Al birru khusnul khuluqi: Menemukan Kekuatan Diri, Meningkatkan Kebahagiaan Hidup

Bismillahirrokhmanirrokhim...

Alhamdulillah di penghujung tahun ini, saya berkesempatan melanjutkan perkuliahan Bunda Cekatan, setelah awal bulan saya menjadi wisudawati perkuliahan Bunda Sayang IIP.

Kali ini, semua mahasiswi digabung jadi satu, nggak ada lagi kelas regional seperti kelas Bunda Sayang. Jadi, alur kuliahnya masih agak butuh penyesuaian. Alhamdulillahnya, kelas ini langsung diampu oleh Bu Septi Peni Wulandari, Ibu kita tercinta ❤

Materi yang diberikan lewat Facebook Live Video, waktunya malam pukul 20.00-21.00 sekaligus waktu untuk bertanya kepada beliau langsung. Saya, otomatis nggak bisa online di jam materi. Besoknya, diskusi di FB Group juga saya nggak bisa mengikuti karena malam itu jam offline saya.

Jadi, saya -dan ibu-ibu lain sepertinya- banyak yang melihat video di lain waktu saat bisa duduk tenang menyimak materi. Dan, jujur, bagi saya sulit sekali. Alhamdulillah kemarin video dengan durasi -kurang lebih- satu jam dapat saya selesaikan dalam 4 kali putaran berbeda hari 😁

Tadinya mau nulis disini rangkuman videonya. Ah, tapi sekarang yang urgent tugasnya. Jadi, saya akan mengerjakan tugas terlebih dahulu

Tugasnya adalah melacak kekuatan diri.

Tahap pertama, membuat list kegiatan sebagai pribadi, istri, ibu, dan pegawai di ranah publik. Saya menulis banyak sekali aktivitasnya.

Kemudian, dari sekian banyak aktivitas itu, dibagi menjadi 4 kwadran. Seperti gambar dibawah ini.

Sudah mencoba edit, tapi error di tengah jalan, jadi mari kita lanjut dengan tulisan saja dari pada waktunya makin sedikit.

1. Aktivitas yang saya bisa dan saya suka

Sebenarnya banyak sekali. Tapi, terpaksa saya ambil yang kira-kira general saja. Kalau ditulis semua, nanti gegoleran bakal ditulis 😁 Ringkasan aktivitas yang saya suka dan bisa:

Bermain dengan anak
Silaturrahim
Memasak
Sharing lewat tulisan
Beres-beres
Menolong orang lain
Bercerita
Mendengarkan cerita
Mendatangi majelis ilmu
Jelajah Alam
Sedekah dan berbagi

2. Aktitas yang saya nggak bisa tapi saya sebenarnya suka:

Menjahit
Desain grafis
Fotografi
Editing Video
Public Speaking

Bisa sih, tipis-tipis tapi a.k.a alakadarnya 😀

3. Aktivitas yang saya bisa tapi sebenarnya saya nggak suka:

Mengolah sampah
Belanja
Berjualan
Membaca aturan/tulisan formal
Mencuci dan Menyetrika

Jadi, kuadran ini tuh ada yang sudah lama saya delegasikan seperti mencuci dan menyetrika. Sedangkan yang lain masih saya lakukan karena kebutuhan. Belanja yakin nggak suka? Sebenarnya yang nggak suka itu membuang waktu dan tenaganya sih, tapi manalah ada belanja nggak pakai waktu.

4. Aktivitas yang saya nggak suka dan nggak bisa: mengendarai mobil.

Nah, dari 4 kwadran aktivitas ini, tugas selanjutnya adalah "𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩 5 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘱𝘢𝘣𝘪𝘭𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢."

Cirinya, saat kita melakukan aktivitas itu, mata kita berbinar-binar yang artinya kita bahagia melakukannya.

Hmmm, susah sekali memilih 5 dari banyak aktivitas yang membuat saya bahagia:

✔Bermain dengan anak-anak
✔Melihat anak2 rukun
✔Berhasil menahan amarah
✔Mendongeng/bercerita
✔Jalan-jalan bersama
✔Memasak bersama suami & anak-anak
✔Makan berdua suami / bersama anak-anak
✔Mendengarkan cerita

Pokoknya, poin pertama ini yang berhubungan dengan mengisi baterai cinta suami & anak-anak 😍

Baca Juga: Mengenal Bahasa Kasih dalam Keluarga

Kemudian, saya bahagia kalau SUDAH beres-beres 🏠

Saat beres-beresnya sih jangan ditanya, kadang saya beres-beres sambil oles minyak angin di jidat karena pusing melihat kondisi awal sebelum beres-beres. Tapi saya tetap melakukannya karena saya bahagia melihat rumah yang rapi. Masalahnya adalah ... terkadang saya -merasa- nggak punya waktu untuk melakukan hal ini. Jadi, beberapa hal yang ringan, saya ajarkan ke ART di rumah. Meski timbul masalah lagi karena ART nggak sepenuhnya tahu tentang "rumah penyimpanan sesuai kategori versi saya" 😀

Saya sangat bersyukur terbantu di waktu saya belum sempat full beberes. Dan saat saya beberes, saya lebih suka ada ART saya yang menemani. Selain untuk teman ngobrol, juga untuk berbagi kepusingan melihat kondisi sebelum beberes. Hahaha... #alesan

Oiya, saya memilih waktu beberes kalau anak-anak dan suami tidur, sementara saya dalam kondisi bebas tugas a.k.a weekend ❤

Aktivitas ketiga yang membuat saya bahagia adalah ketika saya :
🎀 berhasil sholat khusyuk
🎀 Tilawah/interaksi dengan Quran
🎀 membaca buku bermanfaat
🎀 mengikuti majelis ilmu/mendengarkan via online (ilmu agama & parenting) dan
🎀 sharing dengan menulis

Selanjutnya, saya bahagia kalau saya melakukan gerak badan atau olah raga. Satu lagi ada sih, yaitu pasangan olah raga: makan & ngemil sehat, syukur-syukur hasil memasak sendiri. Masalahnya, saya nggak terbiasa ngemil dari kecil. Jadi, saya siasati dengan memesan camilan sehat di jam yang sama. Misalnya di kantor, setiap jam 9 pagi dikirim buah potong oleh pemilik kantin ❤

Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?

Dulu sebelum berkantor disini, biasanya kalau nggak lupa saya bawa bekal camilan sehat atau membeli untuk stok di meja kerja. Yang mana kadang saking nggak terbiasanya ngemil saya sampai lupa melahapnya 😥

Terakhir, hal yang membuat saya bahagia adalah silaturahim, sedekah & membantu orang lain.

Tentu bentuk silaturahim sekarang banyak ragamnya. Dan yang maksud disini silaturahim secara umum/bukan hanya ke saudar kandung. Mungkin kurang tepat ya kalau pakai kata "rahim" 👌

Dan membantu orang lain dalam hal ini juga bisa dilakukan melalui hal sesepele apa pun 😊

Kemudian, saya bingung menuliskan -hanya- 5 aktivitas ke dalam "telur-telur hijau"

Karena memang diprioritaskan 5 kegiatan, maka saya mempersempit lagi apa-apa yang membuat saya bahagia. Seperti ini ...

Alhamdulillah, semoga saya nggak salah pilih prioritas dan dimudahkan untuk menemukan kekuatan diri. Karena saat ini, tugasnya masih dalam taraf 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘤𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘵𝘪𝘷𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘶𝘢𝘵𝘢𝘯 diri 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘥𝘦𝘬𝘴 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱.

Update 4 Januari 2019

Setelah melalui pekan ketiga (pemilihan telur oranye, saya memutuskan untuk mengubah kelima telur hijau saya menjadi seperti ini. Karena dalam beberapa aktivitas, yang membuat saya bahagia adalah melihat hasilnya. Seperti misalnya kegiatan beres-beres. Yang bikin saya bahagia itu melihat rumah bersih dan rapinya 🥰