Ceritanya sabtu kemarin beli daun pisang pas belanja. Sampai rumah bingung juga mau buat mepes apa. Pulang futsal si papah bawa roti tawar sebungkus yang ternyata expired date-nya 31 Maret. Cuma ada 2 hari dong buat ngehabisin roti itu. Mana weekend, ga bisa lah ya bawa bekal roti ke kantor seperti weekdays. Mikir2, cek kulkas. Akhirnya nemu ide buat nyobain bongko roti ala umih.
Bahan-bahannya gampang banget, yaitu roti tawar, gula aren 1 1/2 potong (aslinya gula merah cuma karena adanya itu ya pakai itu) kira-kira satunya berdiameter 3.5 cm, santan (saya pakai kara bungkus kecil), air kurleb 600 ml, dan daun pisang+tusuk gigi untuk membungkus. Kalau ada daun pandan dan nangka matang sih bisa ditambahkan biar makin wangiiii.
Cara membuat:
- Lelehkan gula aren bersama air diatas kompor (api kecil)
- Tambahkan santan ketika gula sudah meleleh semua, tambahkan secuil garam, aduk2, matikan api.
- Tunggu hingga suhu ruangan.
- Siapkan daun pisang untuk membungkus (sudah di bersihkan dulu), saya tumpuk dua.
- Masukkan selembar roti tawar ke daun pisang lalu guyur dengan kuah santan manis
- Bungkus dengan rapi, rapatkan dengan tusuk gigi.
- Lakukan hingga bahan-bahan habis (kemarin yang habis duluan daun pisangnya)
- Panaskan dandang/kukusan, kukus bungkusan bongko roti hingga berasap, baru ditutup kukusannya.
- Kukus kurleb 15 menit saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.