Kau dengar tidak kuajak bicara setiap waktu?
Tidak ya?
Kenapa sih?
Jarak kita kan sangat dekat, tak ada satu meter!
Tapi kenapa kau tak mau mendengar kata-kataku?
Kau tau tidak?
Hemat itu pangkal kaya, begitu peribahasa jaman aku kecil.
Tapi kau malah boros!
Boros sekali!
Tiap waktu, kau menghabiskan kertas dengan percuma.
Kau memintaku untuk menekan tombol di bagian tubuhmu agar kau bisa kembali bekerja.
Tapi, setelah kutekan, apa yang kau lakukan?
Kau malah
ngambek!
Dan berhenti hanya jika aku menekan tombol itu lagi.
Begitu seterusnya.
Apa tidak boros?
Setiap kali kau selesai dari
ngambek-mu itu, kau membuang secarik kertas.
Iya kalau kau hanya sekali
ngambek-nya.
Kau ngambek setiap saat setelah aku tekan tombol itu.
.....
ngambek-tidak (keluarkan secarik kertas kosong-yang akan terbuang sia-sia)-
ngambek-tidak-
dst
Begini mungkin alurmu setiap hari?
Mengesalkan sekali!
Kamu pikir pekerjaanku hanya menekan tombolmu saja?
Atau bahkan kau memintaku menekan seluruhmu?
agar kau tak
ngambek?
Hmmmm...
Sekarang sudah kugunakan karet gelang itu agar kau tak merasa longgar dan bisa terus bermanfaat.
Tapi ternyata sama saja, kau masih merepotkanku!
Aku tahu mungkin kau lelah.
:)
Kalau begitu, kau doakan aku saja agar sabar dan ikhlas meladenimu.
 |
yang selalu menemani hari-hariku |