01 September 2014

Toilet Training (TT) bagian II

Beberapa waktu lalu, setelah mudik lebaran tepatnya. Rizma terkena momok serius yang sebelumnya bisa dibilang ngga pernah kena momok ini apalagi dalam keadaan parah. Momok apa itu? Jawabannya: ruam popok.

Dari dulu saya selalu berusaha menerapkan kebiasaan baik dalam pengasuhan anak, diantaranya yakni perihal popok. Sebisa mungkin dijaga jangan sampai anak terkena yang namanya ruam popok. Alhamdulillah sejauh ini belum pernah terkena ruam popok parah.Pernah mungkin hanya sedikit, dan dapat cepat hilang dengan Ezerra cream atau bedak Caladine.

Nah, pas libur lebaran kan selalu beda cerita. Yang namanya mudik pasti sering dong pergi-pergi. Dan karena tinggal di rumah eyangnya, ngga mungkin juga saya tega merepotkan mereka dengan hanya memakaikan celana pada Rizma tanpa popok. Alhasil setiap mudik selalu saja Rizma menggunakan popok sepanjang hari. Entah kombinasi clodi dan pospak, atau pun full pospak. Huhuhu... Sebenarnya saya yang sedih. Karena takut Rizma ruam popok kalau keseringan memakai pospak. Tapi demi menyenangkan eyangnya (maksudnya ngga merepotkan mereka dengan was-was karena kena ompol atau membantu membersihkan lantai setelah Rizma ngompol karena ngga memakai popok) maka pilihan berat ini saya pilih. Hehe... Lebay mode on!

Liburan dua minggu pun usai. Alhamdulillah Rizma baik-baik saja. 

Setelah tahu bahwa kemungkinan besar pengasuh Rizma ngga kembali lagi ke rumah kami, maka mbah dari Tegal pun kami mintai tolong untuk menjaga Rizma sementara waktu sambil kami menemukan pengasuh baru atau daycare yang cocok.  Karena yang menjaga adalah ibu saya, maka alasan ngga mau merepotkan kembali membuat saya memutuskan untuk memakaikan Rizma pospak. Hmm, ternyata karena sudah lebih dari dua minggu memakai pospak, tiba-tiba sang ruam popok pun datang. Bahkan dengan parahnya, sampai-sampai Rizma nangis sambil mengangkat-angkat (maaf) p****tnya ketika mau tidur malam. Sedih rasanya, saya bisa bayangkan betapa sakit dan ngga betahnya dia dengan keadaan saat itu. Akhirnya dengan rasa berat saya meminta tolong pada ibu saya untuk tidak memakaikan pospak sama sekali pada Rizma. Alhamdulillah ibu saya ngga keberatan. Sambil saya obati dengan salep Bepanthen, yang selama ini review-nya oke banget untuk ruam popok pada bayi.

Badai pun berlalu, alhamdulillah ruam popok sembuh. Senangnya hati kami semua. Rizma ceria, kami pun senang :))

Sejak peristiwa saat itu, alhamdulillah Rizma berhasil tidur tanpa popok (clodi atau pospak) dan tanpa mengompol. Kebiasaan saat itu masih kami lakukan sampai saat ini. Yakni mengajak Rizma untuk pipis sebelum tidur dan sesaat setelah ia bangun tidur. Walaupun, kalau telat mengajaknya ke kamar mandi beberapa detik saja sejak ia bangun tidur sudah keduluan ngompol. Kalau siang? Sudah bisa juga sih tanpa popok, tapi masih blm berhasil 100% untuk ngga mengompol. Karena kadang diajak ke kamar mandi pipis, kadang malah mainan aja. Hihihi... Jadi masih kombinasi antara clodi, pospak (kalau mau pergi) dan celana saja.

Nah berhubung setelah ibu saya bergantian menjaga Rizma dengan mertua saya, maka kembali Rizma menggunakan pospak di siang hari, alasannya masih sama. Ngga apa-apa, sekarang insya Alloh, dengan pengasuh yang baru, akan saya telateni lagi mentatur Rizma setiap sekian jam sekali ke kamar mandi. Mudah-mudahan toilet trainingnya segera berhasil. Aamiiiiin........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.