang dan jatuh.
Berdiri pas sudah naik di tangga 2dst lepas tangan
Bila selesai nenen bilang dah dah dah
Semakin lengket dan nggak bisa ditinggal, bunda mandi saja buka pintu, meminta masuk dan menangis bila ditutup.
Pernah bosen sama sendok, bubur, blw OK.
Kadang suka menjulurkan lidah pas makan, jadi keluar lagi makanannya dan jatuh ke lantai kadang, tapi biasanya diambil dimakan lagi. haha
Kadang suka menjulurkan lidah pas makan, jadi keluar lagi makanannya dan jatuh ke lantai kadang, tapi biasanya diambil dimakan lagi. haha
Apa saja yang ditemukan langsung dimakan, pernah makan magnet kulkas yang berukuran kecil alhamdulillah ketahuan.
Sudah makin seneng jalan alhamdulillah.
Sudah ta hu arti kata "ambil" "kasih bunda" nanti Hanum ambil sesuatu dan diberikan ke bunda.
Kalau bunda kasih makanan, terus bunda bilang mam dek mam, nanti malah disuapin ke bunda, hihi
Bisa memanggil papah
First mudik ke Ponorogo
Biang keringat, muncul bintil2 berisi di kaki, 2, 3 hr kmudian pecah dan kering.
Sudah bisa naik turun dipan+kasur setinggi +-60cm
Sudah mengerti arti kata duduk, jadi kalau dibilang duduk lgsg pindah dari posisi makan berdiri (misalnya sedang makan) ke posisi jongkok -tapi belum sampai duduk-
Mengerti arti naik motor, jadi kalau papahnya mau pergi, minta ikut muter dulu seperti kakaknya.
Usia 10 ke 11 bulan:
Demam, batpil. Hiks, menurunkan BB-nya lebih dari setengah kilo.
Bisa "salim" alias cium tangan, alhamdulillah jadi kesenengan malah.
Semakin mengerti ditinggal kerja, nangis-nangis meski sudah muter pakai motor.
Sudah bisa memasukkan stik eskrim ke lubang celengan (lingkaran)
My first teeth. Langsung dua, bawah depan.
Bisa pose "Amin", dan mengerti kapan harus amin (mau nenen misalnya dan saat setelah doa)
Bisa turun dari lantai 7cm-an tanpa pegangan, jadi kalau lebih tinggi biasanya pegangan.
Senang membolak balikkan buku.
Senang tarik apa saja (buku dari rak, baju dari lemari terbuka/box)
Senang memakaikan celana di kepalanya.
Senang membawa lari kemana-mana baju kakak atau baju diri sendiri kalau mau mandi.
Mulai suka memasangkan tutup ke wadahnya (botol, toples, dll)
Demam, batpil lagi. hiks sebulan dua kali. bb nya turun drastis skrg lagi kurus padahal seharusnya setahun minimal 9 kilo.
Sudah bisa mencari perlindungan kalau berebut mainan, lari duduk ke papahnya atau ibun. wkwk
Usia 11 ke 12 bulan:
Sudah makin tahu mana mbak rizma, papah, bunda.
Suka cilukba
Suka bilang papapapah...
Kalau bunpap pulang langsung kluar pintu nyari papah, papah DL jg nyari keluar papapapah
Masih fase oral.
Suka buka-buka buku.
Suka ambil barang dari tempatny dan dilempar2.
Senang ambil makanan yang jatuh, ambil dari mulut bunda (makanan yang masih di luar kalau digigit: cookies)
Sudah tahu dan bisa cara mengeluarkan ingus (sisi)
Sudah bisa menunjukkan giginya bila ditanya gigi mana gigi?
Suka ambil tisu basah dari wadah
Bisa meminta bantuan kalau mau turun kasur tinggi.
Sudah mengerti memberi kode kalau minta sesuatu
Memberi tanda angkat baju bila sudah selesai pup.
Sudah hafal posisi mau pakai celana, kaos, dan pakaian lain.
Hobi membongkar tas, dompet.
Suka sekali dengan remot.
Sudah bisa jalan mundur.
Alhamdulillah wasyukurilah. Nggak pernah nyangka Hanum yang usia 2-4 bulan kalau menangis sangat kencang dan susah didiamkan, perkembangannya secepat ini.
Saya selalu berdoa saat dia menangis kencang, semoga meski begitu nggak ada pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat. Alhamdulillah Alloh menjawab doa saya. Waktu itu saya betul-betul sedih dan bertanya-tanya ada apa dengan Hanum. Apakah kolik? Tapi suami selalu menenangkan, nggak apa-apa in sya Alloh. Mungkin memang begitu cara Hanum bersholawat, mengajak bicara ibunya, dst.
Saat ini, hanum sudah berusia lebih dari 13 bulan. Masya Alloh, semakin banyak yang harus disyukuri. Hanum sudah banyak mengerti makna komunikasi meski belum mahir bercakap-cakap. Giginya sudah empat, mungkin karena suka makan keju. Alhamdulillah Hanum banyak sekali membantu saya. Entah itu menempatkan baju kotor di keranjang, mengambilkan sesuatu untuk saya, atau bahkan membantu menenangkan saat kakaknya menangis.
Saya menulis milestone Hanum ini bertahap. Artinya, setiap ada hal yang baru yang bisa dilakukan Hanum, langsung saya tulis di notes. Tadinya mau saya posting bebarengan foto Hanum di Instagram. Tapi kemudian, saya berubah pikiran untuk edit caption beberapa minggu setelah posting. Jadi, biar pas posting foto itu nggak ada caption milestone, takut ada yang berbeda jauh dengan bayi seumuran Hanum. Ceritanya jaga oerasaan yang baca barang kali ada yang baperan. Hehehe... Akhirnya saya malah lupa edit caption dan malah nggak istiqomah foto hanum setiap bulan untuk di posting. Haha..
Milestone ini memang diniatkan ditulis di blog sebagai catatan saya seperti saat Rizma kecil dulu.
Mungkin terlihat repot ya. Tapi saya senang melakukannya. Alhamdulillah dengan menulis ini saya jadi flashback ke jaman Hanum bayi dan terus bersyukur atas kebaikan Alloh pada keluarga saya.
Waktu Rizma kecil dulu, ternyata ada gunanya menulis milestone. Karena ditanyakan saat wawancara masuk sekolah Rizma. Alhamdulillah. Tapi bukan berati saya lupa kapan Rizma merangkak dst. Hanya saja merasa bahwa catatan milestone anak itu nggak akan sia-sia untuk seorang ibu.
Akhir kata, semoga anak-anak kita dikaruniai kesehatan dan kebaikan di dunia maupun di akhirat ya, Amin...
Alhamdulillah wasyukurilah. Nggak pernah nyangka Hanum yang usia 2-4 bulan kalau menangis sangat kencang dan susah didiamkan, perkembangannya secepat ini.
Saya selalu berdoa saat dia menangis kencang, semoga meski begitu nggak ada pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat. Alhamdulillah Alloh menjawab doa saya. Waktu itu saya betul-betul sedih dan bertanya-tanya ada apa dengan Hanum. Apakah kolik? Tapi suami selalu menenangkan, nggak apa-apa in sya Alloh. Mungkin memang begitu cara Hanum bersholawat, mengajak bicara ibunya, dst.
Saat ini, hanum sudah berusia lebih dari 13 bulan. Masya Alloh, semakin banyak yang harus disyukuri. Hanum sudah banyak mengerti makna komunikasi meski belum mahir bercakap-cakap. Giginya sudah empat, mungkin karena suka makan keju. Alhamdulillah Hanum banyak sekali membantu saya. Entah itu menempatkan baju kotor di keranjang, mengambilkan sesuatu untuk saya, atau bahkan membantu menenangkan saat kakaknya menangis.
Saya menulis milestone Hanum ini bertahap. Artinya, setiap ada hal yang baru yang bisa dilakukan Hanum, langsung saya tulis di notes. Tadinya mau saya posting bebarengan foto Hanum di Instagram. Tapi kemudian, saya berubah pikiran untuk edit caption beberapa minggu setelah posting. Jadi, biar pas posting foto itu nggak ada caption milestone, takut ada yang berbeda jauh dengan bayi seumuran Hanum. Ceritanya jaga oerasaan yang baca barang kali ada yang baperan. Hehehe... Akhirnya saya malah lupa edit caption dan malah nggak istiqomah foto hanum setiap bulan untuk di posting. Haha..
Milestone ini memang diniatkan ditulis di blog sebagai catatan saya seperti saat Rizma kecil dulu.
Mungkin terlihat repot ya. Tapi saya senang melakukannya. Alhamdulillah dengan menulis ini saya jadi flashback ke jaman Hanum bayi dan terus bersyukur atas kebaikan Alloh pada keluarga saya.
Waktu Rizma kecil dulu, ternyata ada gunanya menulis milestone. Karena ditanyakan saat wawancara masuk sekolah Rizma. Alhamdulillah. Tapi bukan berati saya lupa kapan Rizma merangkak dst. Hanya saja merasa bahwa catatan milestone anak itu nggak akan sia-sia untuk seorang ibu.
Akhir kata, semoga anak-anak kita dikaruniai kesehatan dan kebaikan di dunia maupun di akhirat ya, Amin...
___________
Tulisan ini diselesaikan di kamar tidur, saat anak-anak dan papahnya sudah terlelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.