Bulan Ramadhan, satu bulan dalam setahun, seperti waktu untuk kita mengasah. Ingat dengan istilah: "Berhentilah sejenak untuk menajamkan gergajimu, maka bisa untuk menebang pohon dengan bagus."
Dalam bulan ramadhan ada ibadah puasa, dan ada keseimbangan.
Kehancuran itu datang karena ketidakseimbangan. Seimbang antara dunia dan akhirat, antara keluarga dan pekerjaan, dll, semua harus seimbang.
Sahurlah, karena sahur itu berkah.
Akhirkan sahur, yakni ketika mendekati terbitnya fajar, bukan setelah shalat tarawih sudah sahur.
Dan jika kamu sedang makan sahur kemudian mendengar adzan shubuh, maka janganlah berhenti, habiskan makananmu (yang di piring, bukan di meja)
Setiap hari, kita menghirup Oksigen dan Nitrogen. Jika di rumah sakit, berapa harga Oksigen per liter? Hitung berapa banyaknya Oksigen yang kita hitung dalam sehari, dalam seminggu, dalam sebulan, dan kemudian dikalikan dengan harga per liter. Niscaya tidak ada satu perusahaan pun yang mampu menggaji kita sebesar itu, itu baru untuk bernafas. Belum untuk urusan yang lain.
Alloh lah yang mengurus kita, jasmani dan rohani.
Alloh tidak hitung-hitungan dalam mengurus kita, maka janganlah kita hitung-hitungan dalam menaati perintah Alloh. Karena perintah Alloh sejatinya hanya ada 2: Kerjakan, dan Jangan kerjakan.
Kita, manusia, ibarat handphone, ada casing (hardware) dan ada software-nya. Dua-duanya memiliki nilai. Handphone yang hanya bagus casingnya, sedang softwarenya rusak, pasti tidak akan laku dijual karena tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, kita sebagai manusia, jangan hanya bagus luarnya saja, namun ruhaninya juga harus bagus. Jaga keseimbangan antara jasmani dan ruhani.
Paket-paket ruhani yang Alloh sediakan untuk manusia:
1. Paket harian - sholat 5 waktu
Jiwa, semakin sore semakin lelah. Karenanya, Alloh buat jarak waktu sholat makin sore makin dekat.
2. Paket pekanan - sholat jumat bagi laki-laki, puasa senin kamis
Laki-laki merupakan sosok pemimpin, karena itu perhatikanlah anak yatim karena ia kehilangan sosok
pemimpin itu.
3. Paket Bulanan - puasa ayyamul bidh (tanggal 13, 14, 15 setiap bulan)
4. Paket Tahunan - puasa Ramadhan, haji
5. Paket seumur hidup sekali - haji
Paket intensif --> Bulan Ramadhan
Alangkah indahnya bila dibulan Ramadhan kita seperti kepompong, yang setelah habis bulan ramadhan itu, kita berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Untuk itu kita perlu bertekad untuk berubah.
Bedanya orang puasa dengan orang tidak puasa:
Orang puasa -> selalu belajar mengendalikan nafsu
Orang tidak puasa -> selalu mengikuti hawa nafsu
Perbanyaklah infaq : memberi makan orang puasa, sholat berjamaah di masjid
Bulan Ramadhan itu ibarat pom bensin, terserah kita mau isi bahan bakar penuh atau tidak. Jika kita berpikir seolah-olah pom bensin ini adalah pom bensin terakhir dalam perjalanan, tentunya kita akan mengisi sebanyak-banyaknya bahan bakar. Begitu juga Ramadhan, jika kita berpikir seolah-olah ini adalah Ramadhan terakhir kita, maka kita perbanyak ibadah dengan sebanyak-banyaknya.
Saatnya kembali pada Alloh:
- Taat/puasa
- Baca Qur'an
- Perbanyak doa
- Istijabah (perbanyak sholat/taubat)
- Bangun keseimbangan/ Attawazun
- Sahur
- I'tikaf
Kita, manusia, seperti accu/battery HP. Perlu di charges. Agar senantiasa hidup hati kita.
Dalam Surah An Nalh disebutkan bahwa janganlah berbuat seperti wanita pemintal benang, yang menceraiberaikan kembali hasil tenunannya. Ia memintal benang hanya untuk mengisi waktu kosongnya dan ia tak tahu harus berbuat apa esok hari. Sehingga ia membongkar kembali benang yang telah dipintalnya.
Puncak ramadhan : I'tikaf, harus dilakukan di masjid.
Jangan sampai kita disconnect dari Alloh, agar kita menjadi manusia istiqomah, manusia sepanjang jalan. ihdinash shirothol mustaqiiim.
*mohon maaf atas ketidaksempurnaan, apabila ada yang salah silakan koreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.