Bismillah…
Baru tahu kalau ada tugas alira rasa level 11 ini.
Alhamdulillah kemarin di group PG 3 ada yang nanya jadi ngeh deh. Kalau engga,
mungkin bakal kelewat karena notifikasi emailnya ketutup email lain.
Alhamdulillah, level 11 ini menantang sekali tantangannya. Berbeda
dengan level 1 sampai 10, level ini objeknya adalah diskusi di kelas hari itu,
bukan anak-anak di rumah. Mau nggak mau, harus mengikuti diskusi baik saat
diskusi berlangsung ataupun ngos-ngosan manjat karena saat diskusi sedang nggak
bisa online.
Kalau di level 1-10 dulu mungkin mudah saja bila rapel
setoran karena objeknya anak-anak. Kalau di level 11 ini mau rapelan? Dijamin tambah
mumet deh. Maka dari itu, di level 11 ini saya berusaha semaksimal mungkin agar
bisa mengerjakan tantangan di hari yang sama. Akibatnya, beberapa kali saya
harus begadang karena baru bisa online santai setelah anak-anak dan suami
tidur.
Perjuangan level 11 ini sungguh nggak main-main.
Bersyukur karena bisa menyelesaikan tantangan dalam 10 hari
berturut-turut. Sebenarnya mau lanjut ke hari 11 namun karena hari minggu
akhirnya keskip megang HP untuk menulis materi yang sudah disiapkan. Dan karena
ini jugalah, akhirnya saya memutuskan untuk stop di tantangan hari ke-10.
Qodarulloh, sejak awal memasuki level 11 ini load kerjaan di
kantor sedang tinggi. Jadi, susah sekali untuk bisa hadir tepat waktu saat
kelas ramai diskusi. Seperti yang saya ceritakan di tantangan hari pertama,
saya baru tahu bagaimana bentuk tantangan level 11 ini sehari sebelum tantangan
dimulai.
Baca juga: Tantangan hari pertama level 11
Kaget juga pas pembagian peer group, tahu-tahu saya sudah
masuk PG 3 padahal di kelas ada link untuk bergabung. Alhamdulillah teman-temannya
hebat semua dan saling bantu, nggak pada apatis J
Baca juga: PG 3 tampil di kelas bunsay Tangsel-Depok
Dan kaget kedua adalah PG 3 tampil diskusi di hari sabtu
yang mana weekend adalah waktu saya jarang dekat dengan HP saya. Masya Alloh…
Jadi saat tampil diskusi itu, saya sedang menemani suami dan
anak-anak ke perpusnas. Suami ada pelatihan dan saya bersama kedua anak saya
menunggunya sambal bermain di perpus anak. Dan pas bagian menjawab pertanyaan,
sebelum diskusi dimulai, saya mencicil menjawabnya di dalam bajaj.
Ya! Waktunya
bertepatan dengan perjalanan kami dari stasiun Tanah Abang menuju Perpusnas.
Hahaha… saya izin untuk membuka HP karena keperluan ini.
Pas diskusi gimana? Saya
nggak 100% hadir duduk di kelas karena sedang menemani anak-anak tanpa suami. Sesekali
saya membuka HP dan masuk kelas untuk ikut nimbrung. Alhamdulillah sebelum
sampai sana pertanyaan-pertanyaan sudah terjawab. Makasih ya Alloh…
Dari awal sampai akhir, level 11 ini penuh dengan perjuangan
dan pengorbanan serta doa karena materinya sungguh sangat dibutuhkan oleh
ibu-ibu seperti saya.
Terima kasih tim fasilitator bunsay dan IIP, I love you full
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.