07 Mei 2019

Akhirnya -jadi- Liburan Ke Bogor [Cimory Riverside & Taman Safari)


Alhamdulillah...
Awal bulan April lalu kami diberi rezeki berkunjung ke Taman Safari. Entah sejak kapan kami berencana mengajak anak-anak ke sana, sepertinya sudah setahunan. Hehehe... Alhamdulillah kesampaian juga.

Dari rumah kami sudah sounding kepada anak-anak bahwa hari minggu pagi kami akan ke Bogor. Berangkat jam tujuh pagi dengan harapan perjalanan lancar. Ternyata sabtu sore mbak Rizma demam.
Akhirnya kita santai saja kalau memang sampai besok paginya belum membaik, rencana liburan akan ditunda.

Qodarulloh, minggu pagi Alhamdulillah Rizma membaik malahan dia yang semangat bangun dan mengajak saya menyiapkan segala keperluan. Seneng!

Setelah persiapan selesai, kami pun berangkat dari rumah. Kira-kira jam delapan pagi dan sampai Bogor sekitar pukul 09.30, alhamdulillah lancar.

Nah, awalnya kami akan menginap di hotel dekat Kebun Raya Bogor (KRB). Lalu saya beri gambaran ke suami kalau di KRB itu seperti apa. Akhirnya suami pun banting setir langsung naik saja. Hehehe...

Tujuan pertama kami adalag ke Cimory riverside. Sepanjang perjalanan naik, kami tengok kanan tengok kiri hunting penginapan. Hahaha... Barulah sampai cimory pas selesai semua urusan kami sebentar browsing review dan rate hotel. Dan hasil pencarian, kami memutuskan untuk menginap di New Ayuda Hotel, jadi nggak perlu lagi turun jauh-jauh.

Cimory Riverside
Tadinya saya pikir ini hanya restoran yang letaknya di pinggir kali. Dulu sudah ada yang mereview di grup RMA namun mamak ini lupa #ups

Ternyata disana ada wahana permainan anak (playground), mini zoo (ada hewan darat dan air), dan factory outlet. Nah, untuk masuk ke fasilitas mini zoo, ada HTM yang harus dibayar. Berapa? Murah kok, 15 ribu saja per orang, adek Hanum belum dihitung karena tingginya belum ada 80 cm. Kalau mau ke tempat hewan air nambah 10 ribu atau jadi 25 ribu. Kami pikir nggak perlu, karena dulu kan kami sudah pernah ke TMII air tawar. Hemat 10 ribu, hihihi...

Nah, di minizoo ini kita bisa melihat beberapa hewan seperti sapi, beberapa jenis unggas, kelinci, ular, beberapa jenis burung, dan sebagainya.


Saya pikir ada sesi memerah sapi, ternyata enggak. Yang ada malah sesi memberi makan kelinci. Nah, untuk memberi makan kita diharuskan membeli makanan kelinci berupa wortel dengan harga 10 ribu. Daaaan.... karena kelincinya ada di kandang tersendiri, jadi untuk masuk kandang kelinci bayar lagi 20 ribu. Nggak mungkin kan ya Rizma hanum masuk sendirian. Jadi papahnya ikut menemani, total membayar 50 ribu untuk memberi makan kelinci. Hahaha... kalau saja adik Hanum sudah dihitung, maka bayarnya jadi 70 ribu. Wkwkwk...


Oiya kita juga bisa foto dengan ular dan burung dengan membayar -kalau nggak salah- 10 ribu.


Okey, selesai dari minizoo, kita mengitari sungai karena jalan keluarnya disetting seperti itu. Bagus lah buat foto-foto. Hehehe... Dalam perjalanan menuju sungai, ada pohon pinus, jadi kita memungut beberapa biji yang berjatuhan. Hahaha... dan tanpa disangka  ada satu ekor kanguru di sana. Masih kecil, dan nggak berlarian, jadi adek Hanum gagal deh melihat bagaimana kanguru berlari.


Restoran

Di restoran, banyak sekali jenis makanan yang bisa dipesan. Untuk harga, hmmm pendapat saya pribadi tergolong harga hotel a.k.a mahal. Rasanya, lumayan saja. Hehehe


Momen Wow!

Setelah selesai makan dan sholat di Cimori, kami menuju hotel. Karena belum jam dua siang, jadi kami menunggu sekitar 1,5 jam. Adek posisi masuk mobil langsung bobo. Wow!!! Nih fotonya 😂


Dan, selama menunggu di hotel, saya baru menyadari bahwa adek nggak pakai pospak. Masya alloh... kami bersyukur karena adek nggak ngompol sampai detik itu. Merasa bersalah juga sih karena nggak ngajak adek ke toilet. Alhamdulillah anak ini sangat pengertian. Dan detik itu juga langsung kami pakaikan pospak untuk jaga-jaga.

Oke, udah panjang aja nih padahal belum masuk ke cerita Taman Safari.

Keesokan harinya, yaitu hari senin, setelah selesai sarapan di hotel, kami pun berangkat ke Taman Safari. Perjalanan kurang lebih setengah jam padahal dekaaat! Macet di beberapa titik, mungkin karena melewati pasar. 

Nah, setelah belokan menuju kawasan Taman Safari (sebelum pintu gerbang), banyak sekali penduduk lokal yang berjualan wortel segar. Jadi pengen ngunyah #eh
Langsung deh kami beli wortelnya, 20 ribu dapat 8 ikat. Penglaris katanya, hehehe Alhamdulillah...

Nggak lama kemudian, gerbang Taman Safari pun terlihat, yeay! Kami semua senang. HTM yang kami bayar waktu itu 750 ribu, 195 ribu untuk tiket dewasa dan 170 ribu untuk anak-anak serta 20 ribu parkir mobil (di semua parkiran). HTM weekend lebih mahal lagi, selisih sekitar 20-30 ribu kalau nggak salah sih. 

Petualangan di mulai, kami pelan-pelan menikmati "habitat buatan" para hewan yang ada di sana. Anak-anak tentu saja senang karena hewannya dekat sekali dengan kami. Kami juga boleh memberi mereka makan (kecuali untuk area wild animal), SERU!




Alhamdulillah, beberapa hari lalu kami diberi rezeki berkunjung ke Taman safari ❤ Anak-anak senang sekali karena bisa langsung melihat pinguin, panda, llama, kambing gunung, dan kuda nil lagi buka mulut. Daaan ternyata sensasi melihat langsung hewan-hewan tanpa dikandangi itu sungguh dag dig dug tapi menyenangkan. Apalagi ternyata mereka sudah hafal kalau ada mobil pasti dikasih makan, jadi kepala mereka udah otomatis masuk ke jendela mobil 😀 Masya Alloh, Betapa banyak jenis salah satu makhluk hidup ciptaan Alloh ini. Semoga menumbuhkan karakter iman kalian ya, sayang. Info HTM di weekdays 195 dewasa, 170 under 6yo. Ini diluar memberi makan hewan tertentu (semisal pinguin, 100k/family) atau tiket naik hewan (semisal gajah, tiketnya 25k). Dan dari buka sampai jam2an siang belum kelar mengunjungi semua hewan yang ada di sana. Ada wahana permainan anak juga (semacam odong-odong dkk) yang Alhamdulillah ternyata free asalkan anak masih memakai/menyimpan gelang. Pas capek rizma bilang udah yuk pulang dulu, minggu depan ke sini lagi. Eaaaa.... doain ya nak ada rejeki, kita nabung dlu skrg. Ohya kami sempat ke Cimory riverside (hari sebelumnya), di sana ada mini zoo tiket 15k aja. Tapi ngasih makan kelinci bayar lagi 10k utk wortelnya, dan 20k per org utk masuk kandangnya 😁 PS: sepanjang jalan sebelum pintu masuk taman safari ada banyak warga menjual wortel, kalau mau kasih makan hewan2 di feeding area beli aja 🤗 #Tamansafari #cimoryriverside #rizmahanum #familytrip
Sebuah kiriman dibagikan oleh Bunda Riz&Ha (@e.mahmudah) pada

Alhamdulillah meski agak takut, Rizma akhirnya berani memberi makan zebra dari jendela. Dan pas saya fokus ke jendela kiri, ternyata di jendela kanan ada kepala zebra nongol! Adek langsung menjauh dari jendela karena kebetulan posisi dia di sebelah kanan, hahaha...

Saya sendiri agak pusing ya, karena menyiapkan wortel, megang kamera buat foto atau video, dan menjadi tour guide buat anak-anak. Hahaha... pokoknya minyak agnes selalu jadi andalan. Hihihi... Suami kan fokus nyetir, sesekali berhenti dan sambil menjadi tour guide juga buat saya dan anak-anak. Pan beliau lebih banyak tahu dari pada saya, xixixix...

Paling senang itu pas ada moment kuda nil lagi buka mulut. Masya Alloh, pas bener lah, macam di buku-buku dan youtube. Moment lain, pas kita lewat itu ada harimau sedang tidur. Ternyata mereka imut-imut kayak kucing! Tapi tetap saja suasana mencekam karena kaca jendela pun dilarang dibuka. 

Oh iya, saya baru mengamati dengan jelas wajah unta, ternyata lucu! Dan dia mengikuti mobil kita sepanjang kita jalan meninggalkan dia. 

Kami sempat berkunjung ke area khusus panda. Alhamdulillah anak-anak senang sekali melihat duo panda dari China bernama Cai tao dan Hu Chun. Selain duo panda ini, dibawa juga beberapa kawan dari China, diantaranya panda merah. Selama perjalanan mencari bus jemputan menuju area panda, kami sempat melihat lumba-lumba dari luar kolam. Hanum senang sekali! Tapi sayang belum sempat kesana pada kesempatan kali itu.

Nah, ada unta dan kuda poni juga di area panda ini, bisa dinaiki. Tapi saat itu sedang istirahat. Anak-anak sempat melihat unta sedang buang air kecil dan dipotong kukunya. Sampai sekarang Hanum ingat momen itu kalau ditanya soal Taman Safari. Sempat kecewa karena sudah beli tiket naik kuda poni (yup, anak-anak mintanya naik kuda poni yang sebelumnya padahal sudah pernah naik) namun kuda poninya masih istirahat. Alhamdulillah saat kami hendak menuju bus jemputan -yang memang disediakan dari sana untuk menuju Panda- kami kembali dipanggil dan diinfo bahwa kuda poni sudah selesai istirahatnya. Wah! Anak-anak tentu saja senang.

Setelah melihat panda, selanjutnya kami pindah  spot ke pinguin. Saya tertarik mengajak anak-anak memberi makan pinguin dari postingan mba Clefi di instagram. Tapi ternyata rencana itu gagal, kami hanya melihat pinguin dari dekat saja. Karena Rizma minta naik gajah yang juga berlokasi dekat dari situ. Akhirnya ya, mba Rizma naik gajah. Dulu pengin pas ke Ragunan ternyata nggak bisa.

Moment yang diingat pas naik gajah ini adalah, gajahnya buang air besar. Hahaha... Saya dan Hanum yang nggak ikut naik gajah, tentu saja langsung terkejut. Dan karena itulah Hanum sampai sekarang ingetnya gajah mpup kalau bercerita tentang gajah di Taman Safari ini. Hihihi...

Kami memutuskan pulang setelah makan dan sholat dhuhur. Dalam perjalanan dari parkiran mobil ke masjid, ada area odong-odong dkk. Anak-anak tertarik dan setelah bersepakat kami pun mampir sebentar ke sana setelah sholat. Dalam tiket yang di bayar di awal, ternyata sudah include naik odong-odong, kereta mini, dan segala jenis permainan di sana. Alhamdulillah ^^

Oh iya, makannya di mana? Di food court dekat arena pertunjukan Harimau. Harganya standar wisata XD tapi ibun senang karena sudah menerapkan lest waste dengan menggunakan sedotan kertas. Meski bukan sedotan stainless, tapi lebih baik dari pada sedotan plastik kan? Doa ibun semoga mereka sudah hancur sebelum sampai ke laut. Hiks...

Tiba saatnya kami pulang, alhamdulillah ada kejutan yaitu Hanum belum pipis sampai dengan kami mengajaknya ke kamar kecil. Senangnya ibun! Dan satu kejutan lagi, pas siap-siap di mobil, ada banyak monyet yang ternyata bebas bergelantungan dan jalan-jalan. Hahaha... Hanum senang sekali, lol.

Sekitar pukul empat belas lebih tiga puluh menit kami turun dan Alhamdulillah lancarrrr... Makasih papah atas instingmu yang seringnya tepat kalau membuat rencana perjalanan. We love you! Ibun mah memang makmum aja, pap, heheh...

Oke, itulah cerita perjalanan kami yang akhirnya jadi liburan ke Bogor. Tipsnya sih, paling enak kesana hari kerja biar nggak habis waktu di macetnya jalanan. Dan ingat-ingat jam one way ke puncak biar pas lancar jaya yah :)

Dan dari perjalanan ini, kami membuat buku cerita untuk tugas sekolah Rizma dalam rangka menyambut pekan literasi. Ini dia buku karya kami:


Selanjutnya, kita akan eksplorasi alam ke mana lagi???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.