Sudah kali ketiga kami mengunjungi Menteng Park ketika weekend. Komentar pertama saat ke sana hanya satu: sayang, pengunjungnya masih banyak yang tidak menjaga kebersihan. Padahal tamannya bagus, rindang, dan strategis letaknya.
Kunjungan ketiga kemarin, acaranya berganti menjadi main ayunan (yang seharusnya memperlancar pelajaran penguatan rasa percaya diri Rizma untuk berjalan). Hihihi... Rizma keasikan main ayunan dan tidak mau berhenti barang sedetik pun. Awalnya sih berdua sama papahnya, ternyata pas dilepas sendirian, tidak takut, yasudah acara main ayunan dilanjutkan. Sambil saya suapi sup, ternyata si kecil merengek minta dilanjutkan ayunannya karena saat menyuapi ayunan diberhentikan sejenak. Ya Alloh lucunya anak itu. Wajahnya sih tanpa ekspresi, tapi ternyata tidak mau berhenti apalagi turun. Hahaha...
Alhamdulillah sesi main ayunan bisa disudahi setelah akhirnya si kecil di gendong diajak pulang.
Pas di rumah, Rizma membongkar isi box mainan dan seperti biasa, satu per satu mainan dikeluarkan dari box. Giliran krincingan warna warni (pas jaman bayi) dikeluarkan, ternyata tidak mau berganti ke mainan lain, digetok-getok-lah krincingan ke dinding box mainan dengan sangat kuat (suaranya menggelegar). Sampai akhirnya berhenti dan ditinggal. Selidik punya selidik, malamnya baru ketahuan kalau krincingannya patah dari pegangannya. Hahaha... rasanya makin pengin nguyel-nguyel bocah lucu itu. Tenaganya kuat sampai mainannya patah.
mau benerin mainan :) |
Menuju sesi makan. Entah kenapa ketika weekend satang rasanya anak itu ada saja ulahnya. Terutama sesi makan, seringkali tidak mau makan banyak atau pun mau makan dan di sembur di suapan-suapan tertentu. Kalau kata pengasuhnya sih cari perhatian sama bunda dan papahnya, sedangkan analisis papahnya itu karena ada bundanya, maka saatnya dia nenen fullday, makanya makan hanya sedikit dan dilanjutkan sesi (pura-pura) mengantuk agar di-nenen-in terus habis nenen ceria lagi karena ada tambahan tenaga (gagal tidur). Wajar saja sih, karena memang weekend adalah pelampiasan rindunya pada kami. Jadi sedih. Ah, lanjut lagi cerita, biar Rizma pas baca blog bundanya ketawa ketiwi sendiri tahu tentang cerita masa kecilnya. Hihihi...
Awalnya sih saat menyembur, langsung semburannya dibersihkan. Ternyata kegiatan mengelap semburan itu mengundang Rizma untuk kembali menyembur. Mungkin dipikirnya "kalau aku nyembur, lantainya dibersihkan, berati aku nyembur lagi, ah..." (menahan tawa dan memanjangkan usus). Akhirnya saat makanan disembur, kami terdiam pura-pura tidak tahu ada yang menyembur makanan. Lumayan, tips ini berhasil membuat Rizma tidak mengulangi menyembur makanan di waktu dekat.
Menteng park, Bintaro |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah membaca postingan ini :) silakan tinggalkan jejak di sini. Maaf ya, spam&backlink otomatis terhapus.