16 April 2014

Mari RUM



Berikut saya salinkan cuplikan dari artikel Pesat 3 Bogor yang insya Alloh berguna untuk para orang tua, yaitu tentang RUM. 
RUM atau singkatan dari Rational Use of Medicine adalah Pengobatan yang rasional, artinya tidak overtreatment, undertreatment, dan mistreatment. RUM bukan berarti ANTI obat, ANTI antibiotik, dan ANTI dokter. Pasien berhak mendapatkan obat SESUAI dengan kebutuhan klinis mereka, dalam DOSIS memenuhi kebutuhan mereka dan dalam PERIODE yg tepat serta mendaptkan INFORMASI yg akurat dan BIAYA yang paling MURAH (WHO, dalam Konferensi di Nairobi 1995). 

Fakta-fakta aktual mengenai dunia kesehatan (khususnya di Indonesia) yang disampaikan oleh dr. Purnamawati, antara lain:
  1. Biaya pengobatan di Indonesia naik 10-13% pertahun, lebih tinggi dari inflasi dan kenaikan gaji kita. Hal ini disebabkan tingginya angka pemeriksaan medis serta pengobatan yang berlebihan.
  2. Hanya di Indonesia resep ditulis dalam bahasa Latin. Di negara lain, resep ditulis menggunakan bahasa negara tersebut, jika di Thailand, resep ditulis dalam bahasa Thailand. Hal ini dikaitkan dengan salah aspek profesional tenaga medis (dokter) yaitu transparansi. Seharusnya hubungan pasien dan dokter bersifat transparan tanpa rahasia apapun. Pasien berhak tahu obat apa yang akan dikonsumsinya dan dokter berkewajiban menjelaskan mengenai resep yang ditulisnya.
  3. Kontroversi obat puyer. Obat ini menuai kontroversi karena merupakan campuran dari 2, 3 atau 5 jenis obat sekaligus yang digerus pada alat yang diduga tidak steril. Resep obat puyer ini ternyata hanya ditemukan di Indonesia.
Mengenai RUM, pertanyaan yang sering muncul adalah “Apakah ada rekomendasi Dokter yang pro RUM?” Jawaban yang diberikan oleh dr. Purnamawati sangat bijak, “Jadi pasien yang Pro RUM dulu, yuk!” Ajakan ini diajukan karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi dokter yang Pro RUM menjadi tidak dan sebaliknya, misalnya banyaknya antrian pasien sehingga waktu berdiskusi terbatas, pasiennya sulit diajak pro RUM, dan lain sebagainya. 
Beberapa langkah sederhana untuk menjadi pasien yang pro RUM dapat dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut:
  1. Apa masalah atau penyebab penyakit saya? (Diagnosisnya apa). Seperti yang kita ketahui, tidak semua penyakit butuh obat, jika memang butuh, ya harus.
  2. Apa tata laksananya? (Apa yang harus dilakukan/Treatment)
  3. Apa tanda gawat daruratnya? (Tanda-tanda penyakit mengarah ke arah yang lebih serius)
  4. Apa kandungan obat, cara kerja obat, dan efek samping obat yang saya terima?
Yuk, menjadi Smart Parent yang tentunya juga Smart Patient :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.